Seiring dengan berkembangnya kebutuhan pasar, maka banyak pula keterampilan-keterampilan baru yang dibutuhkan. Jika terjadi kesenjangan antara keterampilan yang dibutuhkan oleh perusahaan dengan keterampilan yang dimiliki oleh karyawan maka bisa menyebabkan kegiatan operasional perusahaan menjadi tidak efisien. Oleh sebab itu diperlukan adanya skill gap analysis atau analisis kesenjangan keterampilan.
Lantas apa yang dimaksud dengan analisis kesenjangan keterampilan? apa pentingnya bagi perusahaan dan bagaimana cara melakukannya? Untuk menjawab pertanyaan tersebut simak ulasannya di bawah ini.
Table of Content
Apa Itu Skill Gap Analysis?
Skill gap atau kesenjangan keterampilan merupakan istilah yang mengacu pada kesenjangan antara keterampilan yang dibutuhkan dengan keterampilan yang dimiliki. Dalam dunia bisnis kesenjangan ini sangat mungkin terjadi yang disebabkan oleh beberapa hal, seperti:
- Perubahan kebutuhan pasar.
- Rekrutmen yang kurang efektif.
- Perkembangan teknologi.
- Kurangnya pelatihan dan pengembangan karyawan.
- Karyawan yang berpengalaman mulai pensiun.
Sedangkan skill gap analysis merupakan alat yang digunakan untuk dapat mengidentifikasi kesenjangan tersebut. Dengan melakukan analisis ini HR dan tim yang ditunjuk untuk melakukan analisis bisa mengetahui dengan spesifik kekurangan keterampilan yang ada di perusahaan.
Jika terjadi kesenjangan keterampilan, hal itu bisa menyebabkan karyawan tidak bisa melakukan tanggung jawabnya dengan maksimal, menyebabkan produktivitas menurun, dan keinginan klien tidak terpenuhi. Selain itu perusahaan yang tidak bisa beradaptasi dengan perubahan dan tidak mau melakukan evaluasi akan mengalami kesulitan untuk mengimbangi perubahan dunia bisnis yang semakin pesat.
Mengapa Skill Gap Analysis Penting?
Melakukan analisis terhadap kesenjangan keterampilan yang ada di perusahaan memiliki peran yang sangat penting bagi perusahaan. Menurut Academy to Innovate HR, peran penting skill gap analysis adalah sebagai berikut:
1. Memberikan Gambaran yang Luas Tentang Ketersediaan Tenaga Kerja
Dengan dilakukannya analisis kesenjangan keterampilan ini dapat membantu perusahaan mengidentifikasi berapa banyak karyawan yang memiliki keterampilan yang dibutuhkan. Apabila jumlah karyawan dengan keterampilan tertentu yang dibutuhkan ternyata kurang maka, HR dapat menargetkan upaya pelatihan dan pengembangan yang lebih efektif.
Hal ini juga membantu perusahaan untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya secara optimal. Dengan demikian kinerja dan produktivitas bisa meningkat secara keseluruhan.
2. Membantu Menyusun Rencana Strategis Perusahaan
Selanjutnya, setelah berhasil mengidentifikasi kesenjangan keterampilan yang ada di perusahaan, informasi tersebut juga dapat membantu perusahaan untuk menyusun rencana strategi perusahaan. dengan mengetahui jumlah tenaga kerja yang memiliki keterampilan tertentu, perusahaan bisa menyusun rencana bisnis masa depan dengan spesifik.
3. Membuat Proses Rekrutmen Lebih Efektif
Skill gap analysis juga sangat berguna dalam proses rekrutmen karyawan baru. Dengan mengetahui keterampilan apa saja yang dibutuhkan oleh perusahaan saat ini, maka HR dapat menyusun arah rekrutmen dengan lebih spesifik dengan menargetkan kandidat-kandidat terbaik yang memiliki keterampilan yang dibutuhkan.
4. Meningkatkan Kualitas Perusahaan
Secara keseluruhan, pelaksanaan analisis kesenjangan keterampilan ini berdampak pada keberhasilan perusahaan secara keseluruhan. Sebab dengan mengetahui akar masalah dan kekurangan yang ada di dalam perusahaan, maka perusahaan bisa lebih mudah menyusun strategi perbaikan. Dengan demikian maka akan meningkatkan kualitas dan keunggulan kompetitif dari perusahaan itu sendiri.
Bagaimana Cara Melakukan Skill Gap Analysis?
Tujuan dilaksanakannya analisis kesenjangan keterampilan ini sangat berkaitan dengan proses pengembangan perusahaan. Dalam melakukannya, ada beberapa tahap yang perlu dilakukan, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Melakukan Identifikasi
Langkah pertama yang perlu dilakukan dalam melakukan analisis kesenjangan keterampilan adalah melakukan identifikasi keterampilan yang dibutuhkan oleh perusahaan. Cakupan keterampilan ini bisa berupa keterampilan individu, tim, hingga perusahaan secara keseluruhan.
2. Mengumpulkan Data
Setelah mengidentifikasi keterampilan apa yang dibutuhkan oleh perusahaan, maka langkah selanjutnya adalah melakukan pengumpulan data. Tujuan dari melakukan hal ini adalah untuk mengetahui tugas apa yang dilakukan oleh karyawan, seberapa penting tuas tersebut dan keterampilan apa yang dibutuhkan untuk melakukan tugas tersebut.
Dalam pengumpulan data keterampilan ini, HR bisa menggunakan sistem poin. Poin ini menunjukkan tingkat keterampilan yang dimiliki oleh karyawan dan keterampilan yang dibutuhkan kemudian membandingkannya untuk mengetahui kesenjangan antara keduanya.
3. Merancang Strategi
Tahap terakhir adalah menyusun strategi perubahan. Setelah mengetahui kesenjangan atara keterampilan yang ada dengan keterampilan yang sebenarnya diperlukan maka langkah berikutnya adalah menyusun strategi yang efektif untuk mengatasi masalah kesenjangan tersebut.
Strategi yang disusun untuk mengatasi hal ini bisa berbeda-beda tergantung kondisi yang ada di perusahaan. Beberapa strategi yang bisa dilakukan diantaranya adalah sebagai berikut:
- Menyusun program pelatihan dan pengembangan karyawan yang ada.
- Melakukan rekrutmen.
- Mendesain ulang pekerjaan.
Nah, itu tadi adalah penjelasan mengenai skill gap analysis serta peran pentingnya bagi perusahaan dan cara melakukannya. Semoga bermanfaat.