Pengembangan organisasi merupakan proses yang sangat penting bagi perusahaan agar tetap memiliki daya saing di era perkembangan bisnis yang semakin kompetitif. Untuk mengembangkan organisasi terdapat dua metode yang umum digunakan yaitu Agile Learning Design dan ADDIE. Mengenal perbedaan Agile Learning Design dan ADDIE akan sangat membantu perusahaan untuk menentukan metode mana yang paling tepat.
Dalam implementasinya, baik Agile Learning Design maupun Addie model memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai perbedaan keduanya simak ulasannya di bawah ini.
Table of Content
Pengertian Agile Learning Design dan ADDIE
Agile Learning Design adalah suatu pendekatan yang fokus pada kecepatan, fleksibilitas dan kolaborasi. Dalam konteks pengembangan organisasi, agile merupakan sebuah mindset yang memungkinkan perusahaan untuk secara berkelanjutan membangun, mengembangkan dan memanfaatkan strategi baru yang memungkinkan perusahaan dapat mengatasi berbagai permasalahan yang muncul dan menekankan adaptasi yang cepat terhadap perubahan.
Ciri utama dari Agile learning design adalah pengulangan terus menerus. Proses ini terbagi menjadi siklus-siklus pendek yang disebut sprint, di mana fokusnya adalah pada pengembangan modul atau pelajaran yang dapat diuji dan dievaluasi dengan cepat. Dengan menggunakan prinsip-prinsip ini, perusahaan dapat menyesuaikan program pelatihan dengan efisien seiring dengan perubahan.
Perbedaan Agile Learning Design dan ADDIE adalah bahwa ADDIE merupakan suatu pendekatan yang lebih terstruktur dan linear. Pendekatan ini membagi proses pengembangan menjadi lima tahap utama Analisis, Desain, Pengembangan, Implementasi, dan Evaluasi. Setiap tahap memiliki langkah-langkah dan tugas khusus yang harus diselesaikan sebelum melanjutkan ke tahap berikutnya.
- Analisis: Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dan tujuan organisasi.
- Desain: Merancang struktur dan konten pelatihan.
- Pengembangan: Memproduksi materi pelatihan sesuai dengan desain.
- Implementasi: Menerapkan program pelatihan di lingkungan kerja.
- Evaluasi: Mengevaluasi efektivitas pelatihan dan identifikasi perbaikan.
Perbedaan Agile Learning Design dan ADDIE
Di era perubahan yang serba cepat ini, perusahaan harus memastikan bahwa organisasi mereka tetap memiliki daya saing yang kuat. Oleh sebab itu sangat penting bagi perusahaan untuk melakukan pengembangan organisasi.
Dua pendekatan yang umum digunakan adalah Agile Learning Design dan ADDIE. Keduanya memiliki beberapa perbedaan, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Fleksibilitas
Agile Learning Design merupakan metode pengembangan organisasi yang lebih menekankan pada perubahan yang cepat dan fleksibel. Hal ini sangat berbeda dengan ADDIE yang mana menawarkan metode yang lebih terstruktur.
Dalam proses Agile, pembelajaran dapat disesuaikan secara real-time berdasarkan umpan balik dan perkembangan terkini hal ini sangat cocok untuk merespon perubahan secara cepat. Sedangkan ADDIE kurang fleksibel dalam menghadapi perubahan dan lebih cocok untuk digunakan apabila kebutuhan dan tujuan telah terdefinisi dengan baik dari awal.
2. Iterasi vs. Tahapan Linear
Selanjutnya, perbedaan Agile Learning Design dan ADDIE terletak pada proses keduanya. Agile Learning Design menekankan pada iterasi yaitu pengulangan yang memungkinkan perusahaan untuk menguji dan mengevaluasi program pembelajaran dengan lebih cepat.
Sedangkan ADDIE mengadopsi pendekatan linear dengan setiap tahap yang harus diselesaikan sebelum melanjutkan ke langkah berikutnya. Hal ini memberikan kejelasan dan struktur, tetapi kurang fleksibel ketika perusahaan perlu beradaptasi dengan perubahan mendadak.
3. Keterlibatan Pemangku Kepentingan
Dalam hal kolaborasi dari berbagai pemangku kepentingan, Agile Learning Design menekankan pada keterlibatan aktif dari pemangku kepentingan terlibat selama proses berlangsung. Sedangkan ADDIE meskipun juga memperhitungkan keterlibatan pemangku kepentingan, namun keterlibatan tersebut cenderung lebih kuat pada tahap awal dan akhir proses, seperti analisis dan evaluasi.
4. Penekanan pada Hasil vs. Proses
Agile Learning Design lebih menekankan pada hasil yang cepat dan berkualitas. Dengan mengutamakan output yang dapat diuji dengan cepat, perusahaan bisa memastikan bahwa solusi yang dikembangkan dapat memberikan perubahan secara langsung.
Sedangkan ADDIE cenderung lebih fokus pada proses pengembangan yang terperinci. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk melakukan proses perubahan dengan lebih terstruktur.
Nah, itu tadi adalah beberapa perbedaan Agile Learning Design dan ADDIE. Masing-masing tentu memiliki kelebihan dan kekurangan, dengan memahami perbedaannya seperu di atas memungkingkan perusahaan untuk memiliki metode mana yang paling tepat untuk diterapkan dalam pengembangan organisasi mereka.