fbpx
Skip to content

Mengenal Metode Job Evaluation, “Job Classification”

Mengenal Metode Job Evaluation, "Job Classification"

Untuk melakukan evaluasi jabatan atau job evaluation, penting sekali bagi HR untuk memahami terlebih dahulu metode yang akan digunakan. Salah satu metode job evaluation yang digunakan adalah Job Classification. 

Pemilihan metode yang tepat sangat berpengaruh terhadap efektivitas evaluasi dan hasil yang akan didapatkan. Nah, untuk memahami lebih lanjut mengenai job classification beserta kelebihan dan kekurangannya, simak penjelasannya di  bawah ini. 

Pengertian Job Classification

Dalam melakukan evaluasi jabatan ada beberapa metode yang bisa digunakan, baik itu metode analitis maupun non analitis. Salah satu metode non analitis yang umum digunakan adalah job classification.

Job Classification merupakan metode job evaluation di mana berbagai posisi atau pekerjaan dalam organisasi dikelompokkan ke dalam kategori atau kelas berdasarkan kesamaan tanggung jawab, keterampilan yang diperlukan, serta kriteria lainnya. Setiap kategori atau kelas pekerjaan tersebut memiliki deskripsi pekerjaan yang mendetail, sehingga memudahkan dalam menilai dan mengelompokkan pekerjaan sesuai dengan tingkatannya.

Job classification digunakan untuk membandingkan pekerjaan, bukan karyawan yang melaksanakan pekerjaan tersebut. Oleh karena itu, metode ini lebih fokus pada evaluasi pekerjaan itu sendiri dibandingkan kinerja individu. 

Pengelompokan pekerjaan ini akan membantu perusahaan dalam menetapkan struktur skala upah yang adil dan konsisten di seluruh organisasi. Umumnya metode ini digunakan pada perusahaan-perusahaan yang berskala besar.

Proses dan Tahapan Job Classification

Metode job evaluation dengan menggunakan metode job classification biasanya terdiri dari beberapa tahapan yang dilakukan secara sistematis. Berikut adalah langkah-langkah utama dalam proses ini:

1. Analisis Pekerjaan

Langkah pertama dalam job classification adalah melakukan analisis pekerjaan secara rinci. Pada tahap ini, setiap posisi dalam organisasi akan dianalisis berdasarkan tugas, tanggung jawab, keterampilan, serta pendidikan yang dibutuhkan. Analisis ini biasanya dilakukan dengan cara wawancara, observasi, dan pengisian kuesioner oleh karyawan.

2. Menyusun Deskripsi Pekerjaan

Langkah selanjutnya setelah analisis pekerjaan selesai, perusahaan akan menyusun deskripsi pekerjaan yang rinci untuk setiap posisi. Deskripsi ini akan memuat tugas-tugas utama, tanggung jawab, keterampilan, pengetahuan, serta pengalaman yang diperlukan untuk menjalankan pekerjaan tersebut dengan efektif.

3. Penentuan Kriteria Pengelompokan

Langkah berikutnya adalah menentukan kriteria pengelompokan atau klasifikasi. Kriteria ini biasanya mencakup tingkat tanggung jawab, tingkat kesulitan, dampak pekerjaan terhadap organisasi, serta keterampilan yang dibutuhkan. Kriteria-kriteria ini akan menjadi dasar dalam mengelompokkan pekerjaan ke dalam kelas-kelas tertentu.

4. Klasifikasi Pekerjaan

Setelah kriteria pengelompokan ditetapkan, perusahaan kemudian akan mengklasifikasikan pekerjaan ke dalam kategori atau kelas yang telah ditentukan. Setiap organisasi mungkin memiliki ketentuan yang berbeda dalam mengelompokkan jabatan tersebut, namun dalam job classification, sistem klasifikasi yang umumnya memuat 3 hal berikut ini:

  • Kelompok pekerjaan.
  • Fungsi pekerjaan. 
  • Tingkat jabatan. 

Kelebihan Metode Job Classification

Penggunaan job Classification dalam melakukan job evaluation di suatu perusahaan atau organisasi memiliki beberapa kelebihan. Berikut ini adalah beberapa kelebihan dari penggunaan metode job evaluation tersebut:

1. Sederhana dan Mudah Dipahami

Salah satu kelebihan utama dari metode job classification adalah kesederhanaannya. Sistem pengelompokan pekerjaan ke dalam kategori atau kelas membuatnya mudah dipahami oleh manajemen dan karyawan. Selain itu, proses ini tidak memerlukan perhitungan yang rumit, sehingga lebih cepat dan efisien dibandingkan metode evaluasi pekerjaan lainnya.

2. Konsistensi dan Keadilan

Dengan menggunakan kriteria yang jelas untuk setiap kelas pekerjaan, metode ini membantu memastikan bahwa setiap pekerjaan dievaluasi secara konsisten dan adil. Hal ini sangat penting untuk menciptakan lingkungan kerja yang transparan dan menghindari ketidakpuasan karyawan terkait perbedaan gaji atau tanggung jawab.

3. Fleksibel untuk Organisasi Besar

Job classification sangat cocok untuk organisasi besar yang memiliki banyak posisi pekerjaan. Dengan adanya pengelompokan pekerjaan, perusahaan dapat lebih mudah mengelola skala gaji, promosi, dan manajemen karir karyawan.

Kekurangan Metode Job Classification

Meskipun memiliki banyak kelebihan, nyatanya metode job evaluation yang satu ini juga memiliki beberapa kekurangan. Kekurangan dan kelebihan ini bisa menjadi pertimbangan bagi HR dalam menentukan metode evaluasi yang akan digunakan. Beberapa kekurangan dari job evaluation diantaranya:

1. Kurang Detail

Meskipun metode ini sederhana, kekurangannya adalah kurang memberikan penilaian yang mendalam dan spesifik antar pekerjaan dalam kelas yang sama. Hal ini dapat menyebabkan beberapa pekerjaan dengan tanggung jawab yang lebih besar mendapatkan penilaian yang sama dengan pekerjaan yang lebih sederhana.

2. Kesulitan dalam Menentukan Kategori

Kekurangan yang selanjutnya adalah dalam menentukan kategori yang tepat. Penentuan kategori dalam job classification bisa menjadi subyektif dan sulit, terutama jika pekerjaan tersebut memiliki tanggung jawab yang beragam dan kompleks. Selain itu, pekerjaan yang tidak secara jelas masuk ke dalam kategori yang ada mungkin memerlukan penyesuaian lebih lanjut.

3. Memerlukan Penyesuaian Berkala

Untuk menjaga konsistensi struktur skala upah di organisasi, penting selaku untuk selalu melakukan penyesuaian secara berkala. Terlebih lagi karena perkembangan pasar kerja yang pesat membuat peran dan tanggung jawab pekerjaan mudah berubah. 

Metode job classification memerlukan penyesuaian berkala agar tetap relevan dengan kebutuhan perusahaan dan perkembangan pasar tenaga kerja. Jika tidak dilakukan penyesuaian, metode ini dapat menjadi usang dan tidak akurat dalam menilai pekerjaan.

Nah, itu tadi adalah penjelasan mengenai metode Job Classification yang merupakan salah satu metode job evaluation yang banyak digunakan oleh perusahaan besar maupun instansi pemerintah. Metode ini cocok digunakan bagi organisasi yang memiliki banyak posisi untuk menyederhanakan penilaian dan proses penentuan kompensasi yang sesuai.

Kelas HR

Grow Together

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Mengenal Metode Job Evaluation, “Job Classification”