fbpx
Skip to content

Pro Kontra ‘Dry Promotion’ di Tempat Kerja, Ini yang Wajib HR Tahu!

Pro Kontra 'Dry Promotion' di Tempat Kerja, Ini yang Wajib HR Tahu!

Umumnya kenaikan pangkat dan jabatan di tempat kerja berbanding lurus dengan kenaikan upah. Lantas bagaimana jika kenaikan jabatan tersebut tidak dibarengi dengan kenaikan upah bagi karyawan yang bersangkutan?

Hal ini seringkali disebut dengan Dry Promotion atau promosi kering. Pelaksanaan promosi kering ini menuai pro dan kontra di kalangan karyawan. Nah, untuk memahami lebih lanjut mengenai promosi kering tersebut, simak ulasannya di bawah ini. 

Apa yang Dimaksud Dry Promotion?

Di tempat kerja, kenaikan jabatan ternyata tidak selalu dibarengi dengan kenaikan gaji. Hal ini dikenal dengan sebutan dry promotion atau promosi kering. 

Dilansir dari CBS News, promosi kering diartikan sebagai kondisi peningkatan jabatan dan tanggung jawab namun tidak dibarengi dengan kenaikan kompensasi. Praktik promosi kering ini juga mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. 

Wall Street Journal mencatat terjadi peningkatan sebanyak 5% perusahaan yang melakukan promosi kering dari tahun 2018-2024. Hal ini menunjukkan masih banyak perusahaan yang kurang menghargai karyawannya. Sebab bagaimana bisa kenaikan tanggung jawab namun tidak dibarengi dengan kenaikan kompensasi?

Dampak Dry Promotion

Umumnya kenaikan jabatan dibarengi dengan kenaikan gaji. Sebagaimana yang kita ketahui di Indonesia terdapat peraturan yang mewajibkan perusahaan untuk menyusun struktur skala upah. Hal tersebut tercantum dalam Pasal 2 Ayat (1) Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 1 Tahun 2017 tentang Struktur Skala Upah. 

Dalam pasal tersebut disebutkan bahwa perusahaan wajib menyusun struktur skala upah dengan memperhatikan golongan, jabatan, masa kerja, pendidikan, dan kompetensi karyawan. Dalam struktur skala upah telah ditentukan semakin tinggi jabatan maka upah yang didapatkan akan semakin tinggi.

Tidak adanya keselarasan antara kenaikan jabatan dengan kenaikan upah yang diberikan bisa menyebabkan kepuasan karyawan menurun. Hal ini bahkan bisa membuat karyawan merasa mendapatkan tindakan yang tidak adil. 

Dilansir dari SHRM, tujuan utama perusahaan melakukan promosi karyawan adalah meningkatkan retensi. Untuk menghindari tingkat pengunduran karyawan maka perusahaan akan menawarkan kenaikan kompensasi yang dibarengi dengan kenaikan jabatan dan tanggung jawab.

Namun bagaimana jadinya jika perusahaan melakukan kenaikan jabatan namun tidak dibarengi dengan kenaikan gaji? Jika demikian maka perusahaan bisa berisiko kehilangan karyawan dan menyebabkan retensi karyawan menurun.

Manfaat Dry Promotion

Meskipun dianggap bisa menurunkan retensi karyawan, ternyata masih ada sisi positif dari dry promotion yang bisa dirasakan karyawan jika mereka memutuskan untuk menerima promosi tersebut. Rajeev Singh, profesional HR dalam HRKatha.com menyebut promosi kering sebagai bentuk kepercayaan perusahaan terhadap karyawan karena dianggap memiliki potensi lebih.

Tak hanya itu, promosi kering ini ternyata juga memiliki beberapa manfaat bagi karyawan. Berikut ini adalah manfaat yang bisa didapatkan:

1. Meningkatkan Peluang Karir

Manfaat yang pertama dari dry promotion adalah dapat meningkatkan peluang karyawan di masa depan. Peningkatan jabatan dan tanggung jawab ini tentunya bisa menjadi batu loncatan bagi karyawan untuk mendapatkan karir yang lebih baik dan kompensasi yang lebih besar ke depannya. 

2. Meningkatkan Keterampilan dan Pengalaman

Selanjutnya, dengan menerima promosi ini, karyawan tentu bisa meningkatkan keterampilan dan pengalamannya di dunia kerja. Peningkatan tanggung jawab dan jabatan tentunya karyawan membutuhkan keterampilan tambahan untuk melakukan tanggung jawab tersebut. 

Selain itu dengan peningkatakn janbatan memnungkinkan karyawan memiliki pengalaman bertemu dengan orang-orang penting, menghadiri acara khusus dan lain sebagainya. Hal tersebut tentunya dapat meningkatkan pengalaman kerja karyawan.

3. Meningkatkan Kontribusi ke Perusahaan

Terakhir, adalah peningkatan peran dan kontribusi kepada perusahaan. Promosi yang diberikan kepada karyawan bisa menjadi alat untuk mengetahui apakah karyawan memiliki motivasi kerja yang tinggi. Respon karyawan terhadap promosi tersebut bisa menjadi bahwa evaluasi HR dalam mengelola karyawan di perusahaan.

Apa yang Bisa Dilakukan Karyawan Jika Mendapat Dry Promotion?

Tak bisa dipungkiri jika kompensasi memiliki peran penting dalam meningkatkan motivasi kerja karyawan dan menjaga karyawan tetap bertahan di perusahaan. Namun pada kondisi ini, karyawan diminta untuk menanggung tanggung jawab lebih namun tidak dibarengi dengan kenaikan kompensasi. 

Jika hal itu terjadi apa yang bisa dilakukan karyawan? Satu-satunya cara yang dapat ditempuh adalah melakukan negosiasi dengan atasan mengenai kompensasi yang akan didapatkan.

Nah, itu tadi adalah penjelasan singkat mengenai pro dan kontra dry promotion di tempat kerja. Semoga bermanfaat.

Kelas HR
Grow Together

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Pro Kontra ‘Dry Promotion’ di Tempat Kerja, Ini yang Wajib HR Tahu!