fbpx
Skip to content

Best Practice! Cara Merekrut Karyawan Gen Z yang Efektif

Best Practice! Cara Merekrut Karyawan Gen Z yang Efektif

Saat ini Gen Z sudah banyak memasuki dunia kerja. Dengan karakter yang unik serta preferensi yang berbeda dari generasi-generasi sebelumnya hal ini membuat cara merekrut karyawan Gen Z juga berbeda dengan karyawan dari generasi-generasi sebelumnya. 

Asumsi bahwa karyawan Gen Z “tidak tahan banting” dan terlalu “menye-menye” perlu ditilik ulang. Sebagai HR, tentunya tidak dapat menghindari hal ini, sebab mau tidak mau Gen Z akan menjadi generasi yang mendominasi dunia kerja di masa depan. Nah, untuk mengetahui bagaimana cara yang tepat untuk merekrut gen Z ini, simak penjelasannya sebagai berikut.

Generasi Z, atau yang sering disebut sebagai Gen Z, adalah kelompok generasi yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012. Mereka adalah generasi pertama yang tumbuh dengan teknologi digital sejak lahir, menjadikan mereka sangat terhubung dengan internet dan perangkat pintar. Di dunia kerja, kehadiran Gen Z membawa perubahan signifikan dalam dinamika dan ekspektasi kerja.

Pengertian Generasi Z

Mengutip dari Mckinsey, Generasi Z atau disebut juga dengan iGen atau post milenial adalah generasi yang lahir antara tahun 1996-2010. Mereka adalah generasi pertama yang lahir sebagai digital native. Dengan demikian tidak heran jika Gen Z  sangat erat dengan teknologi digital, memiliki kemampuan multitasking, dan adaptasi cepat terhadap perubahan. 

Di tempat kerja, Gen Z dikenal sebagai individu yang inklusif, mereka sangat terbuka dengan perbedaan dan mengedepankan keseimbangan dalam pekerjaan dan kehidupan pribadi. Lahir dan tumbuh di tengah-tengah perkembangan internet yang sudah berkembang luas mempengaruhi cara Gen Z dalam berkomunikasi, menjalin hubungan sosial, hingga mencari pekerjaan. 

Untuk mengetahui bagaimana cara merekrut karyawan gen Z yang efektif, penting sekali bagi HR untuk memahami karakter mereka. Berikut adalah beberapa karakter Gen Z dalam pekerjaan:

1. Teknologi sebagai Pilar Utama

Gen Z tumbuh bersama perkembangan teknologi. Mereka sangat terampil menggunakan alat digital dan media sosial. Hal ini menjadikan mereka pekerja yang cepat belajar, terutama dalam penggunaan teknologi baru.

2. Mengutamakan Fleksibilitas

Gen Z adalah generasi yang sangat menghargai fleksibilitas dalam bekerja, baik dari segi waktu maupun lokasi. Mereka lebih memilih pekerjaan yang memungkinkan mereka bekerja dari rumah (remote working) atau menggunakan jam kerja fleksibel untuk menyeimbangkan kehidupan pribadi dan pekerjaan.

3. Kesadaran Sosial Tinggi

Mengutip dari Investopedia, Gen Z adalah generasi yang peka terhadap isu-isu sosial. Mereka menyadari pentingnya pendidikan, kesetaraan, siu politik, ekonomi hingga lingkungan. Dengan demikian ketika mencari pekerjaan mereka akan cenderung memilih perusahaan yang memiliki nilai-nilai yang sejalan dengan prinsip pribadi mereka.

4. Fokus pada Pengembangan Diri

Berikutnya, Gen Z adalah generasi yang mudah adaptasi dan mengikuti perkembangan. Mereka cenderung memilih perusahaan yang menawarkan pelatihan, mentoring, dan kesempatan untuk belajar keterampilan baru.

5. Komunikasi yang Transparan dan Cepat

Selanjutnya, tumbuh di tengah kondisi internet yang sudah masif, membuat gaya komunikasi Gen Z cukup berbeda. Dalam dunia kerja, Gen Z lebih menyukai komunikasi yang langsung dan jelas. Mereka juga terbiasa dengan penggunaan platform komunikasi digital untuk menyampaikan pesan secara cepat.

Tantangan dan Peluang untuk Perusahaan

Untuk merekrut karyawan Gen Z tentunya terdapat tantangan dan peluang yang akan dihadapi oleh perusahaan. Kecepatan informasi dan ketergantungan pada teknologi cukup berpengaruh besar bagi Gen Z. Dengan demikian perusahaan perlu beradaptasi dengan gaya kerja Gen Z, terutama dalam hal fleksibilitas dan teknologi. 

Namun, dengan kemampuan digital yang dimiliki, Gen Z dapat menjadi aset besar dalam menghadapi tantangan era digital. Perusahaan yang mampu menciptakan budaya kerja yang inklusif dan mendukung pertumbuhan pribadi akan lebih mudah menarik dan mempertahankan talenta Gen Z.

