Pelatihan dan pengembangan SDM merupakan instrumen kunci untuk memastikan perusahaan bisa menghadapi tantangan bisnis yang semakin kompetitif. Kedua kegiatan tersebut merupakan bagian dari manajemen SDM yang umum digunakan oleh berbagai perusahaan.
Meskipun sering digunakan secara bergantian, ada perbedaan yang signifikan antara keduanya. Untuk mengetahui perbedaan tersebut simak ulasannya di bawah ini.
Table of Content
Pengertian Pelatihan dan Pengembangan SDM
Pelatihan SDM merupakan kegiatan pembelajaran yang berfokus pada peningkatan keterampilan dan pengetahuan seseorang. Tujuan dilakukannya pelatihan di perusahaan adalah untuk meningkatkan keterampilan karyawan yang relevan dengan tugas dan jabatan yang dimiliki.
Sedangkan, pengembangan SDM memiliki makna yang lebih luas. Pengembangan adalah upaya jangka panjang untuk meningkatkan kemampuan dan potensi individu dalam perusahaan.
Hal Ini melibatkan pengembangan kompetensi yang lebih luas yang mencakup aspek teknis, kepemimpinan dan manajerial. Bahkan pengembangan juga mencakup aspek personal seperti keterampilan berpikir kritis dan manajemen stres. Tujuan dilakukannya pengembangan adalah untuk mempersiapkan karyawan mengemban peran yang lebih besar di masa depan.
Perbedaan Pelatihan dan Pengembangan SDM
Setelah memahami pengertian di atas dapat dilihat beberapa perbedaan mendasar dari kedua kegiatan tersebut. Berikut ini adalah beberapa poin perbedaan pelatihan dan pengembangan SDM:
1. Sasaran kegiatan
Sasaran utama kegiatan pelatihan ini umumnya adalah para karyawan baru. Sebab Pelatihan mencakup aspek seperti melatih penggunaan peralatan dan teknologi baru, mempelajari skill baru dan lain sebagainya yang dibutuhkan oleh perusahaan.
Sedangkan pengembangan dilakukan setelah karyawan sudah bergabung di perusahan. Kegiatan pengembangan ini dimksudkan ntuk memperbaiki dan mengembnagkan skill yang dimiliki karyawan sesuai dnegan keinginan perusahaan.
2. Cakupan kegiatan
Kegiatan pelatihan umumnya berfokus pada kegiatan praktis untuk pencapaian tujuan spesifik yang dapat diukur. Sedangkan pengembangan melibatkan pendekatan yang holistik dan berkelanjutan, termasuk program pengembangan karir, mentorship, rotasi pekerjaan, dan pendidikan formal.
3. Waktu pelaksanaan
Perbedaaan pelatihan dan pengembangan SDM yang berikutnya dapat dilihat dari waktu pelaksanaannya. Pelatihan umumnya dilakukan dalam waktu yang singkat dan jelas durasinya, misal 3-6 bulan selama masa probation.
Sedangkan pengembangan memiliki waktu yang tidak terbatas. Pelaksanaan pengembanagn ini terus berkelanjutan elama karyawan tersebut masih bekerja di perusahaan.
4. Tujuan
Perbedaan selanjutnya adalah dari segi tujuannya. Sebagaimana disebutkan sebelumnya bahwa tujuan pelatihan adalah untuk mendapatkan skill atau pengetahuan tertentu yang berkaitan dengan pekerjaan yang dilakukan.
Sedangkan untuk pengembangan tujuannya adalah untuk mengembangkan dan memperdalam skill yang dimiliki oleh karyawan. Tujuannya lebih luas sebab pengembangan bertujuan untuk mempersiapkan karyawan untuk peran yang lebih besar di masa mendatang.
Manfaat Pelatihan dan Pengembangan SDM
Untuk mencapai keberhasilan jangka panjang, perusahaan harus menyadari pentingnya kegiatan pelatihan dan juga pengembangan SDM. Pelatihan SDM adalah pondasi untuk membangun keterampilan yang diperlukan saat ini, sementara pengembangan berorientasi ke masa depan
Dengan memadukan pendekatan pelatihan serta pengembangan, perusahaan dapat membangun SDM yang lebih kuat, adaptif, dan produktif. Dengan melakukan kedua program tersebut ada banyak manfaat bagi perusahaan, diantaranya adalah sebagai berikut:
- Meningkatkan produktivitas karyawan.
- Mengurangi micro manajemen di perusahaan.
- Menjadi upaya mempersiapkan calon pemimpin di masa depan.
- Meningkatkan retensi karyawan.
- Meningkatkan inovasi dan profitabilitas perusahaaan.
Dalam mencapai keberhasilan jangka panjang, perusahaan harus memadukan pelatihan dan pengembangan SDM yang holistik. Dengan demikian perusahaan dapat membangun kekuatan SDM yang kuat, adaptif, dan produktif.