fbpx
Skip to content

Perbedaan Gross, Gross Up, dan Nett dalam Perhitungan Pajak Penghasilan

Perbedaan Gross, Gross Up, dan Nett dalam Perhitungan Pajak Penghasilan

Dalam manajemen payroll, salah satu tugas HR adalah melakukan perhitungan pajak penghasilan karyawan yang ada di perusahaan. Dalam pelaksanaanya ada tiga metode perhitungan yaitu Gross, Gross Up, dan Nett.

Sebagai seorang HR penting sekali mengetahui perbedaan dari ketiganya. Lantas apa yang menjadi pembeda? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini. 

Perbedaan Metode Perhitungan Pajak Penghasilan

Pajak penghasilan dihitung berdasarkan penghasilan bersih wajib pajak. Oleh sebab itu tidak semua penghasilan yang didapatkan oleh wajib pajak masuk dalam perhitungan pajak penghasilan, namun ada beberapa pengurangan lain yang bisa mengurangi besarnya beban pajak seseorang.

Di perusahaan, pembayaran pajak ini bisa saja menjadi tanggungan perusahaan, maupun tanggungan dari masing-masing individu karyawan. Hal ini juga berkaitan dengan besarnya gaji yang akan didapatkan oleh karyawan. 

Secara garis besar ada 3 metode yang bisa dilakukan. Untuk mengetahui lebih lanjut, simak penjelasannya di bawah ini:

1. Perhitungan Pajak Penghasilan Nett

Metode yang pertama adalah nett. Dalam metode ini, perusahaan yang akan menanggung pajak penghasilan karyawan sepenuhnya. Dengan demikian gaji yang didapatkan karyawan adalah gaji bersih yang sudah dipotong pajak. 

Dalam perhitungan nett, apabila di kontrak kerja karyawan dijanjikan akan mendapatkan gaji sebesar 10 juta. Untuk memenuhi gaji tersebut maka perusahaan memberikan subsidi pajak penghasilan yang harus dibayarkan karyawan. Dengan demikian sebenarnya perusahaan membayarkan lebih dari 10 juta dari yang dijanjikan kepada karyawan. 

2. Perhitungan Pajak Penghasilan Gross

Berbeda dengan metode nett, jika menggunakan metode gross maka pajak penghasilan ditanggung sendiri oleh karyawan. Dengan demikian gaji yang diberikan kepada karyawan sudah adalah penghasilan kotor yang belum dipotong pajak. 

Sebagai contoh seorang karyawan dijanjikan untuk mendapatkan gaji sebesar 10 juta. Sedangkan pajak yang timbul adalah Rp.200.000, dalam hal ini perusahaan cukup membayar karyawan gaji sebesar 10 juta per bulan dan karyawan harus membayarkan pajaknya karena tidak ada subsidi pajak penghasilan. Dengan demikian gaji bersih yang didapatkan oleh karyawan hanyalah Rp.9.800.000.

3. Perhitungan Pajak Penghasilan Gross Up

Berbeda dengan kedua metode sebelumnya, metode yang satu ini sering kali juga disebut sebagai metode campuran. Gross up adalah sistem perhitungan pajak penghasilan yang mana besarnya pajak yang harus dibayarkan ditanggung bersama oleh perusahaan dan karyawan. Bisanya rasio pembayarannya adalah 50:50.

Metode yang satu ini memang lebih rumit namun lebih adil bagi kedua pihak. Karena perusahaan tidak harus menanggung semua pajak karyawan, pun dengan karyawan tidak harus membayarkan pajaknya sendiri. 

Sebagai contoh, karyawan dijanjikan mendapatkan gaji 10 juta dan pajak penghasilan yang harus dibayarkan oleh karyawan per bulan adalah Rp.200.000. Dengan demikian perusahaan akan memberikan tunjangan pajak sebesar Rp.100.000, sehingga THP karyawan adalah Rp.10.100.000. 

Kelebihan dan Kekurangan Gaji Gross dan Nett

Masing-masing perhitungan di atas tentu memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Jika mendapatkan gaji nett maka karyawan tidak perlu lagi memusingkan potongan-potongan biaya lainnya dan bisa mendapatkan gaji bersih tiap bulan sesuai yang dijanjikan. 

Sedangkan jika menggunakan metode gross, gaji yang didapatkan tiap bulan belum termasuk potongan pajak. Hal ini berdampak pada beberapa hal, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Dasar Perhitungan BPJS

Dasar perhitungan BPJS ketenagakerjaan adalah gaji pokok dan tunjangan tetap. Semakin tinggi upah maka semakin besar pula potongan BPJS yang harus dibayarkan. 

2. THR

Pembayaran gaji gross dan nett juga berpengaruh pada besarnya THR yang akan didapatkan oleh karyawan. Dengan metode nett, karyawan bisa mendapatkan THR full tanpa potongan, sedangkan dengan metode gross perhitungan THR akan dikurangi pajak. Dengan demikian besarnya THR yang didapatkan dengan sistem gaji gross lebih kecil dari gaji nett.

Nah, itu tadi adalah beberapa perbedaan antara sistem penggajian gross, gross up dan nett dalam perhitungan pajak penghasilan. Untuk menjalankan salah satu HR yaitu melakukan payroll maka penting sekali bagi HR untuk mengetahui mengenai macam-macam sistem penggajian yang umum digunakan. Semoga Bermanfaat.Kelas HR
Grow Together

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Perbedaan Gross, Gross Up, dan Nett dalam Perhitungan Pajak Penghasilan
× Chat Admin Kelas HR