
Setelah melamar pekerjaan, ada satu hal yang seringkali ditinggalkan. Padahal, hal ini penting dan bisa menjadi nilai plus bagi pelamar, yaitu melakukan follow up terhadap lamaran yang dikirimkan. Kamu bisa melakukannya dengan cara follow up lamaran kerja via Whatsapp atau email.
Dengan melakukan follow up, kamu menunjukkan antusiasme, inisiatif, dan profesionalisme yang bisa membuat kamu lebih menonjol dibanding kandidat lain. Namun, follow up juga harus dilakukan dengan tepat agar tidak terkesan memaksa atau mengganggu. Berikut ini panduan lengkap mengenai cara follow up lamaran kerja melalui WhatsApp dan email secara sopan dan efektif.
Table of Content
Kapan Waktu yang Tepat untuk Follow up?
Sebelum membahas teknisnya, penting untuk mengetahui kapan waktu yang ideal untuk follow up. Biasanya, beberapa perusahaan mencantumkan timeline rekrutmen yang mereka lakukan. Misalnya, informasi yang tercantum di lowongan “hanya kandidat terpilih yang akan dihubungi dalam 2 minggu”.
Namun, bagaimana jika perusahaan tidak mencantumkan informasi tersebut dalam lowongan kerjanya? Sayangnya tidak ada waktu yang pasti kapan perusahaan akan menghubungi pelamar dalam proses rekrutmen. Hal ini tergantung pada kebutuhan perusahaan, jika posisi yang dibutuhkan urgent, perusahaan bisa saja menghubungi dalam waktu dekat.
Melakukan follow up bisa kamu lakukan jika perusahaan yang kamu lamar tidak kunjung memberikan kabar. Idealnya, kamu bisa menghubungi perusahaan setelah 1-2 minggu setelah lamaran dikirimkan.
Etika Melakukan Follow up Lamaran Kerja
Menunggu kepastian memang hal yang menyebalkan, termasuk dalam menunggu hasil dari proses rekrutmen. Ketika kamu tak kunjung mendapatkan kabar setelah memasukkan berkas lamaran kerja ke suatu perusahaan, tidak ada salahnya untuk melakukan follow up.
Inisiatif ini juga menunjukkan bahwa kamu memiliki ketertarikan terhadap perusahaan. Nah, cara follow up lamaran kerja tersebut tetap harus sopan dan profesional, untuk melakukannya, simak penjelasannya berikut ini:
1. Jangan terlalu sering menghubungi
Hal penting yang harus diperhatikan dalam melakukan follow up adalah kapan waktu yang tepat untuk melakukan follow up. Seperti yang disampaikan sebelumnya, kamu bisa menghubungi HR setelah 1-2 minggu. Selain itu satu kali follow up sudah cukup, kecuali ada informasi tambahan yang penting.
2. Gunakan bahasa profesional
Berikutnya, untuk melakukan komunikasi dengan HR, lakukan dengan bahasa yang formal untuk menunjukkan profesionalitas kamu. Hindari bahasa santai atau terlalu informal, terutama pada kontak pertama.
3. Hindari menghubungi di luar jam kerja
Berikutnya, saat melakukan follow up lamaran kerja pastikan untuk tidak mengirimkan pesan atau email pada jam-jam pulang kerja atau di luar jam kerja. Kirim pesan pada waktu yang wajar, seperti pukul 09.00–11.00 atau 13.00–15.00.
4. Perhatikan siapa yang kamu hubungi
Pastikan kamu mengirim pesan ke kontak yang relevan, misalnya HRD atau pihak rekrutmen. Beberapa perusahaan mungkin saja memiliki banyak email atau nomor yang bisa dihubungi, jadi pastikan kamu menghubungi nomor yang relevan.
Cara Follow up lamaran Kerja via WhatsApp
Dengan memahami beberapa etika umum di atas, kamu bisa melakukan follow up lamaran kerja dengan lebih profesional. Beberapa perusahaan menyediakan nomor Whatsapp yang bisa dihubungi. Kamu bisa memanfaatkannya untuk melakukan follow up. Berikut cara follow up lamaran kerja dengan Whatsapp dan contoh pesan yang bisa kamu gunakan:
1. Gunakan foto profil dan nama yang jelas
Sebelum mengirimkan pesan, pastikan kamu mengganti foto dan display name di Whatsapp. Hal ini membuat kamu terlihat profesional.
