Ketika wawancara kerja, pernahkah kamu mendapatkan pertanyaan yang memintamu untuk menjelaskan bagaimana caramu menghadapi suatu masalah? Jika iya, berarti kamu sedang melakukan Behavioral Event Interview atau BEI dengan recruiter. Lantas bagaimana caramu menghadapi pertanyaan Behavioral Event Interview tersebut?
Nah, biasanya pertanyaan semacam ini dianggap mudah oleh kandidat. Namun jangan salah, jangan asal dalam menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh recruiter yang satu ini.
Table of Content
Kesalahan Saat Behavioral Event Interview
Dilansir dari Robert Half, pertanyaan yang diajukan dalam BEI lebih banyak fokus pada bagaimana cara seseorang berpikir dan apa yang mereka dilakukan jika menghadapi sesuatu. Jadi jawaban yang diberikan kandidat akan menunjukkan bagaimana pola pikir dan keterampilan problem solving yang dimiliki oleh kandidat.
Oleh sebab itu saat wawancara BEI perhatikan jawaban yang akan disampaikan agar bisa membuat recruiter terkesan. Namun ada beberapa kesalahan yang sering dilakukan oleh kandidat dalam menjawab pertanyaan BEI, seperti berikut ini:
1. Tidak menjelaskan peristiwa secara spesifik
Tujuan dari BEI adalah untuk menggali informasi tentang kinerja dan pengalaman kandidat di masa lalu. Jadi, biasanya recruiter akan meminta kandidat untuk menjelaskan suatu peristiwa yang pernah terjadi di masa lalu dan bagaimana cara mereka mengatasinya.
Kesalahan yang sering dilakukan oleh kandidat adalah tidak menjelaskan peristiwa tersebut secara mendetail dan bagaimana peran mereka dalam menyelesaikan masalah tersebut. hal ini akan membuat jawaban kandidat menjadi kurang menarik dan hanya terkesan teoritis.
2. Menyampaikan jawaban yang terlalu panjang
Kesalahan lain saat BEI yang sering dilakukan kandidat adalah terlalu banyak “mengoceh”. Mungkin kandidat ingin menjawab pertanyaan recruiter secara detail, namun hal itu justru terkesan bertele-tele dan tidak pada intinya.
Hal ini bisa membuat recruiter merasa bosan. Selain itu juga bisa berpotensi jawaban kandidat dihentikan oleh recruiter karena waktu yang tidak cukup padahal recruiter masih ada pertanyaan lain yang hendak ditanyakan.
3. Memberikan jawaban yang tidak relevan
Penting sekali bagi kandidat untuk mendengarkan dengan seksama pertanyaan dari recruiter. Jangan sampai justru memberikan jawaban yang tidak relevan dengan pertanyaan.
4. Tidak memberikan jawaban
Kesalahan fatal saat Behavioral Event Interview adalah tidak bisa menyampaikan jawaban kepada recruiter. Hal ini jadi terkesan kandidat tidak mempersiapkan diri dan antusias untuk wawancara.
5. Merendahkan diri sendiri
Beberapa kandidat mungkin ingin menjawab pertanyan dengan sejujur-jujurnya. Namun penting diperhatikan agar jawaban yang diberikan tidak menimbulkan kesan negatif pada kinerja mereka sendiri.
Sekalipun memang di masa lalu kandidat mengalami kegagalan namun pastikan untuk menyampaikan sisi positif dari pengalaman tersebut. Hal ini akan membuat kandidat terlihat sebagai sosok yang optimis dan memiliki pola pikir yang positif.
Tips Sukses Menjawab Behavioral Event Interview
Ada beberapa tips untuk menjawab pertanyaan dari recruiter yang dikenal dengan akronim STAR (Situation, Task, Action, Result). Dengan rumus tersebut kandidat bisa menjawab pertanyaan BEI dengan lengkap, tepat dan jelas. Tips menjawab pertanyaan BEI adalah sebagai berikut:
- Usahakan untuk menyampaikan jawaban dalam waktu yang singkat 2-3 menit saja sudah cukup.
- Sampaikan situasi yang dihadapi dan masalah apa yang harus diselesaikan.
- Setelah itu sebutkan tindakan apa yang diambil untuk mengatasinya. Saat menjelaskan tonjolkan skill yang relevan.
- Terakhir, jelaskan hasil dari tindakan tersebut apakah berhasil atau gagal dan apa yang berhasil mereka pelajari dari pengalaman tersebut.
Nah, itu tadi adalah beberapa kesalahan yang sering dilakukan kandidat saat menghadapi Behavioral Event Interview. Jadi, pastikan untuk melakukan persiapan yang matang sebelum wawancara ya.