
To do list tidak selalu efektif untuk membantu kamu mengelola waktu jika kamu tidak mengaturnya dengan benar. Cara membuat to do list harian yang efektif tidak hanya membuat daftar tugas lalu mencoretnya ketika sudah selesai, namun ada step-step awal yang harus kamu lakukan.
Lantas bagaimana cara melakukannya? Berikut ini adalah panduan lengkap cara membuat to do list harian yang bisa membantu kamu menjadi lebih produktif setiap hari.
Table of Content
Cara Membuat To Do List yang Efektif
To do list yang efektif harusnya bisa membantu kamu menyelesaikan tugas dengan lebih efisien, mengurangi stress, dan meningkatkan produktivitas. Namun, bagaimana jika to do list hanya membuat kamu merasa sibuk seharian namun tidak ada tugas yang tuntas?
Nah, disinilah kamu perlu mengevaluasi lagi cara membuat to do list harian yang kamu kerjakan. Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa dilakukan agar to do list jadi lebih efektif:
1. Mulai dengan Menentukan Prioritas
Langkah pertama dalam membuat to do list yang efektif adalah mengetahui apa saja tugas yang paling penting dan mendesak. Jangan hanya sekadar mengurutkan tugas, namun pastikan untuk membuat daftar tugas berdasarkan prinsip prioritas.
Kamu bisa menggunakan metode Eisenhower Matrix. Metode ini membantu kamu untuk memisahkan tugas-tugas ke dalam empat kategori:
- Penting dan Mendesak
- Penting tapi Tidak Mendesak
- Tidak Penting tapi Mendesak
- Tidak Penting dan Tidak Mendesak
2. Gunakan Metode SMART Goals
Berikutnya, cara membuat to do list harian yang efektif adalah dengan menentukan tujuan. Agar daftar tugasmu tidak terlalu umum dan mengambang, pastikan setiap tugas yang kamu tulis bersifat SMART (Spesifik, Measurable, Achievable, Relevant, Time-bound). Contoh:
❌ “Belajar”
✅ “Menyelesaikan 2 bab buku manajemen sebelum jam 8 malam”
daripada hanya menuliskan “Belajar”, kamu bisa menjabarkannya menjadi lebih spesifik. Tugas yang lebih spesifik akan memudahkanmu mengukur progres dan memberikan rasa pencapaian saat berhasil menyelesaikannya.
3. Buat di Malam Hari atau Pagi Hari
Selanjutnya, waktu terbaik untuk membuat to do list adalah sebelum hari dimulai. Kamu bisa membuatnya malam sebelumnya atau di pagi hari. Dengan begitu, kamu bisa memulai hari dengan arah yang jelas. Hal ini juga membantu mengurangi waktu untuk berpikir “hari ini mau ngapain ya?” karena semuanya sudah tertulis.
4. Batasi Jumlah Tugas
Kesalahan umum dalam membuat to do list adalah menuliskan terlalu banyak tugas dalam satu hari. Padahal, hal tersebut justru membuat stres dan memicu perasaan gagal jika tidak semua tercapai. Idealnya, cukup tuliskan 3–5 tugas utama yang benar-benar penting.
Sisanya bisa masuk ke daftar tambahan yang dikerjakan jika waktu memungkinkan. Jika menggunakan metode Eisenhower Matrix kamu bisa menentukan apa yang perlu segera dilakukan hari itu dan apa yang bisa kamu kerjakan nanti.
5. Gunakan Alat Bantu yang Nyaman
Pilih alat yang paling cocok dengan gaya kerja kamu. Kuncinya adalah konsisten menggunakannya setiap hari. To do list bisa dibuat secara manual menggunakan buku catatan, planner, atau secara digital lewat aplikasi.
6. Gunakan Teknik Time Boxing
Untuk membuat manajemen waktu yang efektif, kamu bisa mengkolaborasikan to do list dengan time boxing. Setelah menuliskan daftar tugas, langkah berikutnya adalah menentukan waktu untuk masing-masing aktivitas. Teknik ini disebut, time boxing yaitu memblok waktu tertentu untuk fokus mengerjakan satu tugas saja. Contoh:
- 08.00–09.30: Membalas email dan follow up klien
- 10.00–12.00: Menyusun laporan mingguan
- 13.30–15.00: Rapat dengan tim proyek
7. Tandai atau Coret Tugas yang Sudah Selesai
Memberi tanda centang atau mencoret tugas yang sudah selesai memang terlihat sederhana, tapi ternyata bisa memberikan dorongan motivasi. Otak akan merasa ada progres yang nyata, dan hal ini akan mendorongmu untuk terus menyelesaikan daftar yang tersisa.
Nah, itu tadi adalah cara membuat to do list harian. Proses ini bukan hanya soal menulis tugas di atas kertas atau aplikasi, tetapi tentang mengatur hidup dengan lebih sadar dan terarah. Dengan kebiasaan ini, kamu bisa meminimalkan stres, menghindari penundaan, dan meningkatkan produktivitas secara konsisten.
Kelas HR
Grow Together