Gen Z merupakan generasi yang lahir setelah generasi milenial. Mereka lahir dan tumbuh bersama kecanggihan teknologi era digital sehingga gen Z juga sering disebut sebagai ‘digital native’. Ketika generasi digital ini sudah memasuki dunia kerja, ternyata ada banyak kritik dan keluhan terhadap kinerja mereka, lantas kenapa gen Z dibenci di tempat kerja?
Meskipun generasi ini membawa kesan generasi muda yang cerdas, modern, dan melek teknologi, nyatanya ada beberapa karakter mereka yang kurang disukai di tempat kerja. Mereka dianggap egois, individualis, dan tidak memiliki semangat bekerja. Benarkah hal tersebut? Yuk, simak faktanya berikut!
Apa Itu Gen Z?
Dilansir dari Mc Kinsey, generasi Z adalah orang-orang yang lahir antara tahun 1996-2010. Mereka lahir dikala internet sudah berkembang luas, sejak lahir mereka sudah diperkenalkan dengan kecanggihan teknologi dan internet sehingga generasi ini juga disebut sebagai digital native.
Lantas sebagai digital native, kenapa gen Z justru dibenci di tempat kerja? Seharusnya kemahiran mereka dalam menggunakan teknologi bisa menjadi nilai tambah bagi gen Z ketika berada di tempat kerja.
Namun nyatanya, sebagai generasi digital native mereka sangat aktif di dunia maya, mulai dari melakukan aktivitas hiburan, berkencan, belanja, hingga memilih untuk bekerja secara online. Bahkan gen Z biasanya menghabiskan lebih dari 6 jam per hari menggunakan ponsel mereka.
Tumbuh di tengah ekosistem online, perubahan iklim, krisis keuangan, dan guncangan pandemi, membuat generasi ini memiliki karakteristik yang unik. Kecemasan yang muncul karena situasi tersebut membentuk gen Z menjadi pribadi yang berbeda dari generasi-generasi sebelumnya yang terkadang disalah artikan oleh masyarakat.
Kenapa Gen Z Dibenci di Tempat Kerja?
Generasi pertama gen Z yang lahir, saat ini sudah mulai memasuki dunia kerja, sedangkan untuk generasi termuda saat ini mungkin masih berusia pra remaja. Sebagai generasi muda, mereka memiliki pengaruh besar secara global karena populasi mereka sendiri diperkirakan akan mencapai seperempat populasi di kawasan Asia-Pasifik pada tahun 2025.
Keberadaan gen Z di dunia kerja seringkali menimbulkan kritik bahkan muncul stereotip bahwa gen Z adalah generasi yang paling susah untuk diajak bekerja. Lantas mengapa bisa hal itu terjadi, berikut ini adalah alasan mengapa gen Z bisa dibenci di tempat kerja:
- Individualis
Alasan pertama kenapa gen Z dibenci di tempat kerja adalah karena mereka sangat individualis. Banyak yang mengatakan bahwa bekerja dengan gen Z ini merupakan hal yang cukup sulit dilakukan sebab mereka memiliki terlalu banyak batasan.
Gen Z sangat menghargai privasi dan kehidupan pribadi mereka. Mereka memiliki kepercayaan diri yang tinggi dan lebih ekspresif dalam mengekspresikan diri mereka.
- Tidak Memiliki Motivasi Bekerja
Selanjutnya, karakter gen Z yang dibenci di tempat kerja adalah mereka dianggap tidak memiliki motivasi bekerja. Stereotip ini muncul dari persepsi generasi tua yang memandang keinginan dan preferensi kerja gen Z untuk memiliki keseimbangan hidup dan dunia kerja sebagai bentuk bermalas-malasan.
- Penyakit Mental
Hal ini juga seringkali disematkan kepada gen Z, sehingga generasi ini disebut sebagai generasi yang lemah atau generasi strawberry. Generasi strawberry disematkan kepada gen Z yang merujuk pada generasi muda dan kreatif namun kurang tangguh dalam menghadapi tekanan di dunia kerja.
Gen Z sangat memperhatikan kesehatan mental mereka, mereka juga sangat paham batas kemampuan mereka sendiri. Dengan demikian gen Z akan membentuk batasan jika mereka kesehatan mental mereka terganggu.Namun, sayangnya hal ini terkadang menjadi alasan gen Z untuk melalaikan pekerjaannya.
- Kurangnya Kesopanan
Berikutnya, alasan kenapa gen Z dibenci di tempat kerja adalah karena etika mereka di dunia profesional dan kepada orang yang lebih tua dianggap buruk. Hal ini dipengaruhi oleh konsumsi konten-konten di media sosial.
Pandemi ternyata juga memiliki peran besar bagi perilaku gen Z. Sebab mereka terkurung dalam waktu yang lama selama pandemi, kemudian pandemi selesai mereka harus terjun ke dunia kerja untuk pertama kalinya. Hal ini mungkin menjadi salah satu penghambat penerapan etika yang baik di tempat kerja bagi gen Z.
- Egois
Lebih lanjut, preferensi gen Z untuk memiliki work life balance ternyata juga dianggap sebagai bentuk egoisme mereka. Stereotip ini muncul dari generasi sebelumnya yang seringkali mengorbankan waktu istirahat dan kehidupan pribadi untuk melakukan pekerjaan.
- Sulit Berkonsentrasi
Terakhir adalah sulit berkonsentrasi, hal ini terjadi karena generasi Z sebagai digital native hampir sulit untuk meninggalkan ponsel mereka. Hal itu bisa menjadi distraksi bagi mereka dalam melakukan pekerjaannya.
Nah, itu tadi adalah beberapa alasan kenapa gen Z dibenci di tempat kerja. Meski demikian, nyatanya gen Z adalah generasi yang unik dan memiliki banyak kelebihan di samping beberapa karakter mereka yang kurang menyenangkan.
Kelas HR
Grow Together