Cara Merekrut Karyawan Gen Z

Generasi ini memiliki karakteristik unik yang membedakan mereka dari generasi sebelumnya, termasuk kedekatan dengan teknologi, fleksibilitas dalam bekerja, dan kesadaran sosial yang tinggi. Untuk merekrut gen Z, perusahaan perlu menyesuaikan pendekatan dengan memahami preferensi dan kebutuhan mereka. Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa dilakukan:

1. Gunakan Teknologi Digital dalam Proses Rekrutmen

Gen Z adalah generasi yang sangat akrab dengan teknologi. Oleh karena itu, proses rekrutmen yang berbasis digital dapat menarik perhatian mereka. Beberapa hal yang bisa digunakan diantaranya:

  • Platform Media Sosial seperti Instagram, TikTok, atau LinkedIn untuk menyampaikan informasi tentang lowongan kerja dan membangun citra perusahaan.
  • Menggunakan aplikasi atau website untuk proses rekrutmen. 
  • Menggunakan Video Job Description untuk menjelaskan deskripsi pekerjaan dan budaya perusahaan.

2. Sampaikan Kejelasan tentang Nilai dan Visi Perusahaan

Berikutnya, cara merekrut karyawan gen Z adalah dengan menampilkan nilai dan visi perusahaan. Gen Z merupakan generasi yang value driven, mengutip dari Mc Crindle, gen Z adalah generasi yang memiliki pemikiran berkelanjutan dan mempertimbangkan dampak yang mereka lakukan. 

Dengan demikian dalam mencari pekerjaan mereka akan cenderung memilih perusahaan yang memiliki nilai dan visi yang sejalan dengan prinsip mereka. Jelaskan inisiatif sosial atau lingkungan perusahaan. Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menampilkan nilai perusahaan adalah:

  • Tampilkan nilai-nilai perusahaan secara transparan dalam materi rekrutmen.
  • Berikan contoh nyata tentang bagaimana perusahaan mendukung nilai-nilai tersebut.

3. Tawarkan Fleksibilitas dalam Bekerja

Salah satu kebutuhan utama Gen Z adalah fleksibilitas. Mereka mencari pekerjaan yang memungkinkan keseimbangan antara kehidupan pribadi dan profesional. Dengan demikian HR bisa menawarkan beberapa opsi berikut:

  • Berikan opsi kerja fleksibel seperti work from home atau jam kerja yang dapat diatur.
  • Jelaskan kebijakan fleksibilitas ini sejak awal proses rekrutmen.

4. Tonjolkan Peluang Pengembangan Karir

Selanjutnya, cara merekrut karyawan Gen Z yang efektif adalah dengan memberikan peluang pengembangan karir. Mereka akan lebih tertarik pada perusahaan yang menawarkan pelatihan, mentoring, dan program pengembangan karir. Untuk menyampaikan hal ini, ada beberapa strategi yang bisa dilakukan:

  • Sampaikan program pelatihan yang tersedia di perusahaan.
  • Tawarkan kesempatan untuk mengikuti seminar, kursus online, atau sertifikasi profesional.
  • Jelaskan jalur karir yang jelas di dalam perusahaan.

5. Ciptakan Pengalaman Rekrutmen yang Menyenangkan

Berikutnya, untuk menarik hati Gen Z dan mendapatkan talenta terbaik dari generasi ini, HR perlu membuat proses rekrutmen yang menyenangkan.  Beberapa hal yang bisa dilakukan, diantaranya:

  • Gunakan platform video untuk wawancara virtual yang lebih santai.
  • Berikan pengalaman onboarding yang menarik, termasuk tur virtual kantor atau perkenalan dengan tim melalui video call.
  • Gunakan aplikasi untuk proses rekrutmen yang lebih cepat dan efisien.

6. Pastikan Employer Branding yang Kuat

Employer branding yang positif sangat penting untuk menarik Gen Z. Mereka akan mencari tahu tentang reputasi perusahaan sebelum melamar, terlebih lagi dengan kemudahan akses informasi sehingga mempermudah gen Z dalam mencari informasi tentang perusahaan yang akan dilamar. Ada beberapa strategi untuk membuat employer branding yang kuat, yaitu:

  • Kelola ulasan di situs pencarian kerja.
  • Menampilkan testimoni dari karyawan yang sudah bekerja di perusahaan.
  • Gunakan media sosial untuk menampilkan budaya kerja yang positif.

7. Perhatikan Kompensasi dan Benefit

Mengutip dari We Forum, dalam menentukan pekerjaanya, Gen Z tidak hanya berpaku pada gaji yang kompetitif saja. Ada beberapa benefit dari perusahaan yang bisa menarik perhatian Gen Z, diantanaya:

  • Asuransi kesehatan.
  • Cuti yang fleksibel.
  • Fasilitas kerja yang memadai.
  • Dukungan terhadap kesehatan mental dan fisik karyawan. 
  • Program kesejahteraan karyawan.

Itu tadi adalah beberapa cara merekrut karyawan Gen Z. Dalam prosesnya memang membutuhkan pendekatan yang berbeda dan lebih inovatif dibandingkan generasi sebelumnya. Dengan memahami preferensi mereka, seperti fleksibilitas, peluang pengembangan diri, dan nilai perusahaan yang relevan, perusahaan dapat menarik talenta terbaik dari generasi ini. 

Kelas HR

Grow Together

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Best Practice! Cara Merekrut Karyawan Gen Z yang Efektif
× Chat Admin Kelas HR