Memiliki gaya hidup minimalis bisa menjadi sumber kebahagiaan yang tak banyak orang sadari. Gaya hidup yang satu ini memiliki pendekatan yang unik tentang makna kesederhanaan.
Makna minimalisme menurut The Minimalist Vegan adalah memfokuskan penggunaan barang berdasarkan pada sesuatu yang benar-benar dibutuhkan. Dengan demikian jangan sampai menyalah artikan minimalisme dengan berhemat atau kemiskinan. Sebab keduanya memiliki konsep yang berbeda.
Table of Content
Bagaimana Cara Menerapkan Gaya Hidup Minimalis?
Menurut The Plan Is Simple Life, keputusan untuk menggunakan gaya hidup yang minimalis berarti mengurangi ketergantungan pada kepemilikan materi dan berbagai pengaruh luar. Baik itu ketergantungan atas teknologi, media sosial dan lain sebagainya untuk menciptakan kehidupan yang lebih bermakna.
Gaya hidup yang satu ini juga cocok dipraktikkan bagi para pekerja yang sibuk dengan pekerjaan. Gaya hidup minimalis akan membantu menyederhanakan pikiran yang sibuk sehingga bisa memiliki lebih banyak waktu untuk benar-benar fokus pada sesuatu yang berharga. Berikut adalah langkah menuju gaya hidup minimalis:
1. Merapikan rumah dan jadwal
Gaya hidup minimalis dapat dimulai dengan langkah-langkah kecil. Salah satunya adalah dengan memulai merapikan barang-barang yang dimiliki serta membuat jadwal harian.
Untuk melakukannya pilah setiap benda yang dimiliki. Buang barang yang tidak diperlukan, dan mempertahankan barang-barang yang benar-benar penting atau memberikan kebahagiaan.
Setelah itu atur ulang jadwal harian dengan membuat daftar prioritas. Melakukan hal-hal yang memang penting untuk dilakukan dan kurangi aktivitas yang kurang perlu terutama jika aktivitas tersebut memberikan dampak negatif, hal ini akan membantu menyederhanakan hidup dan mengurangi tingkat stress.
2. Memperhatikan kualitas daripada kuantitas
Selanjutnya, untuk melakukan gaya hidup minimalis berarti menyederhanakan barang-barang materiil yang dimiliki pada barang yang penting dan memberikan manfaat saja. Oleh sebab itu ketika memilih barang sebaiknya fokus pada kualitas dan fungsi daripada kuantitas atau hanya sekedar mengikuti tren dan FOMO (Fear of Missing Out).
3. Menyederhanakan pemilihan makanan yang dikonsumsi
Dalam Be More With Less, memilih makanan yang akan disantap bisa menjadi salah satu penyebab kelelahan tersendiri. Memikirkan mengenai apa yang akan dimakan untuk sarapan, makan siang dan makan malam juga dapat menghabiskan banyak waktu.
Hal tersebut tentu bukan hal yang sederhana. Untuk memulai gaya hidup minimalis coba buat daftar makanan setiap minggu dan rotasikan jadwal agar tidak bosan.
Selain itu hindari perilaku belanja yang impulsif. Praktikkan prinsip”beli hanya apa yang dibutuhkan” ketika berbelanja.
4. Meluangkan waktu untuk menjalin hubungan yang lebih baik
Dalam mempraktekkan gaya hidup minimalis, investasikan lebih banyak waktu untuk menjalin hubungan yang bermakna. Sebagai contoh adalah bisa dengan melakukan hobi, berbagi waktu dengan orang-orang terkasih, atau melakukan perjalanan.
5. Memperhatikan dampak lingkungan
Orang yang melakukan gaya hidup yang minimalis juga akan memperhatikan lingkungan sekitarnya. Hal ini dapat dilakukan dengan memilih produk yang ramah lingkungan, mengurangi limbah, mendaur ulang atau mendonasikan barang yang tidak lagi digunakan, atau mengadopsi kebiasaan berkelanjutan.
Interpretasi gaya hidup minimalis setiap orang bisa saja berbeda-beda. Namun prinsipnya adalah menyederhanakan hidup dengan bertujuan untuk menciptakan kehidupan yang lebih bahagia dan lebih bermakna.