fbpx
Skip to content

Bolehkan HR Melakukan Background Checking Ke Social Media Pelamar?

Bolehkan HR Melakukan Background Checking Ke Social Media Pelamar?

Dalam proses rekrutmen salah satu proses yang akan dilakukan oleh HR adalah background checking. Beberapa waktu lalu viral, ungkapan dari seorang content creator edukasi yang menyebutkan recruiter juga akan melakukan checking terhadap jejak digital di media sosial pelamar. 

Lantas sebenarnya bolehkah HR memeriksa Media sosial pelamar sebagai pertimbangan dalam proses rekrutmen? Apa kelebihan dan kekurangan dari tindakan ini? Untuk mengetahui selengkapnya simak ulasannya di bawah ini. 

Apa Itu Background Checking?

Menurut The balance career, background check merupakan pemeriksaan yang dilakukan oleh recruiter kepada pelamar untuk mengetahui kebenaran informasi yang sudah disampaikan oleh pelamar saat proses rekrutmen. Beberapa informasi yang sudah disampaikan oleh pelamar perlu dipastikan kebenarannya. 

Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa tidak ada informasi bohong dari pelamar. Selain itu recruiter juga bisa memastikan bahwa keputusan yang mereka buat sudah benar berdasarkan informasi yang sebenar-benarnya. 

Mengenai hal-hal yang perlu diverifikasi tentunya setiap perusahaan memiliki kebijakan yang berbeda-beda. Biasanya hal yang perlu diverifikasi adalah catatan kriminal, riwayat pekerjaan, riwayat pendidikan, riwayat kredit bahkan hingga jejak digital. 

Bolehkah HR Melakukan Checking ke Media Sosial Pelamar?

Pemeriksaan media sosial pelamar biasanya digunakan untuk mengetahui pelamar secara lebih personal. Informasi yang didapatkan dari pemeriksaan media sosial tersebut mungkin bisa membantu HR dalam menentukan keputusan. 

Kendati demikian tidak semua pekerjaan perlu dilakukan background checking ke media sosial. Sebab menurut Checkr meskipun memiliki beberapa manfaat dalam membantu HR mendapatkan informasi yang holistik, pemeriksaan media sosial pelamar juga memiliki risiko hukum dan menimbulkan bias dalam pengambilan keputusan. 

Pro dan Kontra Social Media Checking

Pemeriksaan latar belakang pelamar dari media sosial menimbulkan reaksi pro dan kontra. Hal ini tentunya karena beberapa alasan pro dan kontra pemeriksaaan media sosial bagi pelamar, diantara adalah sebagai berikut:

1. Alasan pro

Pengecekan terhadap media sosial pelamar mungkin memberikan gambaran kepada HR mengenai kepribadian dari pelamar.  Hal ini berguna bagi HR untuk mengetahui apakah pelamar memiliki tanda-tanda red flag secara kepribadian yang bisa berpengaruh pada citra perusahaan. Dengan demikian HR bisa mengambil tindakan antisipasi dengan mengetahui informasi tersebut. 

Selain itu pemeriksaan media sosial pelamar juga berguna bagi pelamar pada posisi tertentu. Sebagai contoh untuk pelamar di bidang kreatif seperti content creator, social media specialist dan lain sebagainya. Pemeriksaan media sosial membantu HR untuk mengetahui profil pelamar dan kemampuannya. 

2. Alasan kontra

Meskipun memiliki manfaat, ternyata lebih banyak efek negatif yang didapatkan dari pemeriksaan media sosial pelamar. Diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Identitas palsu, sebab tidak semua informasi dari media sosial bisa dipercaya. Bisa saja HR salah memeriksa dan justru mendapati akun palsu. 
  • Informasi yang tidak akurat. 
  • Menimbulkan bias dalam perekrutan. 
  • Kemungkinan diskriminasi terhadap pelamar.
  • Risiko hukum karena pelamar merasa perusahaan telah melakukan pelanggaran  privasi terhadap  informasi pribadinya. 
  • Menimbulkan  kesan buruk pada perusahaan karena terlalu mencampuri kehidupan pribadi karyawannya. 

Nah, itu dia tadi adalah penjelasan mengenai background checking dengan menggunakan media sosial. Praktik ini memiliki banyak dampak negatif daripada positifnya. Sebab pemeriksaan media sosial bisa menimbulkan bias dalam pengambilan keputusan dan berisiko hukum jika pelamar merasa perusahaan telah melakukan pelanggaran terhadap informasi pribadinya. Kelas HR
Grow Together

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Bolehkan HR Melakukan Background Checking Ke Social Media Pelamar?