Skip to content
Home » Cara Menjawab Pertanyaan “Kenapa Resign dari Perusahaan Sebelumnya?” Saat Interview

Cara Menjawab Pertanyaan “Kenapa Resign dari Perusahaan Sebelumnya?” Saat Interview

Cara Menjawab Pertanyaan "Kenapa Resign dari Perusahaan Sebelumnya?" Saat Interview

Pertanyaan saat interview memang kadang tidak terduga. Bahkan tak jarang HR menanyakan kenapa resign dari perusahaan sebelumnya. 

Jangan dulu merasa tertekan atau terjebak dengan pertanyaan ini ya, sebenarnya HR ingin menilai motivasi, kejujuran, etika kerja, dan sikap profesionalisme kamu dalam menghadapi perubahan karir. Cara kamu menjawab pertanyaan ini bisa menjadi faktor penting dalam menentukan diterima atau tidaknya kamu di perusahaan baru.

Lantas bagaimana cara menjawabnya? Simak penjelasannya di bawah ini. 

Tujuan Pewawancara Menanyakan Hal Ini

Sebelum menjawab, penting untuk memahami mengapa recruiter atau user menanyakan alasan kamu resign. Hal ini akan membantu kamu agar tidak salah langkah dalam memberikan jawaban. 

Jawaban yang terlalu emosional, menyalahkan atasan lama, atau menunjukkan ketidakstabilan karir bisa menjadi red flag bagi recruiter. Padahal, mengutip dari BetterUp, saat menanyakan kenapa resign dari perusahaan sebelumnya, recruiter ingin mengetahui beberapa hal berikut:

  • Apakah kamu bermasalah di tempat kerja sebelumnya
  • Apakah alasanmu logis dan profesional
  • Melihat kesesuaian ekspektasi kamu terhadap pekerjaan baru
  • Menilai komitmen dan loyalitas kamu dalam bekerja
Baca Juga :  5 Kesalahan Dalam Membuat CV yang Harus Kamu Hindari!

Prinsip Penting dalam Menjawab

Meskipun kamu ingin memberikan jawaban yang terbaik kepada recruiter, pastikan kamu tetap memegang prinsip penting dalam menjawabnya yaitu jujur. Ketika recruter menanyakan hal ini, berikut adalah beberapa hal yang perlu kamu ingat:

1. Tetap profesional

Berikan jawaban yang jujur dan tetap profesional. Ini berkaitan dengan pekerjaan yang kamu jalani oleh sebab itu berikan alasan yang berkaitan dengan pekerjaan bukan karena masalah pribadi atau alasan-alasan emosional yang kurang profesional. Sampaikan j

2. Fokus pada hal positif, bukan menyalahkan

Fokus pada inti masalah yang kamu hadapi, bukan menyalahkan rekan kerja, atasan, atau tempat kerja sebelumnya. Menjelek-jelekkan tempat kerja sebelumnya justru dapat menimbulkan kecurigaan bagi recruiter. 

3. Tunjukkan bahwa kamu mencari pertumbuhan, bukan lari dari masalah

Berikutnya, ketika menjawab pastikan kamu menunjukkan adanya keinginan untuk berkembang dan menjadi yang lebih baik. Fokus pada apa yang ingin kamu dapatkan dan bisa kamu lakukan di masa depan. 

4. Singkat, padat, dan jelas

Terakhir, buat jawaban ini secara singkat saja. Kamu tidak perlu menjelaskan terlalu detail mengapa kamu resign dari perusahaan sebelumnya. 

Dari prinsip-prinsip ini jika dirangkum, maka kesimpulannya adalah sampaikan jawaban dengan singkat, fokus pada inti masalah yang dihadapi di perusahaan sebelumnya tanpa menjelekkan siapapun, kemudian apa yang kamu harapkan bisa dapatkan dari perusahaan yang sekarang. Ini adalah prinsip yang bisa kamu pegang untuk menjawab pertanyaan mengenai alasan resign dari perusahaan sebelumnya. 

