
Sebelumnya, kita sering sekali mendengar istilah FOMO (Fear of Missing Out) yang menggambarkan perasaan cemas atau takut akan kehilangan momen atau kesempatan yang sedang terjadi di sekitar kita, terutama di dunia media sosial. Efek dari FOMO ini seringkali membuat kita terjebak dalam rutinitas yang serba cepat dan serba tergesa-gesa. Namun, ada prinsip hidup yang lebih positif dan menenangkan yang bisa membantu kita memiliki prinsip hidup yang lebih mindful dan jauh dari FOMO, yaitu YONO (You Only Need One).
Jika FOMO mengajak kita untuk terus mengejar banyak hal sekaligus, YONO justru kebalikannya. Yuk, kenalan lebih jauh dengan prinsip hidup YONO yang lebih mindful ini!
Table of Content
Apa Itu YONO?
YONO (You Only Need One) adalah filosofi hidup yang menekankan pada prinsip memilih satu hal yang penting dan memberikan nilai lebih dalam hidup kita. Filosofi ini tengah menjadi tren di kalangan Gen Z.
Mengutip dari Korea Times, YONO merujuk pada pola konsumsi yang lebih bijak dengan mengurangi pengeluaran yang kurang perlu. Dengan YONO, kita diingatkan untuk memberi perhatian penuh pada satu hal yang bisa memberi dampak positif bagi kehidupan kita.
Hal ini bisa berupa fokus pada satu tujuan hidup, satu hubungan yang bermakna, atau bahkan satu passion yang kita cintai. Prinsip ini mengajarkan kita untuk lebih selektif dalam memilih hal-hal yang memang sesuai dengan nilai dan tujuan kita.
Kenapa YONO Lebih Mindful daripada FOMO?
Mengutip dari NHS, Mindfulness adalah praktik menjalani hidup dengan lebih bermakna pada saat ini dengan menghargai apa yang ada tanpa perlu memusingkan masa lalu dan masa depan yang belum pasti. Dalam kehidupan saat ini yang mana semuanya dapat diakses dengan mudah melalui internet dan sosial media, kecemasan, depresi, dan FOMO menjadi dampak yang banyak dirasakan.
Dengan adanya prinsip YONO mengajarkan kita untuk berhenti mengejar segala sesuatu yang tampaknya penting di media sosial atau dalam kehidupan sehari-hari. Sebaliknya, prinsip ini memberikan ruang untuk kita untuk lebih mindful—berada di saat ini dan menikmati setiap momen yang ada tanpa rasa cemas atau khawatir kehilangan sesuatu. Berikut adalah beberapa alasan mengapa YONO lebih mindful dibandingkan FOMO:
1. Mengurangi Perbandingan Sosial
FOMO seringkali memicu perasaan iri atau kurang puas karena kita melihat orang lain meraih hal-hal yang kita inginkan, seperti perjalanan, kesuksesan karier, atau hubungan yang sempurna. Dalam kasus ini, kita selalu merasa tertinggal. Namun, dengan YONO, kita belajar untuk berhenti membandingkan hidup kita dengan orang lain, karena kita sudah memilih satu hal yang benar-benar berharga bagi diri kita.
2. Fokus pada Kualitas, Bukan Kuantitas
YONO mengajarkan kita untuk fokus pada kualitas, bukan kuantitas. Dalam dunia yang penuh dengan pilihan dan informasi, prinsip ini membuat kita lebih bijaksana dalam memilih hal-hal yang benar-benar relevan dan bermakna bagi diri kita. Ini memberi kita kebebasan untuk menolak segala hal yang mengganggu atau tidak penting.
3. Mengurangi Stres dan Kecemasan
Kecemasan sering kali muncul akibat tekanan untuk selalu mengikuti tren atau standar yang ditetapkan oleh orang lain. FOMO sering kali menyebabkan kita merasa tertinggal atau cemas jika tidak bisa melakukan apa yang dilakukan orang lain. Dengan YONO, kita bisa lebih fokus pada satu hal yang memberi kebahagiaan dan ketenangan batin, yang pada akhirnya membantu mengurangi stres.
4. Menjalani Hidup yang Lebih Autentik
FOMO bisa membuat kita terjebak dalam kehidupan yang tidak otentik, mencoba menjadi orang lain atau mengikuti hal-hal yang tidak sejalan dengan diri kita. YONO mengajak kita untuk berani menjadi diri sendiri, mengutamakan hal-hal yang benar-benar kita inginkan, dan hidup sesuai dengan tujuan serta nilai pribadi.
Bagaimana Menerapkan Prinsip YONO dalam Kehidupan Sehari-hari?
Untuk menerapkan prinsip ini, kamu bisa memulainya dengan melakukan refleksi diri. Coba perhatikan kembali apa yang ingin kamu capai dalam hidup. Dalam urusan ekonomi, kamu bisa memulainya dengan berhenti membeli barang-barang yang viral di sosial media.
Cobalah untuk tidak terlalu banyak memiliki barang atau kegiatan yang tidak penting. Fokuslah pada hal-hal yang benar-benar memberikan kebahagiaan atau pencapaian dalam hidup. Prinsip YONO juga berkaitan dengan kesederhanaan, yakni memilih untuk hidup dengan apa yang benar-benar dibutuhkan.
Selain itu kamu juga perlu mengurangi penggunaan sosial media. Sebab, hal ini sering kali memicu perasaan FOMO. Jika perlu, batasi penggunaan media sosial agar tidak terlalu banyak mempengaruhi pikiran dan perasaanmu.
FOMO seringkali membuat kita merasa tertekan untuk selalu mengejar segala hal yang ada di sekitar kita. Sebaliknya, prinsip YONO (You Only Need One) mengajak kita untuk lebih mindful, lebih bijaksana dalam memilih fokus hidup kita. Jadi, kalau kamu ingin keluar dari kebiasaan FOMO, coba deh kenalan dengan prinsip YONO, dan lihat bagaimana hidupmu bisa menjadi lebih tenang dan bermakna.
Kelas HR
Grow Together