fbpx
Skip to content

Mengenal 9 Prinsip Agile Leadership

Mengenal 9 Prinsip Agile Leadership

Agile leadership merupakan gaya kepemimpinan yang banyak dicari dewasa ini. Perubahan yang terjadi terus-menerus dan dalam waktu yang cepat membuat perusahaan membutuhkan sosok pemimpin yang tangkas. Oleh sebab itu seorang pemimpin harus memahami prinsip-prinsip agile leadership yang efektif. 

Seperangkat prinsip ini menjadi dasar dalam mengembangkan sosok pemimpin agile yang inovatif, adaptif, dan fleksibel. Pemimpin agile memiliki keunggulan yang lebih menonjol dari pemimpin tradisional. Nah, untuk mengetahui apa saja yang menjadi prinsip kepemimpinan agile, simak ulasannya di bawah ini. 

Apa Itu Agile Leadership?

Dilansir dari Betterworks, agile leadership merupakan gaya kepemimpinan yang mendorong anggota timnya untuk melakukan inovasi dalam upaya menghilangkan hambatan dalam pekerjaan untuk menuju kesuksesan.  Pemimpin agile akan mendorong anggotanya untuk menguji ide-ide baru dan beradaptasi dengan cepat. 

Dengan metode agile, pemimpin dalam sebuah tim akan lebih menekankan kolaborasi daripada perintah kepada anggotanya. Mereka akan memberikan motivasi dan menginspirasi anggotanya untuk menyelesaikan masalahnya sendiri, sebab pemimpin agile memberikan pembinaan bukan mengontrol pekerjaan. 

Dengan demikian, pemimpin akan memberikan kesempatan kepada orang yang paling paham dengan masalah untuk mencari solusi untuk masalah tersebut. Akhirnya, dengan menggunakan kepemimpinan ini kegiatan operasional tidak hanya berfokus pada pemimpin. namun mendorong anggota tim menjadi lebih mandiri. 

Apa Prinsip Agile Leadership?

Untuk mengimplementasikan agile leadership terdapat beberapa prinsip yang harus dipahami. Menurut Agile Business Consortium ada 9 prinsip pemimpin agile, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Memberikan Contoh Bukan Sekedar Motivasi

Meskipun pemimpin agile mendorong perubahan dan inovasi anggotanya dengan memberikan motivasi dan inspirasi kepada mereka bukan berarti pemimpin hanya sekedar mengucapkan kata-kata tanpa bukti. Namun, seorang pemimpin agile akan memberikan contoh berupa tindakan langsung kepada anggotanya.

Para pemimpin yang menginspirasi akan memulai dari diri mereka terlebih dahulu sebelum menyuruh orang lain mengerjakannya. Dengan demikian hal ini akan mendorong tindakan dari anggotanya untuk mengikuti contoh yang diberikan oleh pemimpinnya. 

2. Umpan Balik yang Konstruktif

Selanjutnya, prinsip agile leadership adalah memberikan umpan balik yang konstruktif. Umpan balik ini berlaku dua arah yaitu dari pemimpin kepada anggota begitu pula sebaliknya 

Memberikan umpan balik ini sangat berguna untuk melakukan perbaikan di masa depan. Hal ini juga memastikan bahwa komunikasi yang terjalin antar anggota tim tetap efektif. 

3. Mendorong Berpikir Kritis

Selanjutnya, agile leadership juga sangat menghargai pemikiran kritis anggotanya. Kemampuan berpikir kritis ini sangat berguna dalam perusahaan untuk mencari solusi atas suatu masalah dengan cepat. Metode agile yang mengedepankan ketangkasan sangat membutuhkan kemampuan yang satu ini. 

4. Empati

Pemimpin agile juga memiliki empati yang tinggi. Mereka sangat menghargai perasaan dan emosi anggotanya sebab menyadari bahwa hal tersebut dapat membantu anggotanya untuk mencapai potensi yang maksimal. Empati yang dimiliki oleh pemimpin agile dapat mendorong sikap terbuka, jujur, dan transparan dari anggotanya. 

5. Memberikan Apresiasi

Penghargaan dan pengakuan adalah bagian yang penting dalam dunia kerja. Karyawan yang merasa dihargai dan diapresiasi di tempat kerja cenderung akan lebih terlibat dengan pekerjaannya yang mana hal ini bisa meningkatkan kreativitas, inovasi, dan produktivitas karyawan. 

6. Mengedepankan Kolaborasi

Prinsip agile leadership yang selanjutnya adalah mengedepankan kolaborasi dari seluruh anggota tim. Sebab pemimpin agile menyadari bahwa setiap orang memiliki potensi untuk menjadi pemimpin dan memiliki kemampuan yang berbeda-beda. 

Dengan demikian dalam agile leadership, pemimpin tidak akan mendikte anggotanya, melainkan memberikan peluang kepada anggotanya untuk berkontribusi menyelesaikan suatu masalah bahkan memberikan mereka kesempatan untuk memimpin. Budaya kerja yang semacam ini sangat baik untuk membantu karyawan lebih berkembang. 

7. Pembagian Tugas  yang Seimbang

Sebagaimana disebutkan sebelumnya, bahwa pemimpin agile tidak akan mendikte tugas-tugas kepada anggota timnya, melainkan memberikan mereka wewenang untuk melakukan tugas sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Hal ini akan membantu memberdayakan anggota timnya. 

8. Ide Datang dari Mana Saja

Prinsip agile leadership yang selanjutnya adalah meyakini bahwa ide itu bisa datang dari mana saja. Dengan demikian pemimpin agile agar membiarkan dirinya tetap terbuka dengan berbagai masukan dan menampung gagasan yang disampaikan oleh anggotanya. 

9. Setiap Orang Bisa Menjadi Pemimpin

Kebutuhan untuk belajar dan beradaptasi dengan cepat karena tuntutan perubahan membuat perusahaan harus lebih fleksibel dalam menghadapinya. Dalam hal ini pemimpin agile memiliki tugas untuk mengembangkan anggota timnya untuk lebih tangkas dalam menghadapi segala macam perubahan. 

Pemimpin agile menyadari bahwa setiap anggotanya memiliki peluang untuk menjadi pemimpin di masa depan. Dengan demikian pemimpin agile akan berupaya menggali dan mengembangkan potensi terbaik yang dimiliki oleh anggotanya. 

Nah, itu tadi adalah penjelasan singkat mengenai prinsip agile leadership. Semoga bermanfaat. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Mengenal 9 Prinsip Agile Leadership
× Chat Admin Kelas HR