Bekerja nine to five memang terasa melelahkan, belum lagi jika ada lembur atau tambahan lainnya. Tapi apakah kamu mulai merasa bahwa hidup ini hanya untuk bekerja? Seakan-akan tidak ada waktu untuk melakukan hal lain? Ini saatnya kamu mulai mencari cara meningkatkan work life balance di hidupmu.
Namun bagaimana caranya? Tenang saja, kamu tidak sendirian yang merasakan hal tersebut, berikut ini adalah beberapa cara yang bisa kamu lakukan.
Table of Content
Seberapa Penting Work Life Balance Bagi Pekerja?
Dalam dunia yang serba cepat saat ini, banyak pekerja menghadapi tantangan untuk mencapai keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Terutama bagi mereka yang super sibuk, menjaga work-life balance bisa menjadi tugas yang sangat sulit.
Mengetahui bagaimana cara meningkatkan Work life balance sangat penting untuk menjaga kesejahteraan hidup pekerja. Tanpa adanya work life balance, pekerja akan rentan mengalami masalah pada kesehatan, hubungan sosial hingga pekerjaannya.
Meskipun porsi waktu yang dibutuhkan tiap orang berbeda-beda, idealnya seseorang perlu membagi waktunya menjadi 3 bagian yaitu 8 jam untuk bekerja, 8 jam untuk melakukan hobi, berinteraksi sosial dan lain-lain, serta 8 jam untuk tidur.
Memiliki work life balance merupakan aspek yang sangat penting bagi pekerja dan perlu menjadi perhatian bagi para pemberi kerja. Berikut adalah beberapa manfaat penting dari work life balance:
- Menjaga performa kerja.
- Mengurangi tingkat kelelahan dan stress karena pekerjaan.
- Meningkatkan keterlibatan pekerja.
Dari perspektif pekerja, ada beberapa hal yang dapat mempengaruhi work life balance. Mengutip dari hubstaff, berikut adalah faktor yang mempengaruhi work life balance berdasarkan data statistik:
- Sikap perfeksionisme pekerja.
- Budaya perusahaan.
- Burnout.
- Pekerjaan yang dilakukan.
- Atasan di tempat kerja.
Cara Meningkatkan Work Life Balance
Meningkatkan work life balance membutuhkan komitmen dan strategi yang tepat. Hal ini mungkin terasa sulit untuk dilakukan terutama jika yang menjadi halangan adalah budaya kerja di perusahaan. Meski demikian, berikut ini ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan work life balance demi kesejahteraan dalam hidup:
1. Tentukan Prioritas
Salah satu langkah pertama yang dapat dilakukan untuk meningkatkan work life balance adalah dengan menentukan prioritas. Pandai menentukan prioritas dalam pekerjaan maupun kehidupan sosial adalah kunci untuk menemukan keseimbangan dalam hidup.
Buat daftar tugas dan klasifikasikan berdasarkan tingkat kepentingan. Dengan mengetahui mana yang harus didahulukan, kamu bisa lebih fokus untuk mengerjakan tugas yang dimiliki dan mengurangi stres.
2. Buat Jadwal
Setelah menentukan daftar prioritas, langkah selanjutnya adalah membuat jadwal yang terencana. Membuat jadwal harian atau mingguan akan sangat membantu dalam mengatur waktu.
Untuk mempermudahnya kamu juga bisa menggunakan alat seperti kalender digital atau aplikasi manajemen tugas untuk memetakan pekerjaan dan aktivitas pribadi. Meskipun ini kaitannya dengan pekerjaan, pastikan untuk menyertakan waktu istira. Dengan cara ini, kamu dapat memastikan bahwa kamu tidak hanya fokus pada pekerjaan, tetapi juga memberi ruang untuk kehidupan pribadi.
3. Tetapkan Batasan
Cara meningkatkan work life balance yang selanjutnya adalah dengan membuat batasan. Dalam menjaga kewarasan dan kesejahteraan dalam hidup, sangat penting untuk menetapkan batasan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.
Misalnya, kamu bisa menetapkan waktu di mana kamu tidak akan mengecek email kerja atau menghindari panggilan kerja setelah jam kerja. Selain itu cobalah untuk mengatakan “tidak” pada rekan kerja atau atasan yang memberikan tugas yang tidak wajar.
4. Manfaatkan Teknologi
Berikutnya, kamu juga bisa memanfaatkan teknologi untuk membuat tugas-tugas harian menjadi lebih efisien. Teknologi bisa menjadi teman terbaik dalam mengelola work-life balance. Namun, penting untuk tidak membiarkan teknologi menjadi gangguan tetap fokus pada tugas yang ada dan hindari multitasking yang berlebihan.
5. Luangkan Waktu untuk Diri Sendiri
Berbicara tentang work life balance maka tidak boleh melupakan waktu untuk beristirahat. Mengutip dari laman Kemenkes, waktu yang ideal untuk orang dewasa tidur adalah sekira 7-8 jam per hari.
Ini merupakan waktu tidur yang normal di malam hari. Terlalu banyak begadang dan mengganti jam tidur di siang akan berdampak buruk pada ritme sirkadian. Selain tidur kamu juga perlu menyisihkan waktu untuk melakukan hal-hal yang kamu senangi, seperti melakukan hobi atau mencoba hal baru.
6. Latih Kemampuan Komunikasi yang Efektif
Jika kamu merasa terlalu terbebani di tempat kerja, jangan ragu untuk berkomunikasi dengan atasan atau rekan kerja. Hal ini perlu kamu lakukan untuk menjaga agar beban kerja yang kamu miliki tetap sesuai dan tidak overwork.
Jika perlu sampaikan kebutuhan dengan jelas dan jujur. Dalam banyak kasus, atasan mungkin tidak menyadari beban kerja yang dimiliki karyawannya, dengan demikian mengkomunikasikannya secara langsung bisa membantu menyesuaikan beban kerja atau memberikan dukungan tambahan.
7. Pertimbangkan Opsi Kerja Jarak Jauh
Bekerja jarak jauh bisa menjadi salah satu cara meningkatkan work life balance. Namun hal ini perlu dibarengi juga dengan kemampuan untuk menajemen waktu yang baik dan menyusun prioritas yang tepat.
Itu tadi adalah beberapa cara meningkatkan work-life balance bagi pekerja yang super sibuk Memiliki keseimbangan yang baik antara pekerjaan dan kehidupan pribadi adalah kunci untuk hidup yang lebih bahagia dan lebih produktif.
Kelas HR
Grow Together