fbpx
Skip to content
Home » Mengenal EPPS, Alat Tes Psikologi untuk Rekrutmen yang Mengungkap Kepribadian Kandidat

Mengenal EPPS, Alat Tes Psikologi untuk Rekrutmen yang Mengungkap Kepribadian Kandidat

Mengenal EPPS, Alat Tes Psikologi untuk Rekrutmen yang Mengungkap Kepribadian Kandidat

Memilih kandidat yang tepat untuk mengisi posisi tertentu di perusahaan menjadi tantangan tersendiri bagi rekruter. Untuk menemukan kandidat yang tepat ini, seringkali juga menggunakan alat tes psikologi untuk rekrutmen.

Salah satu alat tes psikologi yang banyak digunakan adalah EPPS. EPPS digunakan oleh rekruter untuk mengetahui bagaimana kepribadian kandidat dan seberapa cocok kepribadian tersebut untuk mengisi posisi yang dibutuhkan. 

Nah, bagaimana cara menggunakan alat tes ini dan seberapa efektif alat tes tersebut digunakan untuk mengetahui kepribadian kandidat? Simak penjelasannya di bawah ini.

Apa Itu EPPS?

Salah satu tes psikologi yang populer digunakan oleh perusahaan adalah EPPS (Edward’s Personal Preference Schedule). Tes ini bertujuan untuk mengukur 15 dimensi kepribadian atau preferensi yang memengaruhi bagaimana seseorang berinteraksi dengan dunia di sekitar mereka.

Mengutip dari NSD, EPPS merupakan tes kepribadian yang dikembangkan oleh Henry A Murray pada tahun 1938 menggunakan rumusan teori dari Allen L. Edward. Tes ini disusun dengan menggunakan metode force choice yaitu sebuah metode yang mewajibkan peserta memilih salah satu dari dua pilihan yang tersedia pada setiap itemnya. 

Umumnya tes ini tidak dibatasi oleh waktu. Dengan demikian fokus pengerjaannya adalah selesai semua bukan pada batas waktu tertentu. 

Struktur Tes EPPS

Tes EPPS terdiri dari serangkaian pertanyaan yang meminta responden untuk memilih antara dua pernyataan yang mungkin atau tidak mungkin mewakili preferensi mereka. Tes ini biasanya terdiri dari 225 item yang terbagi dalam 15 kebutuhan. 

Dari 225 soal tersebut terdapat 15 soal pengulangan dari pernyataan yang sudah ada. Hal ini dimaksudkan untuk melihat konsistensi dari jawaban peserta. Jika jawaban yang konsisten kurang dari 10 atau yang inconsistent di atas 5 maka hasil jawaban tersebut dinyatakan inconsistent atau diragukan.

Masing-masing kebutuhan ini memberikan gambaran mengenai preferensi atau kecenderungan kepribadian yang dimiliki seseorang. Berikut adalah 15 dimensi kebutuhan yang diukur oleh EPPS:

  1. Achievement: kebutuhan untuk sukses atau mencapai sesuatu tertentu.
  2. Deference: kebutuhan mengikuti dan melakukan ekspektasi tertentu.
  3. Order: kebutuhan menjadi teratur atau terorganisir.
  4. Exhibition: kebutuhan menjadi pusat perhatian.
  5. Autonomy: kebutuhan menjadi independen.
  6. Affiliation: kebutuhan untuk berteman dan kecenderungan loyalitas.
  7. Intraception:  kebutuhan menganalisa diri sendiri dan orang lain.
  8. Succorance: kebutuhan untuk dibantu orang lain.
  9. Dominance: kebutuhan untuk menjadi pemimpin.
  10. Abasement: kecenderungan merasa bersalah dan butuh berkompromi.
  11. Nurturance: kebutuhan menunjukkan kasih sayang dan dukungan.
  12. Change: kebutuhan untuk merasakan sesuatu yang  baru.
  13. Endurance: kebutuhan untuk menyelesaikan sesuatu.
  14. Heterosexuality: kebutuhan bersosialisasi atau bergaul  dengan lawan jenis untuk dan mendapat afeksi dari mereka.
  15. Aggression: kebutuhan untuk menyerang atau menentang orang lain yang memiliki pemahaman bertentangan baik secara fisik maupun verbal. 

Bagaimana EPPS Digunakan Sebagai Alat Tes Psikologi Untuk Rekrutmen?

Dalam dunia kerja, EPPS telah lama digunakan sebagai salah satu alat tes psikologi untuk rekrutmen yang digunakan untuk menyeleksi karyawan karena kemampuannya dalam memberikan gambaran yang jelas mengenai kepribadian seorang kandidat. Dalam proses rekrutmen, tes ini biasanya digunakan bersama dengan alat tes lain, seperti tes keterampilan dan wawancara, untuk memberikan penilaian yang lebih komprehensif tentang kandidat.

Dalam menjawab tes ini tidak ada jawaban yang salah atau benar. Peserta hanya perlu memilih opsi yang lebih cocok dengan kepribadian mereka. Berikut adalah beberapa cara tes EPPS digunakan dalam proses rekrutmen:

1. Menilai Kecocokan Budaya Organisasi

Setiap perusahaan memiliki budaya yang berbeda, dan EPPS membantu perusahaan menilai apakah kandidat memiliki preferensi kepribadian yang sesuai dengan budaya tersebut. Misalnya, jika perusahaan lebih berfokus pada kolaborasi tim dan mengutamakan kestabilan emosional, maka kandidat dengan kecenderungan sosial dan stabilitas emosional yang tinggi lebih cocok untuk bekerja di lingkungan tersebut.

2. Mengidentifikasi Kekuatan dan Kelemahan Kandidat

Berikutnya, EPPS juga membantu perusahaan untuk mengetahui preferensi dan kecenderungan kandidat, yang dapat digunakan untuk menilai kekuatan dan kelemahan mereka dalam konteks pekerjaan tertentu. Misalnya, kandidat yang memiliki nilai dominance lebih tinggi  mungkin lebih cocok untuk posisi manajerial, sementara kandidat yang lebih fleksibel dan terbuka dapat lebih cocok untuk pekerjaan yang membutuhkan inovasi dan pemecahan masalah.

Keuntungan Menggunakan EPPS dalam Rekrutmen

Salah satu keuntungan utama dari EPPS adalah kemampuannya untuk memberikan penilaian yang objektif mengenai kepribadian kandidat. Dengan menggunakan alat tes standar seperti ini, perusahaan dapat mengurangi bias dalam proses seleksi dan mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai karakteristik kandidat.

EPPS juga dapat memperkaya informasi yang didapatkan dalam proses seleksi. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk memilih kandidat yang lebih sesuai dengan budaya dan kebutuhan organisasi sehingga mengurangi kemungkinan turnover atau karyawan yang tidak bertahan lama.

Nantinya, hasil jawaban dari peserta tes ini akan dinilai oleh penguji. Dari 15 kebutuhan, masing-masing kebutuhan akan dinilai sebagai:

  • Rendah.
  • Rata-rata.
  • Cenderung tinggi.
  • Tinggi.
  • Sangat Tinggi. 

EPPS adalah salah satu alat tes psikologi untuk rekrutmen yang efektif dalam membantu perusahaan memahami lebih dalam mengenai kepribadian dan preferensi seorang kandidat. Tes ini bisa menjadi alat yang sangat berguna untuk menilai kecocokan kandidat dengan budaya perusahaan, serta untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan mereka. 

Kelas HR

Grow Together

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Mengenal EPPS, Alat Tes Psikologi untuk Rekrutmen yang Mengungkap Kepribadian Kandidat
× Chat Admin Kelas HR