Memiliki kemampuan public speaking di tempat kerja bisa menjadi modal untuk kemajuan karir. Namun sayangnya banyak orang dewasa yang memiliki ketakutan untuk berbicara di depan umum.
Ekspresi ketakutan tersebut bahkan sering digambarkan lebih menakutkan daripada kematian itu sendiri. Penyebabnya tentu beragam, mulai dari rasa tidak percaya diri, takut terhadap penghakiman orang lain, hingga kurangnya persiapan dalam melakukannya.
Public speaking sebenarnya merupakan sesuatu yang bisa dipelajari dan bukan bakat alami beberapa orang saja. Lantas bagaimana cara public speaking yang baik? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!
Table of Content
Penyebab Takut Berbicara di Depan Umum
Glossophobia adalah sebutan untuk menunjukkan rasa takut berbicara di depan umum. Rasa takut berbicara di depan umum adalah masalah yang banyak terjadi di masyarakat.
Berdasarkan penelitian dari Gitnux, 40% populasi manusia mengalami glossophobia dan sekitar 75% persen populasi berjuang untuk melawan rasa takut tersebut. Ketakutan ini bisa berpengaruh besar bagi kehidupan pribadi dna juga profesional seseorang.
Ada banyak alasan mengapa seseorang bisa merasa takut untuk berbicara di depan umum. Psychology Today mengidentifikasi adanya 4 faktor utama yang menjadi penyebab seseorang merasa takut ketika dihadapkan untuk berbicara di depan umum:
1. Fisiologi
Penyebab takut berbicara di depan umum yang pertama disebabkan oleh adanya rangsangan sistem saraf otonom sebagai respon terhadap stimulus yang bersifat ancaman. Hal ini dipahami oleh tubuh sebagai bentuk emosi ketakutan yang akhirnya menimbulkan perasaan kecemasan dan tidak nyaman saat berbicara di depan umum.
2. Pikiran
Selanjutnya, ketakutan saat public speaking sebenarnya muncul dari pikiran manusia itu sendiri ketiak berbicara. Daripada berfokus pada isi presentasi atau pidato yang akan disampaikan, orang-orang ini lebih memikirkan kemungkinan-kemungkinan negatif yang bisa saja muncul saat mereka berbicara.
3. Situasi
Tidak dipungkiri jika situasi tertentu mempengaruhi kemampuan public speaking seseorang. Pada situasi tertentu seperti kurangnya pengalaman public speaking, perbedaan status dengan lawan bicara, audiens yang baru, atau situasi dimana harus menyampaikan ide baru yang belum pernah disampaikan ke publik. Situasi tersebut bisa membuat rasa kurang percaya diri dan ketakutan untuk berbicara semakin besar.
4. Keterampilan
Banyak orang yang mengira bahwa public speaking merupakan bakat dan hanya bisa dimiliki oleh beberapa orang saja. Padahal public speaking adalah keterampilan yang bisa dipelajari dan dikembangkan. Rasa percaya diri akan muncul seiring dengan meningkatnya keterampilan dan pengalaman yang dimiliki.
Cara Public Speaking yang Baik
Lantas bagaimana agar bisa melakukan public speaking dengan baik? Sebagai seorang pemula hal ini tentu saja terasa sangat sulit dan menakutkan. Namun ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kemampuan tersebut. Berikut ini adalah cara-cara untuk menjadi pembicara di depan umum yang lebih baik:
1. Kenali Audience
Sebagian besar ketakutan saat public speaking muncul karena memikirkan situasi yang akan dihadapi saat berbicara. Untuk mengatasi hal tersebut, hal paling penting yang perlu dilakukan saat melakukan persiapan adalah dengan mengenali audiens.
Mencari tahu mengenai siapa audiens atau lawan bicara yang akan dihadapi akan membantu menentukan pola penyampaian informasi, pemilihan kata, hingga outfit yang akan digunakan.
2. Tentukan 3 Key Point
Dalam melakukan persiapan, tidak lepas dari persiapan materi yang akan disampaikan. Ketika akan berbicara di depan umum ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
- Siapa audiens.
- Apa relevansi materi yang akan disampaikan dengan audiens.
- Apakah informasi itu bermanfaat untuk audiens.
Setelah mengetahui hal itu menyusun informasi yang akan disampaikan jadi lebih mudah. Tentukan 3 poin utama informasi yang akan disampaikan. Selain mempermudah bagi pembicara saat menyampaikan, hal ini juga mempermudah audiens untuk memahami isi informasi yang disampaikan.
3. Gunakan Bahasa Tubuh
Mengutip dari laman Harvard, komunikasi non verbal memiliki peran besar dalam komunikasi. Bahasa tubuh sangat mempengaruhi bagaimana lawan bicara memahami informasi yang disampaikan.
Cara public Speaking yang satu ini tak hanya membantu mengkomunikasikan pesan, namun juga membantu mengurangi rasa gugup. Pastikan ketika berbicara di depan umum gunakan gerakan tangan yang terbuka sembari menjelaskan.
4. Perhatikan Teknik Pembuka dan Penutup
Pembukaan yang tepat berpengaruh pada kelanjutan public speaking. Memberikan pembukaan yang menarik, seperti menyampaikan data, kutipan singkat, anekdot atau pertanyaan yang relevan dengan isi materi bisa menjadi pilihan.
Hal itu akan membantu menarik atensi audiens untuk memperhatikan isi pidato lebih lanjut. Selain pada bagian pembuka, penutupan yang berkesan juga diperlukan. Dalam hal ini kamu bisa menutupnya dengan memberikan ringkasan atau pernyataan singkat yang mudah diingat oleh audiens.
Nah, itu tadi adalah beberapa cara publik speaking yang bisa kamu praktekkan untuk menjadi public speaker yang lebih baik. Semoga bermanfaat!
Kelas HR
Grow Together
Informasi ini menarik