Skip to content

Mengenal Sistem Kerja Work from Anywhere: Mekanisme, Syarat Kerja, dan Manfaatnya

Mengenal Sistem Kerja Work from Anywhere: Mekanisme, Syarat Kerja, dan Manfaatnya

Pandemi telah banyak membawa perubahan dalam dunia kerja. Salah satu yang masih digunakan hingga sekarang adalah sistem kerja work from anywhere (WFA).

Berbeda dengan konsep Work from Home (WFH) yang hanya terbatas pada rumah, Work from Anywhere memberi kebebasan lebih luas kepada karyawan untuk bekerja dari mana saja, baik itu dari rumah, cafe, coworking space, bahkan luar negeri, selama pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik. Di masa depan apakah sistem ini akan terus eksis?

Apakah kita masih perlu bekerja bersama di kantor? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini.

Apa Itu Work from Anywhere?

Work from Anywhere atau WFA adalah sistem kerja fleksibel yang memungkinkan karyawan bekerja dari lokasi mana pun di luar kantor fisik perusahaan. Sistem ini berbasis pada kepercayaan, kemandirian, serta hasil kerja yang terukur, bukan pada kehadiran fisik atau jam kerja tetap.

Dalam sistem ini, karyawan diberikan keleluasaan untuk menentukan lokasi kerja yang paling nyaman dan produktif bagi mereka. Hal paling penting dalam sistem kerja WFA adalah pekerjaan tetap terselesaikan sesuai target, komunikasi berjalan lancar, dan kolaborasi tetap efektif.

Bekerja jarak jauh, adalah peluang global yang terus berkembang di masa depan. Akses teknologi yang semakin mumpuni, otomatisasi kerja, dan ekspektasi kerja yang berubah. 

Mengutip dari World Economic Forum, pekerja digital global akan tumbuh sekitar 25%. Dengan sistem WFA , perusahaan bisa memperluas proses perekrutan kandidat dari berbagai belahan dunia, dan pekerja bisa mengakses lebih banyak pekerjaan. 

Sistem ini telah banyak diadopsi oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia dan dunia, seperti Bibit, Spotify, Bibit, Airbnb dan Dropbox. Meski demikian, sebelum krisis pandemi melanda dunia, beberapa perusahaan telah selangkah lebih maju dengan menerapkan sistem ini secara penuh, seperti GitLab.

Baca Juga :  Resmi Naik 6,5%, Ternyata Segini Kenaikan UMP 2025 Seluruh Provinsi RI

GitLab bahkan menjadikannya bagian dari budaya kerja utama mereka. Penerapannya juga dilakukan secara besar-besaran mulai dari staf hingga CEO dari posisi pemasaran, hingga teknik dan lebih dari 60 negara.

Mekanisme Sistem Kerja Work from Anywhere

Sistem WFA memang terdengar bebas, namun sistem ini tetap memerlukan mekanisme yang jelas agar bisa berjalan efektif. Berikut adalah beberapa mekanisme utama dalam sistem kerja Work from Anywhere:

1. Berbasis Output (Hasil Kerja)

Dalam sistem ini, bagaimana kinerja karyawan dinilai harus diperhatikan. Tanpa adanya kehadiran fisik di kantor, penilaian dilakukan bukan berdasarkan lamanya waktu kerja melainkan berdasarkan hasil kerja (output). Hal ini menuntut perusahaan untuk menetapkan indikator keberhasilan yang jelas.

2. Komunikasi Digital Intensif

Selanjutnya, Work From Anywhere bekerja tanpa batasan lokasi geografis. Oleh sebab itu kolaborasi antar tim perlu dilakukan untuk tetap menjaga ritme kerja tim dan memantau kinerja. Koordinasi bisa dilakukan melalui platform digital seperti Zoom, Microsoft Teams, Slack, Trello, atau Google Workspace.

3. Manajemen Waktu Fleksibel

Selanjutnya, karyawan memiliki keleluasaan dalam mengatur waktu kerja mereka. Beberapa perusahaan menerapkan sistem kerja asinkron, di mana karyawan tidak harus online pada jam yang sama, selama komunikasi tetap terjaga.

4. Teknologi Pendukung

Dalam sistem kerja dengan fleksibilitas yang tinggi semacam ini penggunaan perangkat lunak dan hardware yang mendukung mobilitas sangat penting. Perusahaan bisa menyediakan fasilitas seperti laptop ringan, koneksi internet stabil, dan aplikasi kerja kolaboratif.

