Berpikir kritis merupakan kemampuan yang sangat penting dalam dunia kerja. Tak hanya membantu karyawan beradaptasi dengan perubahan di lingkungan kerja, kemampuan ini juga membantu karyawan menyelesaikan tugas-tugasnya dengan lebih efektif, menggali lebih banyak informasi dan menyelesaikan lebih banyak masalah. Untuk menumbuhkan kemampuan ini ada beberapa cara membangun kemampuan berpikir kritis yang bisa dilakukan oleh HR.
Dalam lingkungan kerja yang terus berkembang, penting bagi perusahaan untuk membantu karyawan mengembangkan kemampuan tersebut. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat diambil oleh HR untuk membantu karyawan bisa berpikir kritis.
Table of Content
Pentingnya Kemampuan Berpikir Kritis
Memiliki kemampuan untuk berpikir kritis sangat penting di tempat kerja. Dilansir dari Indeed, kemampuan untuk berpikir kritis ini terdiri dari 5 elemen yaitu:
- Kemampuan observasi masalah dan solusi.
- Kemampuan analisis.
- Kemampuan membaca untuk mengambil keputusan berdasarkan data.
- Kemampuan untuk menyelesaikan masalah.
- Kemampuan untuk mengkomunikasikan informasi kepada orang baik baik secara lisan maupun tulisan.
Dengan memiliki kemampuan tersebut akan membantu karyawan dalam menyelesaikan masalah pekerjaannya, mengembangkan inovasi dan lain sebagainya. Lebih lanjut, kemampuan yang satu ini memiliki manfaat sebagai berikut:
- Membantu proses penyelesaian masalah.
- Membuat komunikasi menjadi lebih efektif.
- Membantu mengambil keputusan dalam banyak situasi.
Cara Membangun Kemampuan Berpikir Kritis pada Karyawan
Mengingat pentingnya kemampuan berpikir kritis pada karyawan di tempat kerja membuat perusahaan seharusnya lebih memperhatikan bagaimana kemampuan tersebut pada diri karyawannya masing-masing. Apabila perusahaan ingin meningkatkan kemampuan berpikir kritis pada karyawannya, berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan:
1. Mendorong Karyawan Bertanya
Cara pertama yang bisa dilakukan oleh HR dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis adalah dengan menciptakan budaya kerja yang mendorong karyawannya untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan kritis. Namun sebelum itu HR perlu memastikan bahwa karyawan merasa nyaman dan dihargai sata mengajukan pertanyaannya.
Karyawan perlu merasa nyaman untuk menantang status quo dan mengajukan pertanyaan yang mendorong suatu perubahan. Untuk melakukannya HR bisa memfasilitasi karyawan dengan membentuk forum diskusi yang terbuka dengan karyawan.
2. Memberikan Simulasi
Karyawan terkadang takut untuk terjun langsung dalam suatu situasi penting. Meski demikian bukan berarti mereka harus selalu berada pada zona nyaman tersebut, karyawan harus didorong untuk isa menyampaikan argumen dan pandangannya mengenai suatu hal.
Nah, untuk mendorong terciptanya hal tersebut maka yang bisa dilakukan HR adalah dengan melakukan simulasi. Hal ini dilakukan dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada karyawan mengenai situasi yang sederhana. Dari jawaban yang disampaikan karyawan, HR dapat mengetahui sejauh mana kemampuan mereka dan menganalisis dna dengan ambil keputusan.
3. Mendorong Kolaborasi dan Diskusi
Selanjutnya cara membangun kemampuan berpikir kritis adalah dengan cara membuat program kolaborasi dan diskusi antar karyawan. Hal ini akan memperkaya karyawan dengan berbagai perspektif dan membuka peluang untuk saling mendengarkan dan menyampaikan pendapat dengan lebih bebas.
4. Memberikan Tanggung Jawab yang Menantang
Sebagaimana disebutkan sebelumnya, sebagai bentuk latihan berpikir kritis HR bisa memberikan stimulasi kepada karyawan. Setelah itu proses membangun kemampuan berpikir kritis ditingkatkan dengan memberikan karyawan tanggung jawab baru yang lebih menantang.
Kemampuan ini akan membantu mereka mengajukan pertanyaan, menganalisis data dan mengambil keputusan berdasarkan analisa mereka. Karyawan bisa mengasah kemampuan mereka melalui proyek-proyek yang disusun oleh perusahaan.
5. Feedback yang Konstruktif
Memberikan umpan balik yang positif merupakan salah satu cara membangun kemampuan berpikir kritis karyawan. Dengan umpan balik tersebut karyawan akan merasa dihargai dan tetap diberikan dukungan atas pemikiran yang mereka sampaikan.
Dengan memberikan umpan balik yang konstruktif pula, karyawan dapat belajar dari kesalahan, mengetahui dimana letak salahnya dan mengetahui bagaimana cara mengatasinya. Karyawan tak hanya dikritik jika pekerjaannya terjadi kesalahan namun juga diberikan dukungan dan bantuan.
5. Memberikan Ruang untuk Kesalahan
Tidak ada manusia yang bersih dari kesalahan. Termasuk dalam membangun kemampuan berpikir kritis yang mana juga melibatkan proses belajar dan melakukan kesalahan. Dengan demikian penting untuk menciptakan lingkungan di mana karyawan merasa nyaman untuk mengambil risiko dalam belajar dari pengalaman mereka.
Itu tadi adalah beberapa cara membangun kemampuan berpikir kritis karyawan di tempat kerja. Karyawan yang memiliki kemampuan ini tidak hanya menjadi aset berharga bagi perusahaan dalam mengatasi tantangan bisnis, tetapi juga dapat memberikan kontribusi positif terhadap inovasi dan pertumbuhan jangka panjang.