
Tes koran adalah salah satu alat tes psikologi yang digunakan dalam proses rekrutmen karyawan baru. Tes ini sering dianggap menegangkan karena tampak rumit dan memerlukan konsentrasi tinggi. Padahal, dengan latihan dan pemahaman yang tepat, kamu bisa mengerjakannya dengan lebih tenang dan efektif. Lantas bagaimana cara mengerjakan tes koran ini?
Banyaknya angka yang berjejer dan waktu pengerjaan yang terbatas menjadi pressure tersendiri bagi peserta tes. Belum lagi jika sampai salah hitung dan sebagainya. Nah, untuk mengatasi masalah-masalah dalam mengerjakan tes koran ini, simak penjelasannya di bawah ini.
Apa Itu Tes Koran?
Sebelum memahami lebih lanjut bagaimana cara mengerjakan tes koran, penting untuk diketahui terlebih dahulu apa itu tes koran. Tes koran atau Pauli Test adalah tes psikologi yang bertujuan untuk mengukur daya tahan, konsentrasi, ketelitian, dan kecepatan kerja seseorang dalam jangka waktu tertentu.
Dinamakan “tes koran” karena lembar soal yang digunakan besar seperti ukuran koran, berisi deretan angka dari atas ke bawah dalam kolom-kolom panjang. Peserta tes diminta menjumlahkan dua angka berurutan dan menulis hasilnya di antara kedua angka tersebut, lalu melanjutkan ke baris berikutnya secara berurutan. Tes ini biasanya berlangsung antara 30 hingga 60 menit tanpa jeda, tergantung kebijakan lembaga penyelenggara atau perusahaan.
Tujuan Tes Koran dalam Rekrutmen
Lantas, mengapa perusahaan perlu menggunakan tes koran dalam proses rekrutmen? Tes ini bukan sekadar menguji kemampuan berhitung, melainkan untuk melihat karakter dan ketahanan mental seseorang dalam kondisi tekanan. Tujuannya antara lain:
- Menilai ketelitian dan konsentrasi – Apakah kandidat mampu bekerja fokus dalam waktu lama tanpa banyak kesalahan.
- Mengukur daya tahan mental – Seberapa kuat seseorang menjaga performa meski dalam situasi monoton dan menekan.
- Menilai kecepatan kerja dan stabilitas emosi – Orang yang cepat namun stabil cenderung cocok untuk pekerjaan yang membutuhkan ritme tinggi dan presisi.
- Melihat pola kerja konsisten – HR akan menilai apakah hasil pengerjaan stabil dari menit awal hingga akhir.
Dengan kata lain, tes ini menilai bukan hanya kemampuan kognitif, tetapi juga disiplin, tanggung jawab, dan kemampuan mengendalikan diri di bawah tekanan. Insight ini yang tidak akan didapatkan jika HR hanya mengandalkan tes teknis dan wawancara.
Struktur dan Cara Pengerjaan Tes Koran
Sebelum membahas strategi, pahami dulu seperti apa format tesnya agar kamu tidak kaget saat hari pelaksanaan. Berikut adalah struktur dan cara mengerjakan tes koran:
- Lembar Tes: Lembar besar berisi kolom angka 0–9 yang disusun vertikal dari atas ke bawah.
- Tugas: Jumlahkan dua angka berurutan dan tuliskan hasilnya di antara kedua angka tersebut.
- Contoh: Jika ada angka 7 di atas dan 5 di bawah, maka hasilnya adalah 2 (karena 7+5=12, yang ditulis hanya angka satuan).
- Waktu: Biasanya dibagi dalam beberapa segmen waktu, misalnya setiap 1 menit kamu diminta berhenti di tanda tertentu.
Setiap kali waktu berpindah, pengawas akan menyuruh kamu berhenti dan menandai posisi terakhir, lalu lanjut ke baris berikutnya. Tujuan sistem ini adalah untuk melihat perubahan performa dari waktu ke waktu, apakah kamu tetap stabil, menurun, atau meningkat.