Contoh Cara Menjawab Kenapa Resign dari Perusahaan Sebelumnya

Untuk menjawab pertanyaan ini kamu bisa menyampaikan beberapa alasan yang masuk akal dan tetap profesional. Berikut adalah beberapa alasan umum yang masih masuk akal dan diterima oleh HR:

Baca Juga :  Jangan Bingung, Ini Cara Merekrut Karyawan yang Valuenya Sama dengan Perusahaan

1. Ingin mencari tantangan baru

“Saya merasa sudah cukup belajar dan berkembang di posisi saya sebelumnya. Namun, saya ingin mencari tantangan baru dan lingkungan kerja yang bisa mendorong saya berkembang lebih jauh, baik secara profesional maupun pribadi.”

2. Tidak ada kesempatan berkembang

“Saya menyukai pekerjaan saya sebelumnya, tapi setelah beberapa tahun, saya merasa tidak ada ruang yang cukup untuk berkembang. Karena itu, saya mencari peluang di perusahaan yang bisa memberikan ruang pertumbuhan karir yang lebih luas.”

3. Ingin ganti bidang atau jalur karier

“Latar belakang pendidikan dan minat saya sebenarnya lebih sesuai di bidang HR, sementara di perusahaan sebelumnya saya berada di bidang operasional. Karena itu, saya memutuskan untuk berpindah jalur agar bisa lebih optimal dalam berkarir ke depan.”

d. Perusahaan melakukan restrukturisasi / pengurangan karyawan

“Perusahaan sebelumnya sedang mengalami restrukturisasi dan efisiensi, dan banyak posisi—termasuk posisi saya—yang terdampak. Itu menjadi momen refleksi bagi saya untuk mencari peluang baru yang lebih stabil dan menantang.”

e. Masalah lokasi atau waktu kerja yang tidak sesuai

“Perusahaan saya sebelumnya cukup jauh dari tempat tinggal saya, dan perjalanan memakan waktu cukup panjang setiap hari. Saya ingin mencari pekerjaan yang lebih dekat dan memungkinkan saya bekerja dengan lebih efisien dan produktif.”

Contoh Jawaban yang Harus Dihindari

Beberapa orang mungkin saja keluar dari perusahaan sebelumnya karena menghadapi masalah dengan rekan kerja, atasan, atau bahkan lingkungan kerja secara keseluruhan. Namun bukan berarti kamu bisa menjawab seenaknya, seperti:

“Saya keluar karena atasan saya tidak kompeten dan lingkungan kerjanya toxic.”

Atau,

“Saya bosan di tempat kerja lama, jadi saya keluar saja.”

Baca Juga :  Bagaimana Ketentuan Cuti Bersama?

Jawaban seperti ini bisa membuat recruiter ragu akan sikap profesional dan stabilitas emosional kamu. Jika kamu memang punya pengalaman tidak menyenangkan, sebaiknya ubah narasinya dengan lebih netral dan positif.

Menjawab pertanyaan “Kenapa resign dari perusahaan sebelumnya?” bukan hanya soal memberi alasan, tapi juga menunjukkan kedewasaan dan pola pikir profesional. Perlu diingat, bahwa interview bukan sekadar tanya jawab namun kesempatan untuk menunjukkan bahwa kamu adalah solusi yang dicari oleh perusahaan.

Intensive HR Training, Belajar HR Bareng Profesional!

Untuk mengoptimalkan pengelolaan HR di perusahaan perlu memiliki talent-talent HR yang profesional. Oleh karena itu, untuk menjadi HR yang next level dan memiliki pemahaman yang menyeluruh seputar HR, yuk belajar HR hanya di  Kelas HR. Dengan 50++ kelas yang bisa diikuti, kamu bisa belajar HR dari A-Z dan bergabung dengan grup profesional HR dari seluruh Indonesia. Ada kelas gratis juga tiap bulan, lho!

Jadi, tunggu apa lagi?

Kelas HR

Grow Together

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Cara Menjawab Pertanyaan “Kenapa Resign dari Perusahaan Sebelumnya?” Saat Interview