Audit Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan proses yang penting dalam manajemen perusahaan. Ada beberapa jenis audit SDM yang perlu dilakukan oleh departemen Human Resource guna mengevaluasi sistem, praktik dan kebijakan terkait manajemen SDM yang ada di perusahaan.
Melalui kegiatan audit ini, HR dapat mengenali aspek-aspek yang perlu ditingkatkan dalam manajemen SDM. Dengan demikian HR bisa menyusun strategi untuk melakukan perbaikan. Nah, untuk memahami lebih lanjut mengenai apa saja audit yang bisa dilakukan dalam bidang SDM, simak ulasannya di bawah ini.
Table of Content
Jenis-Jenis Audit SDM
Terdapat beberapa audit yang umum dilakukan oleh perusahaan dalam pengelolaan Sumber Daya Manusia. Berikut ini adalah jenis-jenis audit tersebut:
1. Audit Kepatuhan Hukum
Pertama adalah audit kepatuhan hukum. Audit yang satu ini dilakukan untuk menilai apakah sudah terdapat kesesuaian dan kepatuhan perusahaan dalam menjalankan praktik pengelolaan SDM terhadap regulasi yang berlaku. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa perusahaan telah mematuhi kebijakan yang berlaku dan menghindari risiko konflik di masa depan yang disebabkan oleh ketidak patuhan hukum.
2. Audit Kinerja dan Pelatihan
Jenis audit SDM yang selanjutnya adalah audit terhadap kinerja dan pelatihan karyawan. Audit ini dilakukan untuk mengevaluasi apakah sistem penilaian kinerja yang dipraktikkan oleh perusahaan sudah adil, objektif, konsisten dan sesuai dengan tujuan perusahaan.
Jenis audit yang satu ini memungkinkan HR untuk mengetahui apakah proses penilaian kinerja karyawan dan umpan balik yang diberikan sudah dilaksanakan dengan efektif dan efisien. Sebab, penilaian dan umpan balik ini akan sangat berpengaruh pada pengambilan keputusan terkait manajemen SDM di perusahaan.
Dengan penilaian yang objektif maka perusahaan bisa menentukan jenis pelatihan seperti apa yang bisa diberikan kepada karyawan. Program pelatihan ini sebagai bentuk dukungan perusahaan terhadap pengembangan karyawan.
3. Audit Rekrutmen dan Seleksi
Selanjutnya, audit rekrutmen dan seleksi yaitu audit yang dilakukan untuk mengevaluasi efektivitas proses rekrutmen dan seleksi yang dilakukan oleh perusahaan. Hal ini mencakup efektivitas strategi, sistem yang digunakan serta pengambilan keputusan saat rekrutmen dan seleksi.
Setelah itu, hal yang tak kalah penting untuk diperhatikan oleh HR adalah program orientasi karyawan. Melalui audit ini, HR dapat mengetahui struktur orientasi seperti apa yang efektif untuk dilakukan.
4. Audit Kompensasi
Sesuai dengan namanya, jenis audit SDM yang satu ini dilakukan untuk mengevaluasi sistem kompensasi dan manfaat yang ada di perusahaan. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa kompensasi dan manfaat yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan sudah adil, sejalan dengan tujuan perusahaan serta mampu meningkatkan kesejahteraan hidup karyawan.
5. Audit Kebijakan
Setiap perusahaan tentu memiliki kebijakan masing-masing yang berkaitan dengan tata tertib perusahaan, PHK, cuti dan lain sebagainya. Audit ini dilakukan untuk memastikan konsistensi perusahaan dalam mengimplementasikan kebijakannya.
Selain itu audit ini juga untuk memastikan bahwa tidak ada tumpang tindih peraturan yang berlaku di perusahaan, sehingga kebijakan internal perusahaan selaras dengan kebijakan hukum yang berlaku. Dengan demikian tidak akan menimbulkan kerancuan dan kebingungan bagi karyawan.
6. Audit Strategi
Selanjutnya, adalah audit strategi manajemen Sumber Daya Manusia. Audit ini dilakukan untuk mengevaluasi apakah praktik SDM yang dilakukan sudah selaras dengan tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan secara keseluruhan.
Dengan melakukan audit ini, HR dapat mengetahui aspek-aspek apa saja yang perlu ditingkatkan. HR akan melakukan analisa terhadap sistem dan proses organisasi yang ada di perusahaan untuk mengidentifikasi permasalah yang terjadi.
7. Audit Keselamatan
Dalam melakukan audit Sumber Daya Manusia di perusahaan, aspek keselamatan kerja tidak boleh dilewatkan. Untuk mencapai sebuah tujuan, perusahaan perlu mengantisipasi munculnya risiko selama proses bisnis berlangsung.
Mengatur aspek kesehatan dan keselamatan kerja merupakan upaya mitigasi risiko yang dilakukan oleh perusahaan untuk mencegah terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat pekerjaan. Dalam melakukan audit keselamatan SDM, ada beberapa pertanyaan yang perlu dijawab, diantaranya adalah:
- Apakah tempat kerja aman bagi pekerja?
- Apakah terdapat alat pelindung diri yang memadai?
- Bagaimana cara memelihara keamanan di tempat kerja?
- Apakah terdapat jaminan kesehatan dan kecelakaan kerja?
8. Audit Fungsi SDM
Terakhir adalah audit fungsi SDM, hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa kegiatan fungsional HR dalam manajemen SDM sudah sesuai dengan fungsinya masing-masing. Misalnya, fungsi penggajian, manajemen kinerja, dan rekrutmen. Dalam pelaksanaanya biasanya audit ini akan dilakukan secara bergilir dari satu fungsi ke fungsi lainnya.
Nah, itu tadi adalah penjelasan singkat mengenai jenis-jenis audit SDM yang umum dilakukan oleh perusahaan. Audit ini sangat penting dilakukan sebab dapat membantu HR untuk menemukan aspek-aspek apa saja dalam pengelolaan SDM yang perlu dilakukan perbaikan demi mencapai tujuan perusahaan secara keseluruhan.