OKR (Objective Key Result) adalah salah satu strategi manajemen kinerja yang cukup populer dan digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar, terutama perusahaan yang berbasis teknologi dan membutuhkan inovasi yang pesat. Oleh sebab itu cara membuat Objective Key Result yang efektif untuk perusahaan tentunya tidak bisa sembarangan.
Lantas bagaimana cara membuatnya dan kapan sebaiknya perusahaan menyusun OKR? Untuk memahami penjelasan selengkapnya, simak ulasannya di bawah ini.
Table of Content
Cara Membuat Objective Key Result
OKR adalah strategi manajemen yang digunakan oleh perusahaan untuk menetapkan tujuan dan mengukur hasilnya. Objective dan key result dalam OKR disusun se-ambisius mungkin namun tetap terukur dan realistis untuk mendorong peningkatan perusahaan.
Objective atau tujuan yang disusun dalam OKR ini sifatnya inspirasional sehingga dapat meningkatkan motivasi bagi karyawan untuk melakukannya. Sedangkan key result atau Hasil kunci adalah bagaimana cara mengukur ketercapaian objective. Key result ni sifatnya spesifik, terukur, terikat dengan waktu dan value based. Nah, untuk mengetahui bagaimana cara membuat Objective Key result yang efektif bagi perusahaan simak ulasannya di bawah ini:
1. Menyelaraskan OKR dengan Tujuan Perusahaan
Membuat OKR yang efektif adalah dengan menyelaraskan OKR karyawan dengan OKR perusahaan atau tujuan strategis perusahaan secara keseluruhan. Untuk itu dalam hal ini diperlukan komunikasi yang efektif dengan pihak manajerial untuk menentukan tujuan yang ingin dicapai. Tujuan ini harus sesuai dengan prioritas utama perusahaan dan memastikan adanya kolaborasi antar anggota perusahaan.
Setelah tujuan utama perusahaan ditentukan kemudian terjemahkan tujuan tersebut ke dalam tujuan-tujuan yang lebih kecil untuk dibagikan ke divisi-divisi yang ada di perusahaan. Dalam Hal ini juga diperlukan adanya inisiatif untuk mencapai key result dengan membagi tugas-tugas dalam scope yang lebih kecil kepada tim atau karyawan secara individu.
2. Mengedepankan Kolaborasi
Selanjutnya untuk membuat OKR yang efektif diperlukan adanya kolaborasi dari seluruh pihak yang ada di perusahaan. Metode OKR menggunakan pendekatan top down dan bottom up. Dengan demikian perkembangan perusahaan tidak hanya menjadi tanggung jawab pihak manajerial saja, namun karyawan juga memiliki kontribusi yang sangat penting.
Tujuan utama perusahaan akan ditentukan oleh pihak manajerial. Kemudian tujuan tersebut diturunkan kepada masing-masing divisi untuk dikerjakan, dalam divisi ini anggota tim memiliki kesempatan untuk memberikan masukan dan inisiatif mereka mengenai bagaimana cara mereka bisa berkontribusi dalam mencapai tujuan tersebut.
3. Perhatikan Isi OKR
Berikutnya, cara membuat Objective Key Result yang efektif adalah dengan memperhatikan isi dari OKR itu sendiri. OKR yang sukses adalah OKR yang berisi mengenai apa yang ingin dicapai dan bagaimana cara mencapai tujuan tersebut.
OKR harus disusun dengan sistematis, dapat diukur, ambisius namun tetap realistis dan terikat dengan waktu. Sebab OKR umumnya dievaluasi dalam waktu singkat yaitu tiap 3 bulan sekali.
Hal ini sangat berbeda dengan KPI (Key Performance Indicator). KPI disusun dengan menyelaraskan antara strategi perusahaan dan deskripsi pekerjaan yang mana biasanya KPI tidak memuat target tertentu serta dibuat serealistis mungkin.
4. Tentukan Jumlah Key Result yang Efektif
OKR terdiri dari dua komponen utama yaitu Objective dan Key Result. Dalam tiap Objective, HR perlu menentukan Key Result yang spesifik. Dalam penyusunan Key Result ini untuk tiap Objective biasanya terdiri dari 3-5 key result, apabila lebih dari itu maka bisa bisa berisiko tujuan yang ingin dicapai menjadi kurang fokus.
5. Tetapkan Nilai Untuk Tiap Key Result
Terakhir adalah menentukan bobot nilai untuk tiap Key Result yang sudah ditentukan. Hal ini untuk membantu mengetahui mana Key Result yang harus diprioritaskan dalam kegiatan sehari-hari.
Nah, itu tadi adalah penjelasan mengenai cara membuat Objective Key Result yang efektif. Semoga bermanfaat.