Tahukah kamu bahwa hampir 75% CV tidak sampai ke tangan HR? Hal ini disebabkan oleh banyaknya perusahaan yang mulai beralih menggunakan ATS untuk menyeleksi CV yang masuk ke perusahaan saat proses rekrutmen. Lantas apa itu ATS dan bagaimana cara membuat CV yang ATS friendly?
Nah, berikut ini ada beberapa hal yang sebaiknya dihindari ketika menyusun CV agar bisa lolos dari mesin ATS. Untuk mengetahui selengkapnya simak penjelasan berikut ini.
Table of Content
Apa Itu ATS?
Sebelum membahas lebih lanjut mengenai cara membuat CV yang ATS friendly, ada baiknya untuk memahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan ATS. Sebab tak jarang masih banyak para pencari kerja yang kurang familiar dengan hal tersebut.
Dikutip dari Jobscan, ATS atau Applicant Tracking System adalah perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola proses rekrutmen dengan cara mengumpulkan dan menyortir CV yang masuk. Lebih lanjut, berikut ini adalah cara kerja ATS dalam menyeleksi CV:
- Langkah pertama adalah memasukkan seluruh informasi yang dibutuhkan ke ATS, seperti informasi jabatan, keterampilan yang dibutuhkan, pengalaman yang diperlukan dl.
- Selanjutnya, ATS akan menggunakan informasi yang dimasukkan tersebut untuk menyeleksi CV yang masuk. ATS akan memberikan peringkat berdasarkan kecocokan CV dengan informasi pekerjaan yang sudah dimasukkan sebelumnya untuk menemukan kandidat yang paling tepat.
- Dengan demikian CV yang sudah diseleksi berarti sudah memenuhi persyaratan yang dibutuhkan.
Kemudahan dan efisiensi yang ditawarkan oleh ATS membuat banyak perusahaan mulai beralih menggunakannya, terutama untuk perusahaan dengan banyak lamaran kerja yang masuk. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Jobscan pada tahun 2023, sebanyak 97,4% perusahaan Fortune 500 sudah menggunakan ATS. Penggunaan ATS ini tentunya sangat membantu mempermudah pekerjaan HR dalam menemukan kandidat yang terbaik.
Hal yang Harus Dihindari Saat Membuat CV ATS
Mengingat banyaknya perusahaan yang mulai menggunakan ATS, oleh sebab itu para pencari kerja juga harus mengetahui bagaimana cara membuat CV yang ATS friendly. Sebab akan sangat disayangkan jika sudah membuat CV namun tidak terdeteksi di mesin ATS.
Nah, penyusunan CV ATS ini tidaklah sulit dan hampir sama dengan penyusunan CV pada umumnya. Namun, ada beberapa hal yang sering diabaikan padahal hal itu sangat penting dan bisa menyebabkan CV yang kamu buat tidak bisa terbaca oleh ATS.
Lantas apa saja yang perlu dihindari saat membuat CV ATS? Simak penjelasannya berikut ini:
1. Tidak Menggunakan Template ATS
Membuat CV yang menarik memang penting, namun lebih penting lagi menentukan template yang sesuai. Tak ada salahnya membuat CV yang kreatif, namun hal itu tidak cocok digunakan untuk ATS dan menyebabkan ATS gagal membaca informasi yang ada di dalam CV.
Ketika membuat CV yang ATS friendly pastikan untuk menggunakan template CV yang ATS friendly. Seperti apa template CV yang ATS friendly?
- Tampilannya sederhana minimalis.
- Bagian-bagian penting dilabeli dengan jelas misalnya, deskripsi diri, pendidikan, pengalaman, keterampilan, dan pencapaian.
- Penyusunan informasi menggunakan kronologi terbalik yaitu dimulai dari informasi terbaru sampai yang terlama.
2. Menggunakan Tabel dan Grafik
Selanjutnya, dalam membuat CV yang ATS Friendly sebaiknya dihindari menggunakan tabel, grafik ataupun bentuk-bentuk lain yang tidak bisa dibaca oleh ATS. Ketika hendak menampilkan keterampilan atau pencapaian yang dimiliki sebaiknya menuliskannya dalam narasi singkat daripada membuat grafik atau tabel.
Kesalahan lain yang sebaiknya dihindari adalah menggunakan header dan footer dalam membuat CV. Dua hal tersebut akan menyulitkan ATS dalam membaca informasi yang ada di dalam CV.
4. Tidak Memuat Kata Kunci
Poin yang satu ini cukup penting, namun masih banyak yang tidak menyadarinya. ATS bekerja dengan cara menyeleksi CV berdasarkan informasi yang dimasukkan sesuai dengan posisi pekerjaan yang dibutuhkan. Oleh sebab itu CV yang dibuat sebaiknya memuat kata kunci yang relevan.
Untuk mencari kata kunci tersebut, kamu bisa menemukannya pada deskripsi pekerjaan pada lowongan kerja yang dipublikasikan. Cari istilah-istilah khusus atau keterampilan utama yang dibutuhkan dalam pekerjaan tersebut. Misalnya kemampuan komunikasi, kerja sama tim, dan lain sebagainya.
Gunakan kata kunci tersebut saat membuat CV. Optimasi penggunaan kata kunci dengan cara memasukkan pada bagian deskripsi diri, pengalaman, dan keahlian. Hal ini akan membantu ATS membaca informasi tersebut.
5. Salah Memilih Format File
Tak kalah penting dalam membuat CV yang ATS friendly adalah memilih format file yang akan diunggah. Pastikan untuk membaca instruksi dari perusahaan dengan benar, apakah mereka meminta PDF, .doc, .docx. Kesesuaian format file ini menentukan apakah ATS bisa membaca dokumen tersebut atau tidak.
Nah, itu tadi adalah beberapa hal yang perlu dihindari saat membuat CV yang ATS friendly. Dengan menghindari hal-hal tersebut diharapkan CV yang dibuat bisa terbaca dan lolos dari ATS. Semoga bermanfaat.
Kelas HR
Grow Together