2. Perkenalkan diri di awal pesan
Berikutnya, jangan langsung bertanya tentang status lamaran. Di awal pesan, perkenalkan diri terlebih dahulu dengan menyebutkan nama, posisi yang dilamar dan kapan kamu mengirimkan berkas lamaran. Hal ini akan membantu HR untuk mengenalmu dan mencari informasi tentang progres lamaran yang kamu kirimkan.
3. Sampaikan maksud pesan dengan sopan
Terakhir, tanyakan apakah lamaran kamu sudah diterima dan apakah ada informasi lanjutan. Setelah menyampaikan tujuan, jangan lupa sampaikan terima kasih.
Contoh Pesan WhatsApp
Selamat pagi, Ibu/Bapak [Nama HRD].
Perkenalkan, saya [Nama Lengkap], pelamar untuk posisi [Nama Posisi] yang saya kirimkan pada tanggal [Tanggal].
Saya ingin memastikan apakah lamaran saya sudah diterima dan apakah ada proses lanjutan yang perlu saya ikuti.
Saya sangat antusias dengan kesempatan ini dan berharap bisa menjadi bagian dari tim [Nama Perusahaan].
Terima kasih atas perhatian Bapak/Ibu.
Hormat saya,
[Nama Lengkap]
[No. HP/Email]
Cara Follow up Lamaran Kerja via Email
Email adalah media paling umum dan aman untuk melakukan follow up lamaran kerja, terutama jika kamu belum memiliki kontak WhatsApp HRD. Berikut adalah langkah-langkah yang harus kamu lakukan saat melakukan follow up:
- Isi bagian subjek Email, contohnya Follow up Lamaran Posisi [Nama Posisi] – [Nama Kamu]
- Gunakan sapaan profesional seperti “Yth. Bapak/Ibu HRD [Nama Perusahaan]”
- Perkenalkan diri dan sebutkan lamaran yang dikirim
- Jelaskan tujuan kamu mengirim email. Tanyakan dengan sopan status lamaran dan nyatakan antusiasme
- Terakhir, ucapan terima kasih.
Contoh Email Follow up
Secara umum, cara melakukan follow up dengan menggunakan email maupun Whatsapp kurang lebih sama. Perbedaannya, dalam email, kamu perlu mengisi subjek email. Hal ini penting agar HR lebih mudah menyortir email yang dikirimkan. Contoh email follow up lamaran kerja adalah sebagai berikut:
Subjek: Follow up Lamaran Posisi Marketing Executive – Dinda Putri
Yth. Bapak/Ibu HRD [Nama Perusahaan],
Perkenalkan, saya Dinda Putri, pelamar untuk posisi Marketing Executive yang saya kirimkan pada tanggal 3 Juni 2025 melalui email.
Saya ingin menanyakan apakah lamaran saya sudah diterima dan apakah ada informasi lanjutan terkait proses seleksi. Saya sangat antusias dengan posisi ini dan yakin dapat memberikan kontribusi positif bagi tim marketing [Nama Perusahaan].
Terima kasih atas waktu dan perhatiannya. Saya menunggu kabar baik dari Bapak/Ibu.
Hormat saya,
Dinda Putri
[dindaputri@email.com]
[0812-XXXX-XXXX]
Melakukan follow up lamaran kerja adalah langkah bijak untuk menunjukkan inisiatif dan ketertarikan terhadap posisi yang kamu lamar. Cara follow up lamaran kerja via WhatsApp dan email di atas bisa kamu jadikan referensi dalam melakukan follow up ke perusahaan. Semoga bermanfaat!
Intensive HR Training, Belajar HR Bareng Profesional!
Untuk mengoptimalkan pengelolaan HR di perusahaan perlu memiliki talent-talent HR yang profesional. Oleh karena itu, untuk menjadi HR yang next level dan memiliki pemahaman yang menyeluruh seputar HR, yuk belajar HR hanya di Kelas HR. Dengan 50++ kelas yang bisa diikuti, kamu bisa belajar HR dari A-Z dan bergabung dengan grup profesional HR dari seluruh Indonesia. Ada kelas gratis juga tiap bulan, lho !
Jadi, tunggu apa lagi?