Turnover karyawan tinggi bisa menjadi tantangan serius bagi setiap perusahaan. Selain memakan biaya tambahan untuk merekrut dan melatih karyawan baru, tingkat turnover yang tinggi juga dapat berdampak negatif pada produktivitas dan stabilitas perusahaan. Untuk mencegah masalah ini, perusahaan perlu memahami faktor-faktor yang dapat menjadi penyebab turnover karyawan tinggi.
Dengan mengidentifikasi dari awal apa saja yang menjadi penyebab tingginya tingkat turnover, perusahaan bisa mengantisipasi dan mengatasi masalah dengan efektif. Untuk memahami lebih lanjut, simak ulasannya di bawah ini.
Table of Content
- 1 Faktor Penyebab Turnover Karyawan Tinggi
- 1.1 1. Ketidakjelasan Peran dan Tanggung Jawab
- 1.2 2. Kompensasi yang Tidak Sesuai
- 1.3 3. Kurangnya Pengembangan Karir
- 1.4 4. Ketidakcocokan Budaya Perusahaan
- 1.5 5. Kepuasan Kerja Rendah
- 1.6 6. Buruknya Manajemen dan Kepemimpinan
- 1.7 7. Stress
- 1.8 8. Ketidakadilan dan Diskriminasi
- 1.9 9. Komunikasi yang Kurang Efektif
- 1.10 10. Beban Kerja yang Tidak Sesuai
Faktor Penyebab Turnover Karyawan Tinggi
Turnover karyawan merupakan istilah yang digunakan dalam dunia HR untuk menunjukkan jumlah karyawan yang meninggalkan perusahaan. Meningkatnya jumlah turnover karyawan ini umumnya disebabkan oleh keputusan rekrutmen yang salah dan manajemen SDM yang kurang baik.
Karyawan meninggalkan perusahaan karena ekspektasi mereka terhadap perusahaan tersebut tidak terpenuhi. Sebagai pihak manajemen perusahaan, hal ini harus menjadi perhatian khusus. Sebab pergantian karyawan dalam periode yang singkat akibat turnover karyawan yang tinggi bisa berdampak buruk bagi kinerja dan produktivitas perusahaan. Nah, berikut ini adalah beberapa penyebab umum yang menyebabkan turnover karyawan tinggi:
1. Ketidakjelasan Peran dan Tanggung Jawab
Penyebab pertama karyawan meninggalkan pekerjaan adalah karena tidak adanya kejelasan mengenai peran dan tanggung jawab selama di perusahaan. Hal ini mungkin sudah menjadi rahasia umum bahwa karyawan di perusahaan bekerja tidak sesuai dengan jobdesknya bahkan ada karyawan yang mengerjakan 2-3 tanggung jawab sekaligus.
Karyawan yang tidak memiliki pemahaman yang jelas tentang peran dan tanggung jawab mereka cenderung akan merasa frustasi dan tidak termotivasi dalam pekerjaannya. Oleh karena itu, perusahaan harus memberikan pemahaman yang cukup tentang apa yang diharapkan dari karyawan dalam pekerjaan mereka sesuai dengan job description karyawan.
2. Kompensasi yang Tidak Sesuai
Penyebab turnover karyawan tinggi yang selanjutnya adalah jumlah kompensasi yang tidak sesuai dengan harapan karyawan. Gaji dan kompensasi yang diberikan tidak sebanding dengan tanggung jawab dan kontribusi karyawan dapat menjadi pemicu utama turnover. Perusahaan perlu melakukan peninjauan secara berkala terhadap struktur dan skala upah di perusahaan serta benefit lainnya untuk memastikan pemberian kompensasi yang adil.
3. Kurangnya Pengembangan Karir
Pengembangan karir merupakan faktor yang penting bagi seseorang ketika memilih jalur karir tertentu. Adanya program pengembangan karir menjadi s balah satu alasan agi beberapa karyawan ketika memutuskan bekerja di perusahaan, sebab mereka berharap bisa mencapai level yang lebih tinggi dalam karir dan mencapai tujuan karir yang mereka harapkan.
Namun karyawan yang merasa tidak memiliki peluang pengembangan karir cenderung akan mencari peluang di tempat lain. Oleh sebab itu perusahaan harus memiliki program pengembangan karir yang jelas, termasuk pelatihan dan promosi jabatan.
4. Ketidakcocokan Budaya Perusahaan
Budaya perusahaan yang tidak selaras dengan nilai dan visi karyawan juga bisa menjadi pemicu tingginya tingkat turnover. Karyawan yang merasa visinya tidak selaras dengan perusahaan cenderung akan lebih mudah meninggalkan perusahaan. .
5. Kepuasan Kerja Rendah
Penyebab turnover karyawan tinggi yang selanjutnya adalah kepuasan kerja yang rendah. Hal ini bisa terjadi karena kurangnya pengakuan dan apresiasi terhadap kontribusi karyawan. Dalam hal ini perusahaan seharusnya tidak lupa memberikan feedback yang positif dan apresiasi kepada karyawan untuk meningkatkan kepuasan dan motivasi kerja karyawan.
6. Buruknya Manajemen dan Kepemimpinan
Kepemimpinan yang buruk dan manajemen yang tidak efektif dapat menciptakan lingkungan kerja yang tidak menyenangkan. Karyawan lebih cenderung bertahan di perusahaan yang memiliki pemimpin yang dapat memberikan arahan dan dukungan.
7. Stress
Keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi adalah faktor kunci dalam retensi karyawan. Perusahaan yang tidak memberikan fleksibilitas dalam jadwal kerja dan opsi kerja jarak jauh mungkin kehilangan karyawan yang mencari keseimbangan tersebut.
Tidak adanya keseimbangan kerja dan kehidupan pribadi bisa menyebab tingkat stress karyawan meningkat. Selain berdampak buruk bagi kesehatan mental karyawan, stress karena pekerjaan juga bisa menurunkan motivasi kerja karyawan.
8. Ketidakadilan dan Diskriminasi
Praktik-praktik yang tidak adil atau diskriminatif dapat menciptakan ketidakpuasan di kalangan karyawan. Lingkungan kerja yang toxic, bisa menjadi penyebab yang kuat bagi karyawan untuk meninggalkan perusahaan.
9. Komunikasi yang Kurang Efektif
Komunikasi yang efektif merupakan kunci sukses sebuah tim. Dengan demikian perlu sekali untuk membangun komunikasi yang terbuka dan transparan dalam rangka membangun rasa saling percaya. Sebab komunikasi yang buruk atau tidak jelas tentang kebijakan, perubahan, atau rencana perusahaan dapat menciptakan kebingungan di kalangan karyawan.
10. Beban Kerja yang Tidak Sesuai
Memiliki beban kerja yang tinggi dapat membuat karyawan merasa tertekan dan bsia berakibat buruk bagi kinerja dan produktivitasnya. Namun hal ini seolah menjadi hal yang wajar di beberapa perusahaan untuk memberikan beban kerja yang berat kepada karyawan dengan harapan agar produktivitas meningkat.
Padahal hal tersebut justru berdampak besar bagi penurunan produktivitas karyawan yang disebabkan oleh kelelahan kerja. Oleh sebab itu penting sekali bagi perusahaan untuk melakukan analisis beban kerja agar beban kerja yang diberikan kepada karyawan bisa seimbang.
Nah, itu tadi adalah beberapa penyebab turnover karyawan tinggi di perusahan. Dengan memahami apa saja penyebab turnover, perusahaan bisa mengantisipasi masalah-masalah yang mungkin terjadi di masa depan.