Pelaksanaan rekrutmen karyawan baru secara digital sudah menjadi hal yang umum dilakukan saat ini. Dalam pelaksanaannya, perusahaan harus mengetahui bagaimana strategi rekrutmen digital yang efektif agar bisa memberikan keuntungan yang maksimal.
Dengan strategi ini, dapat membantu perusahaan memiliki daya saing yang lebih kuat daripada kompetitor. Nah, untuk mengetahui apa saja strategi yang bisa digunakan, simak penjelasannya di bawah ini.
Table of Content
Strategi Rekrutmen Digital
Rekrutmen digital meliputi seluruh rangkaian rekrutmen yang dilakukan secara digital, mulai dari posting lowongan pekerjaan hingga offering letter bahkan on boarding. Pelaksanaan kegiatan rekrutmen secara online bisa menjadi angkah yang tepat untuk mengurangi cost yang dikeluarkan untuk rekrutmen karyawan baru. Selain itu hal ini juga membuat proses rekrutmen menjadi lebih cepat efisien.
Pelaksanaan rekrutmen online meliputi penggunaan alat-alat digital, mulai dari sosial media hingga alat pengelolaan data otomatis. Kecanggungihan teknolog dan peluang yang ada ini tidak akan memberikan dampak yang maksimal jika perusahaan tidak menyusun strategi yang tepat. Nah, berikut ini adalah beberapa strategi perekrutan digital yang bisa dilakukan:
1. Membangun Personal Branding
Di era digital semacam ini, penyebaran informasi bergerak dengan pesat. Bagi perusahaan, hal ini bisa menjadi peluang yang menguntungkan untuk membangun personal branding yang menarik.
Dilansir dari Harvard Business Review, personal branding perusahaan adalah sebuah upaya menciptakan sebuah identitas untuk perusahaan yang mana sifatnya disengaja. Personal branding ini memberikan kesan yang positif bagi pelamar dan menjadikan daya arik tersendiri bagi perusahaan dibandingkan dengan kompetitor.
Untuk membangun personal branding ini, pastikan perusahaan memahami nilai dan visi perusahaan. Hal ini memungkinkan perusahaan dapat memangun branding yang unik dan selaras dengan tujuan yang ingin dicapai.
2. Memaksimalkan Penggunaan Medsos
Gen Z saat ini sudah mulai memasuki dunia kerja. Sebagai generasi yang dikenal sebagai digital native, gen Z lahir dan tumbuh bersama dengan perkembangan teknologi serta internet yang sudah berkembang masif, termasuk penggunaan sosial media.
Dilansir dari We Are Social, pengguna sosial media aktif mencapai lebih dari separuh populasi dunia pada tahun 2023 yaitu 4,67 miliar. Dengan jumlah yang tidak sedikit, hal ini seharusnya dimanfaatkan oleh perusahaan sebagai strategi rekrutmen digital yang efektif.
Sosial media membantu penyebaran informasi, meningkatkan interaksi, dan membangun personal branding. Perusahaan bisa menggunakan media sosial untuk membagikan konten-konten menarik, membangun kedekatan dengan audience,, hingga mempromosikan lowongan pekerjaan yang dibuka.
3. Membagikan Konten yang Menarik
Seperti yang disampaikan sebelumnya, perusahaan bisa memanfaatkan sosial media untuk membagikan konten-konten yang menarik dan relevan dengan perusahaan. Hal ini tidak melulu promosi produk atau layanan, namun bisa berupa edukasi bahkan hingga hiburan.
Memiliki sosial media yang aktif dengan membagikan konten yang menarik dapat meningkatkan ketertarikan audience. Selain itu perusahaan juga akan dianggap cukup informatif dengan membagikan konten yang menarik dan berkualitas.
4. Optimasi Web
Banyak yang mengira website sudah tidak berguna lagi setelah maraknya penggunaan media sosial. Padahal website tetap memiliki peran penting bagi perusahaan. Dengan memiliki website yang aktif dan informatif dapat meningkatkan kredibilitas dan profesionalitas perusahaan.
Optimasi website bisa dilakukan perusahaan dengan cara mengelola landing page, mengelola performa website, meningkatkan optimasi SEO (Search Engine Optimization), dan lain sebagainya. Pastikan situs website yang dimiliki perusahaan cukup responsif, mudah diakses, dan informatif.
5. Memilih Alat Perekrutan yang Tepat
Selanjutnya, strategi rekrutmen digital yang perlu dilakukan perusahaan adalah dengan memilih alat perekrutan yang tepat. Hal ini bisa dilakukan dengan cara membuat link lowongan kerja di website perusahaan, maupun menggunakan aplikasi pihak ketiga yang menyediakan layanan rekrutmen online, contohnya, perusahaan bisa menggunakan aplikasi LinkedIn, Kalibrr, Jobstreet, Glints, dan lain sebagainya.
6. Fokus pada Pengalaman Kandidat
Dalam proses rekrutmen online, pengalaman kandidat merupakan hal yang penting untuk diperhatikan. Hal ini berkaitan dengan interaksi dan umpan balik yang diberikan perusahaan selama proses rekrutmen.
Di era digita yang memungkinkan pertukaran informasi yang cukup pesat, membuat perusahaan harus dapat emmaskibakan pengalaman kandidat dan meberikan kesan baik selama proses rekrutmen. hal ini akan menarik minat pelamar serta membangin reputasi bak perusahaan.
7. Melatih Tim Internal
Penyusunan strategi yang bagus tidak akan berjalan efektif jika subjek yang melaksanakannya tidak menguasainya. Oleh sebab itu setiap kali terdapat informasi baru atau penggunaan alat baru, pastikan perusahaan melatih anggota timnya untuk menggunakan alat tersebut.
Nah, itu tadi adalah beberapa strategi rekrutmen digital yang bisa dilakukan oelh eprusahaan. Semoga bermanfaat!