fbpx
Skip to content

Polemik “CV Sampah”, Ini Dia 5 Hal yang Harus Diperhatikan Agar CV Terlihat Profesional

Polemik "CV Sampah", Ini Dia 5 Hal yang Harus Diperhatikan Agar CV Terlihat Profesional

Siapa yang menyangka jika membuat CV ternyata masih menjadi hal yang cukup menyulitkan bagi sebagian orang. Bahkan tak jarang para pencari kerja justru membuat CV yang terlihat kurang profesional di mata HR. Lantas bagaimana cara membuat CV yang terlihat profesional dan menarik?

Untuk membuat CV yang menarik, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Dengan demikian kamu tidak akan membuat CV “sampah” dan bisa meningkatkan peluang untuk mendapatkan pekerjaan. 

Polemik CV Sampah

Awal tahun 2024 lalu dibuka dengan perdebatan di media sosial X terkait “CV sampah”. Cuitan tentang CV sampah ini memunculkan banyak diskusi dari para pengguna media sosial. Mulai dari isu kesenjangan sosial hingga nir empati dari para HR terhadap para pencari kerja. 

Isu mengenai banyaknya CV yang tidak berkualitas masuk saat proses rekrutmen dianggap cukup membuang-buang waktu para HR dalam melakukan seleksi karyawan baru. Hal ini menimbulkan spekulasi bahwa tingginya pengangguran di Indonesia juga disebabkan karena kurangnya edukasi masyarakat terhadap pembuatan CV yang baik dan benar. 

Dilansir dari Vice.com, nyatanya tingginya jumlah pengangguran di Indonesia bukan hanya disebabkan oleh kurangnya skill yang dimiliki pekerja. Namun, lebih dari itu, pengangguran di Indonesia merupakan masalah struktural yang tidak bisa diurai dengan mudah dan munculnya narasi skill mismatch atau ketidakcocokan keterampilan yang dimiliki pekerja cukup memperburuk kondisi pengangguran itu sendiri. 

Dalam hal ini, CV memiliki peran penting dalam proses mendapatkan pekerjaan, bahkan banyaknya CV sampah ini dianggap sebagai salah satu alasan banyaknya pencari kerja yang tidak kunjung mendapatkan pekerjaan yang diharapkannya. Sayangnya, dalam diskursus ini tidak disebutkan definisi dari “CV sampah” itu sendiri seperti apa. Namun, jika menilik dari tren rekrutmen yang ada, ada beberapa hal yang sebaiknya diperhatikan dalam membuat CV yang menarik. 

Cara Membuat CV yang Terlihat Profesional dan Menarik

Dewasa ini sudah banyak influencer dan kelas-kelas online yang membagikan tips untuk membuat CV yang menarik di mata HR. Berikut ini sudah kami rangkum beberapa hal yang sebaiknya diperhatikan untuk membuat CV yang menarik:

1. Memilih Template CV yang Tepat

Untuk membuat CV yang profesional, kamu bisa memilih template CV yang sederhana tanpa banyak embel-embel shape, gambar, warna, dan lain sebagainya. Tak ada salahnya jika kamu hendak menggunakan template CV yang kreatif, namun pada beberapa perusahaan yang menggunakan sistem ATS dalam proses screening CV ada baiknya untuk menggunakan template CV yang sederhana dan sudah ATS friendly. 

Oleh sebab itu sebelum membuat CV pastikan untuk memahami terlebih dahulu apakah lamaran kerja yang dibuat akan dikirimkan langsung kepada HR atau di submit ke website atau sistem rekrutmen perusahaan. Hal tersebut akan membantu kamu menentukan format CV yang tepat untuk digunakan. 

Sebab, dilansir dari TopResume hampir 75% CV tidak lolos seleksi mesin ATS. Bayangkan jika perusahaan menggunakan mesin ATS dalam proses seleksi CV, maka hanya 25% CV yang berhasil sampai ke tangan HR untuk diproses lebih lanjut.

2. Masukkan Informasi yang Relevan

Selanjutnya, cara membuat CV yang profesional adalah memasukkan informasi-informasi yang relevan dengan pekerjaan yang dilamar. CV tidak hanya berisi riwayat hidup seperti identitas, riwayat sekolah, dan riwayat pekerjaan saja, namun ada baiknya untuk memberikan informasi lebih lanjut yang relevan. 

Misalnya dengan memberikan informasi detail terkait riwayat pekerjaan sebelumnya. Mulai dari nama pekerjaan, nama perusahaan, tangga mulai dan berakhir kerja, informasi tugas yang dilakukan, dan pencapain yang diraih. 

Selain itu tambahkan informasi lain yang berkaitan dengan preferensi kerja, detail keahlian yang dimiliki, dan harapan terhadap karir masa depan yang relevan. Hal tersebut akan sangat membantu HR dalam mengenal pelamar kerja secara lebih lanjut untuk mempertimbangkannya dalam proses rekrutmen. 

3. Gunakan Bahasa Baku

Hal sederhana yang banyak dilewatkan adalah tidak menggunakan bahasa baku dalam penyusunan CV. Sebagai dokumen profesional maka sebaiknya dalam penyusunannya juga menggunakan bahasa baku yang baik dan benar. 

4. Perhatikan Tata Penulisan

Typo atau salah ketik merupakan hal yang sebaiknya dihindari dalam menyusun CV. Tak hanya typo, namun tata penulisan seperti pemilihan jenis font, ukuran font, dan tata letak paragraf juga perlu diperhatikan.

Dalam menulis CV ada beberapa font yang umumnya digunakan agar terlihat lebih profesional. Berikut ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan dalam tata penulisan CV:

  • Gunakan font seperti Times New Roman, Calibri, Cambria, Georgia, dan Tahoma. 
  • Pilih spasi 1.
  • Gunakan ukuran font 10-12 pt.
  • Pastikan paragraf rata kiri kanan.

5. Pertahankan Hanya 1-2 Halaman

Dalam membuat CV untuk melamar pekerjaan sebaiknya tidak terlalu panjang. Oleh sebab itu pastikan isinya tetap ringkas dan informatif dan tidak lebih dari 1-2 halaman saja. 

Nah, itu tadi adalah penjelasan mengenai polemik “CV sampah” yang banyak diperbincangkan di media sosial. Dengan mengikuti cara-cara membuat CV yang profesional dan menarik seperti di atas diharapkan bisa meningkatkan peluang para pencari kerja untuk lolos tahap screening CV saat proses rekrutmen. 

Kelas HR 

Grow Together

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Polemik “CV Sampah”, Ini Dia 5 Hal yang Harus Diperhatikan Agar CV Terlihat Profesional