Cara Mengerjakan Tes Koran dengan Efektif
Nah, bagian ini adalah inti pembahasan, bagaimana cara mengerjakan tes koran dengan baik agar hasilnya optimal. Ada beberapa strategi yang bisa kamu terapkan sebelum dan saat tes berlangsung:
1. Latihan Sebelumnya
Terdengar klise, namun persiapan adalah separuh dari kesuksesan. Latihan sangat penting karena membantu otakmu terbiasa dengan pola angka dan tekanan waktu. Kamu bisa mencari lembar latihan Pauli Test di internet, mencetaknya, lalu mencoba menjumlahkan angka secara manual selama 10–15 menit. Semakin sering latihan, semakin cepat refleks membaca dan menulis hasil penjumlahan.
2. Konsentrasi pada Kolom, Bukan Seluruh Lembar
Lembar tes koran terlihat menakutkan karena besar dan penuh angka. Namun rahasianya, kamu tidak perlu melihat semua bagian sekaligus. Fokus saja pada satu kolom tempat kamu bekerja. Jangan biarkan pandanganmu berpindah ke kolom lain karena itu akan menguras energi mental dan membuat kamu panik.
3. Gunakan Pola dan Ritme Stabil
Selanjutnya, salah satu cara terbaik dalam cara mengerjakan tes koran adalah menjaga ritme stabil. Jangan terlalu cepat di awal karena biasanya waktu tes panjang. Banyak peserta yang tergesa-gesa di awal lalu menurun drastis di akhir. Idealnya, jaga kecepatan yang sama dari awal sampai akhir dengan kesalahan minimal.
4. Jaga Postur dan Posisi Pensil
Posisi tubuh juga berpengaruh terhadap kecepatan dan kenyamanan. Duduklah tegak dengan tangan kanan (atau kiri jika kamu kidal) berada dekat dengan kolom kerja. Gunakan pensil yang tajam agar hasil tulisan jelas dan tidak menghambat pergerakan tangan.
5. Jangan Panik Jika Salah
Berikutnya, tentu saja tidak bisa dipungkiri kesalahan bisa membuat panik saat mengerjakan tes. Namun, kesalahan satu atau dua angka bukan masalah besar. Fokus utama HR bukan pada berapa banyak kamu benar, tetapi bagaimana kamu menangani tekanan dan tetap melanjutkan pekerjaan. Jika salah, jangan menghapus atau memperbaiki terlalu lama lanjutkan ke angka berikutnya agar ritme tidak terganggu.
6. Istirahat Cukup Sebelum Tes
Banyak peserta gagal karena kurang tidur atau terlalu tegang. Padahal, tes ini memerlukan fokus dan daya tahan tinggi. Tidur cukup, makan ringan sebelum tes, dan hindari terlalu banyak kafein agar kamu tidak mudah gugup.
Tes koran atau Pauli Test mungkin terlihat sederhana, tetapi sebenarnya menguji banyak aspek penting dalam dunia kerja: konsentrasi, ketahanan mental, dan stabilitas emosi. Dengan memahami cara mengerjakan tes koran secara benar, kamu bisa mengubah tes ini dari tantangan menegangkan menjadi kesempatan menunjukkan ketangguhanmu.
Ingat, kuncinya bukan sekadar cepat, tapi konsisten, fokus, dan stabil. Latihan rutin dan sikap tenang adalah senjata utama untuk mendapatkan hasil terbaik. Jadi, jika kamu sedang bersiap menghadapi rekrutmen dan ingin tampil maksimal, mulai sekarang biasakan diri dengan pola angka dan ritme kerja yang terukur. Dengan begitu, kamu akan siap menghadapi tes koran dengan percaya diri dan hasil yang memuaskan.
Intensive HR Training, Belajar HR Bareng Profesional!
Untuk mengoptimalkan pengelolaan HR di perusahaan perlu memiliki talent-talent HR yang profesional. Oleh karena itu, untuk menjadi HR yang next level dan memiliki pemahaman yang menyeluruh seputar HR, yuk belajar HR hanya di Kelas HR. Dengan 50++ kelas yang bisa diikuti, kamu bisa belajar HR dari A-Z dan bergabung dengan grup profesional HR dari seluruh Indonesia. Ada kelas gratis juga tiap bulan, lho !
Jadi, tunggu apa lagi?
Kelas HR
Grow Together
