Keterlibatan karyawan atau employee engagement adalah faktor krusial yang berpengaruh penting dalam keberhasilan sebuah organisasi. Gallup, lembaga riset global yang terkenal, telah mengidentifikasi 12 pertanyaan yang akan memprediksi kinerja karyawan dan tersusun dalam 4 hirarki employee engagement.
Empat hierarki employee engagement menurut Gallup ini terdiri dari Basic Need, Management Support, Teamwork, dan Growth. Untuk memahami lebih lanjut mengenai keempat hierarki tersebut, simak penjelasannya sebagai berikut.
Table of Content
Apa Itu Employee Engagement?
Seorang karyawan datang ke perusahaan dengan perasaan senang, antusias dan bersemangat untuk melakukan pekerjaannya. Ada banyak ide-ide yang ingin segera dieksekusi bersama dengan rekan satu tim. Situasi-situasi tersebut menunjukkan adanya engagement dari sisi karyawan.
Sedangkan dari sisi pemberi kerja, engagement dilihat dari seberapa loyal karyawan ke perusahaan. Dari dua situasi tersebut, lantas apa yang dimaksud dengan employee engagement?
Mengutip dari Gallup, yang dimaksud dengan employee engagement adalah keterlibatan karyawan dan antusiasme mereka dalam melakukan pekerjaannya di tempat kerja. Karyawan yang engaged dengan pekerjaannya akan lebih produktif, memiliki kinerja yang lebih baik dan lebih sedikit mengalami stress karena pekerjaan.
Apa Saja Hierarki Employee Engagement Menurut Gallup?
Employee engagement juga berdampak pada kepuasan kerja karyawan di perusahaan. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh PwC terhadap karyawan yang ada di Asia Pasifik, tren kepuasan kerja karyawan mengalami peningkatan.
Berdasarkan hasil survei 62% responden menjawab mereka merasa puas dengan pekerjaannya. Meski demikian, puas tak lantas membuat karyawan mau bertahan lama di perusahaan. Perusahaan perlu meningkatkan keterlibatan karyawan, salah satunya dengan menggunakan Q12 dari Gallup.
Q12 merupakan 12 elemen keterlibatan karyawan yang tersusun dalam 4 hirarki employee engagement. Tingkatan-tingkatan ini nanti yang akan menjadi roadmap bagi manajer perusahaan untuk meningkatkan kinerja karyawan yang ada di perusahaan, untuk memahami selengkapnya, simak penjelasan berikut:
1. Basic Need
Pada tingkat pertama, perusahaan harus memastikan bahwa kebutuhan dasar karyawan terpenuhi. Ini bukan hanya tentang gaji atau tunjangan, tetapi juga faktor-faktor seperti keamanan pekerjaan, kesejahteraan fisik, dan kesehatan mental. Karyawan yang merasa kebutuhan dasar mereka diperhatikan akan lebih fokus dan termotivasi untuk bekerja dengan baik.
2. Management Support
Pada tingkat kedua, dukungan dari manajemen adalah kunci. Karyawan membutuhkan bimbingan, pengakuan, dan umpan balik yang jelas dari atasan mereka.
Manajemen yang memberikan perhatian pada perkembangan karir karyawan, serta menyediakan dukungan moral dan profesional, akan menciptakan lingkungan yang positif. Manajer yang memberikan arahan dan pengakuan terhadap pekerjaan yang dilakukan karyawan akan meningkatkan rasa keterlibatan dan kepuasan kerja mereka.
3. Teamwork
Pada tingkat ketiga, faktor teamwork atau kerja sama tim memiliki dampak besar pada keterlibatan karyawan. Karyawan yang bekerja dalam lingkungan yang mendukung kolaborasi dan saling menghargai antar rekan kerja cenderung merasa lebih puas dengan pekerjaan mereka. Tim yang solid dapat saling mendukung dalam menghadapi tantangan dan merayakan keberhasilan bersama.
4. Growth
Pada tingkat tertinggi, karyawan membutuhkan peluang untuk berkembang, baik dalam hal keterampilan, pengetahuan, maupun karir. Growth atau perkembangan merupakan pendorong utama bagi karyawan untuk tetap terlibat dalam jangka panjang.
Ketika perusahaan memberikan ruang bagi karyawan untuk belajar dan berkembang, baik melalui pelatihan, promosi, atau proyek-proyek baru, karyawan merasa dihargai dan termotivasi untuk berkontribusi lebih banyak. Dengan memberikan peluang untuk tumbuh, perusahaan tidak hanya meningkatkan keterlibatan karyawan, tetapi juga menciptakan budaya kerja yang inovatif dan berkembang.
Tiga Tipe Karyawan Berdasarkan Employee Engagement
Gallup juga mengidentifikasi tiga tipe utama karyawan berdasarkan tingkat keterlibatannya dalam pekerjaan. Mengetahui tipe karyawan ini sangat penting untuk HR agar dapat merancang strategi yang tepat untuk meningkatkan keterlibatan mereka, berikut adalah 3 tipe keterlibatan karyawan:
1. Engaged Employees
Karyawan yang sangat terlibat dalam pekerjaan mereka dan merasa terhubung secara emosional dengan perusahaan. Karyawan yang merasa terlibat memiliki kecenderungan untuk lebih proaktif, termotivasi, dan berkomitmen untuk memberikan yang terbaik untuk mencapai tujuan organisasi.
2. Disengaged Employees
Selanjutnya adalah disengaged atau karyawan yang tidak memiliki keterikatan emosional terhadap pekerjaan mereka. Mereka menjalankan tugas hanya sesuai dengan kewajiban, tetapi tidak menunjukkan semangat tambahan atau inisiatif. Mereka mungkin tidak merasa dihargai atau tidak melihat potensi pengembangan di tempat kerja.
3. Actively Disengaged Employees
Terakhir adalah karyawan yang actively disengaged yang mana karyawan dalam kategori ini bahkan lebih parah dari tipe sebelumnya. Mereka tidak hanya tidak terlibat, tetapi juga secara aktif menunjukkan ketidakpuasan mereka terhadap pekerjaan atau perusahaan. Mereka bisa mempengaruhi moral tim dengan sikap negatif dan berpotensi merusak produktivitas serta budaya kerja yang sehat.
Itu tadi adalah penjelasan mengenai empat tingkat hirarki employee engagement menurut Gallup. Untuk mencapai tingkat keterlibatan yang tinggi, perusahaan harus memastikan bahwa keempat hierarki ini terpenuhi.
Kelas HR
Grow Together
