fbpx
Skip to content

6 Metode Penilaian Kinerja Karyawan di Perusahaan

6 Metode Penilaian Kinerja Karyawan di Perusahaan

Penilaian kinerja karyawan adalah aspek penting dalam manajemen sumber daya manusia yang dapat mempengaruhi produktivitas, kepuasan kerja, dan pengembangan karir. Ada beberapa metode penilaian kinerja karyawan yang umum digunakan di perusahaan. 

Dengan memilih metode yang tepat, perusahaan dapat mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan karyawan, menetapkan tujuan, serta merencanakan pengembangan profesional yang relevan. Lantas, apa saja metode yang dapat digunakan? Simak penjelasannya di bawah ini. 

Apa Itu Penilaian Kinerja Karyawan? 

Kinerja karyawan memiliki dampak yang signifikan terhadap keberlangsungan bisnis suatu perusahaan. Oleh sebab itu, biasanya perusahaan akan melakukan penilaian kinerja secara berkala.

Mengutip dari Indeed, penilaian kinerja merupakan suatu proses yang dilakukan oleh perusahaan untuk memberikan feedback terhadap kinerja karyawan dan mendokumentasikannya secara formal. Tak hanya memberikan feedback, kegiatan ini juga dilakukan untuk membantu perusahaan mengambil keputusan tentang manajemen SDM seperti promosi, kenaikan gaji, penyusunan pelatihan dan pengembangan, hingga PHK.

Dalam penilaian kinerja, ada beberapa indikator yang perlu diperhatikan. Indikator ini menjadi tolok ukur perusahaan dalam melakukan penilaian, beberapa diantaranya adalah:

  • Kuantitas pekerjaan. 
  • Kualitas pekerjaan. 
  • Inisiatif karyawan. 
  • Presensi. 
  • Kerja sama tim. 
  • Manajemen waktu. 

Metode Penilaian Kinerja Karyawan

Dilakukannya penilaian kinerja pada karyawan di perusahaan memiliki manfaat yang penting. Tak hanya sebagai bahan evaluasi namun juga untuk meningkatkan proses pengambilan keputusan yang efektif dan meningkatkan produktivitas perusahaan dalam jangka panjang. 

Dalam melakukannya, ada beberapa metode penilaian kinerja karyawan yang bisa digunakan. Berikut ini adalah 6 metode yang umum digunakan oleh perusahaan:

1. 360 Degree Feedback

Metode penilaian kinerja karyawan dengan menggunakan metode 360 degree feedback melibatkan umpan balik dari berbagai sumber, termasuk atasan, rekan kerja, bawahan, dan kadang-kadang klien. Pendekatan ini memberikan gambaran yang menyeluruh tentang kinerja seorang karyawan.

Penggunaan metode ini memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan. Berikut adalah kelebihan dari metode yang satu ini:

  • 360 degree feedback lebih objektif dan dapat mengurangi bias dalam penilaian. 
  • Memberikan informasi yang lebih komprehensif mengenai kinerja karyawan.

Di sisi lain, penggunaan metode ini juga memiliki beberapa kekurangan. Berikut adalah kekurangan dari metode 360- degree feedback:

  • Proses penilaian menjadi lebih sulit dan kompleks. 
  • Mungkin timbul ketegangan antar rekan kerja jika penilaian tidak objektif.

2. Management by Objectives (MBO)

Metode penilaian kinerja karyawan yang selanjutnya adalah MBO (Management By Objective). MBO adalah metode dimanadimana karyawan dan manajer menetapkan tujuan yang spesifik dan terukur untuk periode tertentu. Penilaian diukur berdasarkan pencapaian dari tujuan tersebut.

Metode yang satu ini membandingkan kinerja dan pencapaian yang aktual dengan tujuan yang ditetapkan sebelumny. Penggunaan metode ini memiliki beberapa kelebihan diantaranya:

  • Karyawan lebih terlibat dalam proses penilaian karena mereka berkontribusi dalam menetapkan tujuan.
  • Fokus pada hasil.

Meski demikian, metode yang satu ini tak lepas dari kekuragan. Adapun kekurangan dari penggunaan metode ini adalah:

  • Tekanan pada karyawan menjadi lebih tinggi. 
  • Terlalu fokus pada hasil membua MBO seringkali mengabaikan aspek lain di perusahaan. 
  • Seringkali mengabaikan pentingnya proses dan usaha.

3. Penilaian Kinerja Berbasis Kompetensi

Metode yang satu ini menilai karyawan berdasarkan kompetensi yang relevan untuk posisi mereka. Penilaian mencakup keterampilan, pengetahuan, dan perilaku yang diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan.

Hasil dari penialain ini membantu perusahaan dalam menentukan kelebihan dan kekurangan karyawan berdasarkan kompetensi yang dibutuhkan. Dengan demikian perusahaan bisa membuat program pelatihan dan pengembangan yang lebih efektif. 

Namun, penilaian ini cenderung lebih subjktif. Selain itu, penilaian juga ungkin tidak menangkap seluruh aspek kinerja karyawan.

4. Skala Penilain Grafis

Metode penialain yang satu ini umum digunakan di perusahaan dan berbagai industri karena praktiknya yang mudah. Penialain dilakukan dengan menggunakan skala dan karyawan diberi peringkat berdasarkan skor aktual karyawan. 

Metode ini adalah yang paling tradisional, di mana atasan langsung menilai kinerja bawahannya. Penilaian biasanya mencakup berbagai aspek, seperti kualitas kerja, disiplin, dan inisiatif dengan menggunakan skala atau rentang kerja. Skor biasanya dicantumkan dari 1-5 mulai dari kinerja buruk hingga sangat baik.

Kelebihan yang dimiliki dari metode ini adalah mudah diterapkan dan penlilaian diberikan langsung oleh atasan yang berpengalaman. Sedangkan kekurangannya, adalah risiko penilaian yang tidak objektif jika atasan memiliki preferensi tertentu. Selain itu juga kurangnya umpan balik dari sumber lain.. 

5. Self-Assessment

Self-assessment adalah metode penilaian kinerja karyawan di mana karyawan menilai kinerjanya sendiri berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. Metode ini mendorong karyawan untuk merefleksikan kinerja mereka dan mengidentifikasi bagian-bagian yang perlu dilakukan perbaikan.

Metode ini yang satu ini membantu karyawan memahami kekuatan dan kelemahan mereka, serta meningkatkan keterlibatan karyawan. Namun, dalam prosesnya bisa saja karyawan tidak jujur dan ada risiko karyawna menilai tinggi diri sendiri. 

6. Peer Review

Metode penilaian kinerja karyawan yang selanjutnya adalah Peer Review, metode ini melibatkan penilaian oleh rekan kerja di tingkat yang sama. Rekan-rekan dapat memberikan masukan yang berharga tentang kolaborasi, interaksi, dan kontribusi tim. Metode ini memiliki beberapa kelebihan, diantaranya: 

  • Perspektif lebih beragam. 
  • Meningkatkan komunikasi dan kerja sama tim.

Meskipun demikian, metode penilaian ini tidak lepas dari kekurangan. Berikut adalah beberapa kekurangan metode peer review:

  • Hasil penilaian dapat dipengaruhi oleh hubungan pribadi.
  • Penilaian bisa tidak objektif. 

Setiap metode penilaian kinerja karyawan memiliki kelebihan dan kekurangan. Dalam praktiknya, kombinasi beberapa metode dapat menghasilkan penilaian yang lebih akurat dan komprehensif. 

Kelas HR

Grow Together

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

6 Metode Penilaian Kinerja Karyawan di Perusahaan
× Chat Admin Kelas HR