Pengelolaan karyawan merupakan aspek krusial dalam kesuksesan perusahaan, tak terkecuali Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta startup. Meski level usaha dari UMKM dan startup tidak seperti perusahaan-perusahaan besar, namun pemilik usaha juga perlu menyusun strategi yang tepat untuk mengelola SDM-SDM yang berkualitas di dalam bisnis.
Sebab, SDM yang berkualitas sangat dibutuhkan untuk level up bisnis. Dengan demikian bisnis kecil pun bisa menghasilkan hasil yang besar bahkan meningkatkan cakupan bisnisnya. Lantas bagaimana strategi yang tepat bagi UMKM dan Startup? Yuk simak ulasannya di bawah ini.
Table of Content
Perkembangan UMKM di Indonesia
UMKM merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia. Meskipun dari segi bisnis, UMKM memang lebih kecil dari perusahaan besar namun UMKM sanggup bertahan di tengah badai krisis ekonomi.
Dilansir dari laman Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI, UMKM mampu menyumbang 60,5% terhadap PDB dan menyerap 96,9% tenaga kerja dari keseluruhan total tenaga kerja nasional. Dengan angka penyerapan tenaga kerja yang sangat besar tersebut, UMKM menjadi critical engine bagi percepatan pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Tak hanya menyumbang besar bagi pendapatan negara, UMKM juga menyediakan lapangan kerja yang besar bagi tenaga kerja di Indonesia. Perkembangan jumlah UMKM dari tahun ke tahun juga terus meningkat. Menurut data dari Kadin Indonesia, jumlah UMKM yang ada di Indonesia mencapai 66 juta pada tahun 2023. Jika dilihat berdasarkan provinsi, sepanjang tahun 2022, jumlah UMKM terbanyak berada di provinsi Jawa Barat, disusul dengan Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Perkembangan Startup di Indonesia
Tak hanya UMKM, startup juga membawa pengaruh besar pada pertumbuhan ekonomi digital Indonesia. Dilansir dari Laporan eConomy SEA 2022, pertumbuhan ekonomi digital indonesia mencapai USD 77 Miliar pada tahun 2022 dan diproyeksikan akan mencapai USD 360 Miliar pada tahun 2030.
Pertumbuhan startup di Indonesia hingga tahun 2023 membuat Indonesia menduduki peringkat kedua negara se-Asia tenggara dengan jumlah startup terbanyak. Berkembangnya ekonomi digital melalui pertumbuhan startup ini menjadi salah satu penggerak pertumbuhan ekonomi nasional.
Dilansir dari RRI setidaknya adalah 2511 startup di Indonesia pada tahun 2023. Perkembangan ini turut berdampak positif pada pembukaan lapangan kerja, penyerapan tenaga kerja, dan pada tahun 2027 mendatang diproyeksikan startup di Indonesia mampu menyumbang 14% dari total PDB.
Strategi Pengelolaan Karyawan untuk UMKM dan Startup
Terlepas dari ukuran bisnisnya yang besar atau kecil, setiap usaha perlu melakukan pengelolaan karyawan. Terlebih lagi bagi UMKM maupun startup yang memiliki jumlah karyawan yang masih terhitung sedikit.
Tak jarang karyawan merasa kurang berkembang dan tidak bisa memaksimalkan potensinya karena pengelolaan karyawan yang kurang tepat, pemberian job desc yang kurang jelas hingga pemberian kompensasi dan benefit yang dirasa kurang adil.
Ukuran bisnis yang masih kecil, persaingan yang ketat, jumlah karyawan terbatas, kendala kepatuhan, hingga kendala keuangan menjadi tantangan bagi UMKM dan startup dalam mengelola karyawannya. Lantas bagaimana strategi pengelolaan karyawan untuk UMKM dan Startup yang efektif? Yuk simak penjelasannya berikut ini:
1. Fokus pada Kualitas, Bukan Kuantitas
Memilih karyawan yang tepat lebih penting daripada jumlah karyawan yang banyak. Proses rekrutmen harus difokuskan pada mencari individu dengan keterampilan yang relevan dan memiliki kecocokan budaya dengan perusahaan.
Selain itu dengan adanya keterbatasan tenaga dan dana, untuk melakukan perekrutan yang efektif pelaku UMKM dan startup bisa melakukan digitalisasi proses bisnis yang mana dengan menggunakan platform online dalam rekrutmen. Selain itu, teknologi seperti ATS (Applicant Tracking System) juga dapat membantu menyaring kandidat secara lebih efisien.
2. Investasi dalam Pelatihan dan Pengembangan Karyawan
Selanjutnya, strategi pengelolaan karyawan untuk UMKM dan startup adalah dengan berinvestasi pada pelatihan dan pengembangan karyawan. Pelatihan membantu karyawan untuk mengembangkan keterampilan baru dan meningkatkan produktivitas.
3. Menciptakan Budaya Kerja yang Positif
Budaya kerja menjadi nyawa dalam sebuah organisasi. Budaya kerja yang baik dapat mendorong lingkungan kerja yang positif. Dalam hal ini ada beberapa yang dilakukan oleh UMKM dan startup yaitu:
- Menciptakan budaya komunikasi yang terbuka.
- Menerapkan program pengakuan dan penghargaan.
- Menciptakan ruang kolaboratif.
- Memberikan fleksibilitas dalam jam kerja.
4. Memberikan Pengembangan Karir
Selanjutnya, strategi yang dapat digunakan dalam mengelola karyawan yang tepat adalah dengan memberikan program pengembangan karir. Pengembangan karir merupakan salah satu aspek penting dalam membangun keterlibatan karyawan.
Hal tersebut sejalan dengan teori employee engagement menurut gallup yang mana level tertinggi dalam employee engagement adalah membantu karyawan berkembang. Salah satunya adalah dengan menyediakan jalur karir yang jelas, memberikan tantangan baru, evaluasi kinerja secara berkala, dan lain sebagainya.
5. Memberikan Program Kesehatan dan Kesejahteraan
Memastikan karyawan sejahtera adalah salah satu strategi pengelolaan karyawan yang perlu dilakukan baik perusahaan besar, UMKM dan startup. Selain memberikan gaji yang adil, jam kerja yang sesuai dan beberapa program kesehatan seperti asuransi kesehatan, aktivitas kebugaran, dan konseling psikologis juga dapat meningkatkan kesejahteraan karyawan secara keseluruhan.
Tantangan UMKM dan StartUp dalam Mengelola Karyawan
Keterbatasan SDM, biaya dan keterampilan menjadi tantangan tersendiri bagi UMKM dalam mengelola karyawannya. Menerapkan strategi-strategi di atas juga memerlukan pemahaman yang mendalam dan perencanaan yang tepat agar rencana berjalan sesuai dengan keinginan.
Kabar bahagia baru seluruh pelaku UMKM, startup dan HR yang ada di Bandung karena Kelas HR kembali menghadirkan Event Kopdar yang mengundang pemateri ahli dibidangnya. Duni Arisandi Chief People Officier dari tiket.com akan berbagai wawansan bagiumana cara mengeola karyawan yang baik.
Kiprah beliau dalam dunia HR yang sudah melalang buana selama 20 tahun sudah tak diragukan lagi. Bahkan beliau berhasil mebawa startup tiket.com meraih penghargaan Best Company to Work dari HR Asia Awards selama 5 tahun berturut-turut dan berhasil melewati tech winter dengan strategi people management yang tepat.
Jangan sampai ketinggalan, siapkan investasi terbaik dan daftar segera di link berikut ini!
Kelas HR
Grow Together