Manpower planning, atau perencanaan tenaga kerja, adalah proses penting bagi setiap organisasi dalam memastikan bahwa jumlah dan jenis tenaga kerja yang diperlukan sesuai dengan kebutuhan bisnisnya. Mengetahui cara membuat manpower planning yang efektif tentunya menjadi hal yang penting bagi perusahaan.
Sebab dengan manajemen tenaga kerja yang efektif, perusahaan dapat menghindari kekurangan atau kelebihan tenaga kerja, mengoptimalkan produktivitas, dan meningkatkan kinerja keseluruhan. Lantas bagaimana cara membuatnya? Untuk mengetahui lebih lanjut simak ulasannya di bawah ini.
Prinsip Penyusunan Manpower Planning
Manpower planning merupakan sebuah proses penting bagi perusahaan. Dengan manpower planning perusahaan dapat mengoptimalkan sumber daya yang ada di perusahaan dan memastikan tidak ada kekurangan atau kelebihan tenaga kerja untuk mencapai tujuan secara efektif.
Dilansir dari AIHR, secara umum tujuan dari perencanaan tenaga kerja dalam manpower planning ini adalah untuk memastikan tidak adanya kesenjangan tenaga kerja di perusahaan. Dalam penyusunannya, manpower planning memastikan bahwa tenaga kerja yang ada di perusahaan sudah sesuai secara ukuran, bentuk, biaya, dan agility-nya.
1. Tepat Ukuran
Dalam hal ini mengacu pada jumlah tenaga kerja yang ada di perusahaan. Cara membuat manpower planning yang efektif adalah harus dapat memastikan bahwa tenaga kerja yang ada di perusahaan sudah sesuai yang dibutuhkan. Manpower planning memperhitungkan apakah ada kelebihan atau kekurangan tenaga kerja dalam melakukan pekerjaan tertentu di perusahaan.
2. Tepat Bentuk
Selanjutnya, dalam menyusun manpower planning juga harus sesuai bentuk. Maksudnya adalah bawah tenaga kerja yang dimiliki perusahaan saat ini sudah memenuhi kebutuhan kompetensi yang diperlukan oleh perusahaan. Hal ini juga berkaitan dengan manajemen suksesi perusahaan.
3. Tepat Biaya
Hal yang tak kalah penting dalam menyusun manpower planning adalah memastikan bahwa biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan sudah optimal. Hal ini mencakup biaya yang dikeluarkan untuk manajemen sumber daya manusia yang ada di perusahaan.
4. Agility
Terakhir adalah dari sisi agility atau fleksibilitas. Manpower planning mematikan bawah perusahaan memiliki tenaga kerja yang fleksibel dan memiliki kemampuan untuk dapat beradaptasi dengan perubahan.
Cara Membuat Manpower Planning
Saat menyusun manpower planning ada beberapa tahapan yang harus diikuti secara terstruktur dan sistematis. Berikut ini adalah beberapa langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam membuat manpower planning yang efektif:
1. Analisis Kebutuhan Tenaga Kerja
Langkah pertama dalam membuat manpower planning adalah memahami kebutuhan tenaga kerja saat ini dan masa depan perusahaan. Hal ini melibatkan evaluasi proyeksi pertumbuhan bisnis, perubahan dalam permintaan pasar, dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi kebutuhan tenaga kerja, seperti teknologi baru atau peraturan industri.
Dalam menentukan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan ada beberapa metode yang bisa dilakukan. Berikut ini adalah beberapa metode yang umum digunakan dalam menentukan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan dalam penyusunan manpower planning:
- Metode keputusan manajerial, metode ini dilakukan dengan cara membuat list kebutuhan dari setiap departemen dan mengajukannya kepada HR untuk kemudian disetujui oleh pihak manajemen.
- Metode studi kerja, metode ini dilakukan dengan menganalisis waktu yang digunakan untuk menyelesaikan tugas harian dan output yang diharapkan. Caranya adalah dengan membagi waktu kerja dengan output yang diharapkan pada periode tertentu.
- Metode rasio, metode ini dilakukan dengan membandingkan pendapatan tahunan dengan jumlah tenaga kerja yang dimiliki. Misal dengan jumlah karyawan 200 menghasilkan Rp200M maka untuk menghasilkan Rp250M dibutuhkan 250 orang karyawan.
2. Identifikasi Keterampilan yang Dibutuhkan
Setelah menganalisis kebutuhan tenaga kerja, langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi keterampilan dan kompetensi yang diperlukan untuk mengisi posisi yang ada atau yang akan dibuka di masa depan. Hal ini dapat melibatkan melakukan audit keterampilan internal, mengidentifikasi gap keterampilan, dan menentukan apakah keterampilan yang diperlukan bisa dikembangkan secara internal atau perlu merekrut karyawan baru.
3. Perencanaan Suksesi
Selanjutnya, manpower planning juga harus memperhitungkan perencanaan suksesi, yaitu memastikan bahwa ada rencana yang jelas untuk mengisi posisi kunci jika terjadi kekosongan atau pengunduran diri. Hal ini melibatkan identifikasi karyawan berpotensi tinggi yang dapat dikembangkan untuk mengambil peran penting di masa depan.
4. Pengembangan Karyawan
Selanjutnya, cara membuat manpower planning yang efektif juga harus mempertimbangkan pengembangan karyawan yang ada agar mereka dapat mengisi peran yang lebih penting di masa depan. Hal ini bisa dilakukan dengan melakukan pelatihan dan pengembangan keterampilan, mentoring, atau rotasi pekerjaan.
5. Pemantauan dan Evaluasi
Manpower planning merupakan suatu proses yang bergerak dinamis sesuai dengan perubahan. Oleh sebab itu penting untuk terus memantau kinerja tenaga kerja, mengidentifikasi tren dalam kebutuhan tenaga kerja, dan mengevaluasi efektivitas strategi yang telah diimplementasikan.
Nah, itu tadi adalah beberapa cara membuat manpower planning yang efektif. Dengan melakukan cara-cara di atas perusahaan dapat memastikan bahwa mereka memiliki kebutuhan tenaga kerja yang sesuai untuk mencapai tujuan.
Kelas HR
Grow Together