Point factor merupakan salah satu metode job evaluation yang banyak digunakan oleh perusahaan. Metode ini tidak hanya membantu perusahaan untuk menyusun struktur upah yang adil, tetapi juga menciptakan transparansi dan keadilan dalam manajemen SDM.
Metode point factor dilakukan dengan memberikan nilai pada setiap faktor perhitungan yang telah ditentukan sebelumnya seperti keterampilan, peran, tanggung jawab dan lain sebagainya. Nantinya, pekerjaan yang ada di perusahaan akan dievaluasi berdasarkan poin yang didapatkan dari setiap faktor tersebut. Nah, untuk memahami lebih lanjut mengenai apa itu point factor, simak penjelasannya di bawah ini.
Table of Content
Apa Itu Poin Factor?
Metode Point Factor merupakan salah satu metode job evaluation analitis yang banyak digunakan oleh perusahaan. Metode ini mengevaluasi suatu jabatan dengan memberikan nilai berdasarkan serangkaian kriteria atau faktor yang telah ditentukan sebelumnya. Faktor tersebut bisa berupa:
- Keterampilan.
- Pendidikan.
- Kompleksitas tugas.
- Tanggung jawab.
- Kondisi kerja.
- Pengambilan keputusan.
- Dan lain sebagainya sesuai dengan kebijakan masing-masing perusahaan.
Faktor-faktor tersebut kemudian dibagi menjadi beberapa tingkatan atau derajat kompleksitas yang kemudian dinamakan sebagai subfaktor. Setiap faktor dan subfaktor diberikan bobot nilai atau poin tertentu berdasarkan tingkat kesulitan, tanggung jawab, dan keterampilan yang dibutuhkan untuk pekerjaan tersebut.
Dengan metode ini, pekerjaan dievaluasi berdasarkan skala numerik. Poin yang diberikan untuk setiap faktor kemudian dijumlahkan, dan total poin ini digunakan untuk menilai posisi suatu pekerjaan dalam struktur perusahaan. Semakin tinggi jumlah poin yang diperoleh, semakin tinggi pula nilai atau tingkat pekerjaan tersebut.
Cara Melakukan Point Factor Sebagai Metode Job Evaluation
Melakukan evaluasi jabatan dengan menggunakan metode yang satu ini membutuhkan langkah yang sistematis dan beberapa perhitungan. Mengutip dari AIHR, berikut ini adalah beberapa langkah yang perlu dilakukan ketika melakukan evaluasi jabatan menggunakan Point Factor:
1. Identifikasi Faktor
Metode job evaluation dengan menggunakan point factor dilakukan dengan cara menjumlahkan nilai yang didapatkan dari masing-masing faktor yang telah ditentukan. Oleh sebab itu, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah dengan menentukan terlebih dahulu apa saja faktor yang akan dijadikan perhitungan.
Sebagai contoh, faktor yang dijadikan dasar perhitungan adalah keterampilan, pendidikan, tanggung jawab dan peran. Masing-masing diberikan bobot yang relevan dengan kebutuhan masing-masing posisi, contohnya:
- Keterampilan 40%
- Pendidikan 10%
- Tanggung jawab 30%
- Peran 20%
2. Breakdown Faktor Menjadi Beberapa Level
Langkah selanjutnya adalah membagi faktor menjadi beberapa tingkatan. Sebagai contoh faktor yang diukur adalah keterampilan. Dalam perhitungan keterampilan memiliki bobot nilai 40% dari seluruh total nilai. Kemudian keterampilan tersebut dibagi lagi menjadi beberapa tingkatan dan diberikan nilai sesuai dengan tingkatannya, misalkan untuk tingkat dasar diberikan poin 20, tingkat menengah diberi poin 30 dan tingkat lanjutan diberi pin 50.
3. Menjumlahkan Total Nilai
Berikutnya adalah menjumlahkan total nilai yang sudah dihitung. Semakin tinggi nilai maka semakin tinggi tingkatannya. Dengan demikian dalam struktur skala upah dan posisi jabatan di perusahaan tentu juga lebih tinggi.
Keunggulan Metode Point Factor
Metode job evaluation yang satu ini sangat populer karena memiliki sejumlah keunggulan yang membuatnya menjadi pilihan banyak perusahaan dalam mengevaluasi pekerjaan. Berikut ini adalah beberapa keunggulan dari metode point factor:
1. Objektif dan Transparans
Keunggulan yang pertama dari Poin Factor adalah menyediakan pendekatan yang sangat sistematis dan berbasis data. Dengan menggunakan kriteria yang jelas dan terukur, perusahaan dapat mengevaluasi pekerjaan secara lebih objektif dan mengurangi unsur subjektivitas dalam penilaian.
2. Membantu Menciptakan Struktur Gaji yang Adil
Selanjutnya, point factor juga dapat membantu perusahaan untuk mengevaluasi pekerjaan berdasarkan faktor-faktor yang spesifik dan relevan. Dengan demikian perusahaan dapat menetapkan struktur gaji yang sesuai dengan setiap pekerjaan. Gaji yang ditawarkan akan mencerminkan nilai pekerjaan yang sebenarnya, sehingga mengurangi potensi ketidakpuasan karyawan akibat ketidakadilan dalam sistem penggajian.
3. Mendukung Pengembangan Karir Karyawan
Dengan metode ini, perusahaan tak hanya bisa menentukan gaji yang adil namun juga bisa menentukan kebutuhan pelatihan, pengembangan karir hingga strategi rekrutmen kedepannya. Dengan demikian point factor memberikan panduan yang lebih jelas kepada karyawan tentang apa yang diharapkan dari mereka dalam mencapai tingkatan pekerjaan yang lebih tinggi.
Poin Factor memberikan gambaran yang jelas tentang faktor-faktor apa saja yang berkontribusi pada nilai suatu pekerjaan. Dengan demikian karyawan dapat merencanakan pengembangan keterampilan dan karir mereka dengan lebih baik.
Kekurangan Point Factor
Meskipun memiliki banyak keunggulan, metode Point Factor juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan oleh perusahaan. Salah satu tantangan utamanya adalah kompleksitas proses penilaian dan waktu yang dibutuhkan.
Karena metode ini memerlukan analisis yang sangat rinci dan terukur untuk setiap faktor, prosesnya dapat memakan waktu dan membutuhkan sumber daya yang tidak sedikit. Terutama untuk perusahaan yang memiliki banyak posisi pekerjaan yang berbeda.
Selain itu, perusahaan juga perlu melakukan evaluasi faktor dan bobot yang digunakan dalam metode ini secara berkala. Sebab, kondisi dan kebutuhan perusahaan dapat berubah seiring waktu, sehingga faktor-faktor yang relevan pada saat metode ini pertama kali diterapkan mungkin tidak lagi sepenuhnya mencerminkan realitas pekerjaan di masa depan.
Nah itu tadi adalah penjelasan singkat mengenai metode Point Factor yang merupakan salah satu metode job evaluation yang banyak digunakan oleh perusahaan. Meskipun penerapannya memerlukan waktu dan sumber daya yang cukup, manfaat jangka panjang dari metode ini jauh lebih besar, terutama dalam membangun perusahaan yang lebih adil dan kompetitif.
Kelas HR
Grow Together