5. Keamanan Data

Karena pekerjaan dilakukan dari lokasi yang tidak dikendalikan perusahaan, sistem keamanan data harus diperkuat. Perusahaan biasanya menyediakan VPN, antivirus resmi, dan kebijakan privasi yang ketat.

Syarat Kerja dengan Sistem WFA

Meskipun terlihat cukup menyenangkan, tidak ada keharusan hadir di kantor nine to five, tapi tidak semua karyawan bisa langsung cocok dengan sistem WFA. Ada beberapa syarat dan prasyarat yang harus dipenuhi agar sistem ini berjalan optimal, antara lain:

  • Disiplin dan mampu mengatur waktu, memotivasi diri, dan bekerja secara mandiri tanpa pengawasan langsung.
  • Karyawan wajib memahami dan mampu menggunakan alat bantu digital seperti aplikasi rapat online, manajemen proyek, hingga sistem pelaporan kerja.
  • Internet menjadi nyawa utama dalam sistem WFA. Tanpa koneksi yang baik, komunikasi dan kolaborasi akan terganggu.
  • Karyawan harus bisa berkomunikasi secara jelas dan sopan dalam bentuk tulisan maupun video.
  • Karena perusahaan tidak bisa memantau secara langsung, sistem ini menuntut komitmen tinggi dan profesionalisme dari karyawan agar tidak menyalahgunakan fleksibilitas yang diberikan.
Baca Juga :  Pro Kontra Fenomena Work From Home, Solusi Atau Tantangan?

Manfaat Work from Anywhere

Sistem WFA menawarkan banyak keuntungan, baik untuk karyawan maupun perusahaan. Berikut beberapa manfaat yang bisa dirasakan langsung:

1. Bagi Karyawan

Mengutip dari HBR, sistem kerja Work From Anywhere membawa banyak keuntungan bagi karyawan. Bekerja secara nomaden, tidak hanya memberikan kebebasan namun juga:

  • Menghemat biaya karena tidak perlu mengeluarkan uang untuk transportasi, makan di luar, atau pakaian kerja formal.
  • Work life balance.
  • Meningkatkan produktivitas karena banyak karyawan merasa lebih fokus dan produktif saat bekerja dari tempat yang mereka pilih sendiri.
  • Kondisi mental lebih terjaga, tekanan sosial di kantor dapat berkurang dan suasana kerja bisa disesuaikan sesuai preferensi pribadi.

2. Bagi Perusahaan

Tak hanya bagi karyawan, manfaat ini juga dirasakan oleh perusahaan selaku pemberi kerja. Penerapan sistem WFA yang efektif bisa memberikan keuntungan berupa:

  • Biaya listrik, ruang kantor, hingga konsumsi bisa ditekan karena tidak semua karyawan harus hadir fisik. 
  • Perusahaan bisa merekrut karyawan dari mana saja tanpa batas geografis.
  • Meningkatkan kepuasan dan loyalitas karyawan. 
  • Perusahaan yang sudah terbiasa WFA cenderung lebih siap menghadapi kondisi darurat seperti bencana atau pandemi.

Sistem kerja Work from Anywhere bukan hanya tren sesaat, tetapi bagian dari evolusi dunia kerja modern. Dengan pendekatan yang tepat, sistem ini dapat meningkatkan efisiensi, fleksibilitas, dan kepuasan kerja tanpa mengorbankan produktivitas.

Namun, untuk berhasil menerapkan WFA, baik karyawan maupun perusahaan harus berkomitmen menjaga komunikasi, produktivitas, dan profesionalisme. Kepercayaan adalah fondasi utama dari sistem ini.

Intensive HR Training, Belajar HR Bareng Profesional!

Untuk mengoptimalkan pengelolaan HR di perusahaan perlu memiliki talent-talent HR yang profesional. Oleh karena itu, untuk menjadi HR yang next level dan memiliki pemahaman yang menyeluruh seputar HR, yuk belajar HR hanya di  Kelas HR. Dengan 50++ kelas yang bisa diikuti, kamu bisa belajar HR dari A-Z dan bergabung dengan grup profesional HR dari seluruh Indonesia. Ada kelas gratis juga tiap bulan, lho !

Baca Juga :  Negara Ini Terapkan 4 Hari Kerja Seminggu, Tertarik Pindah ke Sana?

Jadi, tunggu apa lagi?

Kelas HR

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Mengenal Sistem Kerja Work from Anywhere: Mekanisme, Syarat Kerja, dan Manfaatnya