Kebiasaan begadang dan kurang tidur dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Salah satu masalah kesehatan yang umum ditanyakan perihal begadang adalah, apakah begadang bisa menurunkan berat badan?
Beberapa penelitian menyebutkan bahwa kurang tidur dapat mengganggu sistem metabolisme tubuh. Untuk mengetahui fakta sebenarnya mengenai pengaruh begadang dengan penurunan berat badan, simak penjelasannya di bawah ini.
Table of Content
Apakah Begadang Bisa Menurunkan Berat Badan?
Pada orang dewasa, durasi tidur yang ideal adalah antara 7-9 jam. Dengan menjaga waktu tidur yang cukup akan sangat berpengaruh pada kesehatan fisik, mental hingga emosional seseorang.
Namun tuntutan pekerjaan atau pengaruh gaya hidup yang kurang sehat membuat seseorang memiliki waktu tidur yang kurang. Jika kebiasaan tersebut tidak segera diubah maka bisa berdampak buruk bagi kesehatan.
Kaitannya dengan apakah begadang bisa menurunkan berat badan, maka jawabannya adalah tidak. Sebab berbagai penelitian yang sudah ada justru menyebutkan fakta yang sebaliknya.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Silano et.al menunjukkan bahwa memiliki pola tidur yang tidak sehat baik secara kualitas maupun kuantitas menyebabkan peningkatan asupan energi pada tubuh. Hal tersebut menyebabkan sistem metabolisme tubuh menjadi terganggu yang akhirnya berdampak buruk pada kontrol berat badan.
Dengan demikian begadang tidak ada kaitannya dengan penurunan berat badan. Menurut survei yang dilakukan oleh NHANES (National Health And Nutrition Examination Survey), kebiasaan tidur di bawah 7 jam per hari pada orang dewasa menunjukkan tingkat obesitas yang jauh lebih tinggi.
Alasan Begadang Menyebabkan Obesitas
Sebagaimana disebutkan di atas maka pertanyaan seputar apakah begadang bisa menurunkan berat badan justru menunjukkan fakta yang sebaliknya. Dilansir dari Sehatq, ada beberapa alasan yang menjadi faktor penyebab begadang justru berdampak pada peningkatan berat badan, selengkapnya simak berikut ini:
1. Pembakaran kalor dan nafsu makan meningkat
Begadang dapat menyebabkan sistem metabolisme tubuh tetap aktif di malam hari. Hal ini menyebabkan asupan energi yang dibutuhkan tubuh menjadi lebih banyak terutama konsumsi karbohidrat dan lemah. Pada akhirnya kebiasaan tersebut akan menyebabkan peningkatan berat badan.
2. Pengaruh pada hormon
Kurang tidur dapat mengganggu keseimbangan hormon dalam tubuh, termasuk hormon ghrelin dan leptin. Ghrelin adalah hormon yang merangsang nafsu makan, sementara leptin adalah hormon yang mengatur kenyang. Ketika seseorang kurang tidur, produksi ghrelin meningkat dan produksi leptin menurun, menyebabkan peningkatan nafsu makan.
3. Perubahan pola makan
Kebiasaan begadang di malam hari juga menyebabkan perubahan pola makan. Orang yang kurang tidur cenderung lebih banyak makan di malam hari. Asupan makanan di malam hari inilah yang menyebabkan peningkatan berat badan.
Nah, itu tadi adalah jawaban dari pertanyaan, apakah begadang bisa menurunkan berat badan. Jika kamu ingin menurunkan berat badan, penting untuk mempertimbangkan gaya hidup sehat secara menyeluruh, termasuk pola makan yang seimbang, olahraga teratur, tidur yang cukup, dan mengelola stres.