Penyesuaian gaji karyawan merupakan hal yang wajar dilakukan oleh perusahaan. Bahkan dalam regulasi ketenagakerjaan yang berlaku, perusahaan wajib melakukan peninjauan upah secara berkala.
Dalam implementasinya, penyesuaian gaji ini bisa saja berupa kenaikan maupun penurunan. Lantas bagaimana implementasinya? Untuk memahami lebih lanjut mengenai penyesuaian terhadap gaji karyawan dan cara melakukannya ini, simak penjelasannya sebagai berikut.
Table of Content
Penyesuaian Gaji Karyawan
Penyesuaian gaji dengan kenaikan gaji adalah dua hal yang berbeda meski seringkali digunakan dalam konteks yang salah. Penyesuaian gaji tidak selalu berarti kenaikan gaji, sebab bisa saja pada saat penyesuaian ini gaji karyawan justru turun.
Mengutip dari AIHR, penyesuaian gaji karyawan adalah perubahan besaran gaji yang didapatkan oleh karyawan dan terjadi karena:
- Mendapatkan demosi atau promosi.
- Penyesuaian upah minimum.
- Inflasi.
Penyesuaian terhadap gaji karyawan ini bisa dilakukan sebagai bentuk apresiasi perusahaan terhadap kinerja karyawan atau bisa juga didasari karena perubahan kondisi ekonomi. Penyesuaian gaji biasanya terjadi pada awal tahun fiskal dan untuk penyesuaian ini ditentukan oleh aturan perusahaan.
Dalam regulasi ketenagakerjaan yang berlaku di Indonesia, pengusaha memiliki kewajiban untuk melakukan peninjauan upah secara berkala. Hal ini tercantum dalam pasal 48 PP No. 36 tahun 2021 tentang pengupahan:
(1)Pengusaha melakukan peninjauan upah secara berkala dengan memperhatikan kemampuan perusahaan dan produktivitas. (2) Peninjauan upah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dalam perjanjian kerja, peraturan perusahaan atau perjanjian kerja bersama.
Kenaikan Gaji
Penyesuaian gaji bisa berupa kenaikan gaji yang didasarkan pada prestasi dan kinerja individu maupun tim. Dalam menentukan kenaikan ini, perusahaan perlu memiliki sistem penilaian yang tepat agar dapat mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan karyawan. Nah, dalam menentukan kenaikan gaji ini adalah beberapa faktor yang berpengaruh, diantaranya:
- Kinerja karyawan.
- Masa Kerja.
- Regulasi pemerintah.
- Upah minimum.
- Kemampuan perusahaan.
Pengurangan Gaji
Tak hanya kenaikan, perusahaan bisa saja menurunkan gaji karyawan. Hal ini bisa saja terjadi karena beberapa alasan, diantaranya:
- Pemotongan komponen upah yang mana berupa penurunan secara keseluruhan untuk semua karyawan atau penurunan hanya untuk individu tertentu.
- Perubahan tanggung jawab atau demosi.
- Pengurangan jam kerja, hal ini biasanya dilakukan kepada karyawan yang bekerja secara borongan atau harian.
Cara Melakukan Penyesuain Gaji Karyawan
Penyesuaian gaji yang dilakukan baik berupa kenaikan maupun penurunan perlu dilakukan dengan strategi yang tepat untuk memastikan keadilan dan karyawan tidak mengalami demotivasi. Berikut ini adalah beberapa proses yang perlu dilakukan untuk mengimplementasikan penyesuaian gaji karyawan:
1. Melakukan Riset Pasar
Hal pertama yang perlu dilakukan oleh perusahaan adalah memastikan bahwa gaji yang diberikan oleh perusahaan sudah kompetitif dan memenuhi standar yang berlaku. Dengan demikian penting sekali bagi HR untuk selalu update dengan tren terkini termasuk ketika ada kenaikan upah minimum, seperti di tahun 2025 ini terdapat kenaikan Upah Minimum provinsi sebesar 6,5%.
2. Evaluasi Kinerja
Langkah berikutnya adalah melakukan evaluasi terhadap kinerja karyawan. Salah satu faktor penting dalam menentukan kenaikan atau penurunan upah karyawan adalah dengan mengevaluasi kinerja yang dimiliki oleh karyawan.
3. Mempertimbangkan Faktor Eksternal
Faktor eksternal yang dimaksud diantaranya adalah inflasi, beban biaya hidup, dan kondisi ekonomi. Dengan mempertimbangkan faktor tersebut, perusahaan bisa menentukan besaran kenaikan gaji yang tepat.
4. Menyesuaikan dengan Budget Perusahaan
Dalam proses penyesuaian gaji karyawan perlu memperhatikan budget yang dimiliki oleh perusahaan. Sebagaimana disebutkan dalam pasal 48 PP Pengupahan bahwa penyesuaian upah dilakukan oleh perusahaan dengan memperhatikan kemampuan dan produktivitas perusahaan.
5. Komunikasikan dengan Pimpinan Perusahaan
Dengan demikian dalam hal ini juga diperlukan komunikasi dengan pihak-pihak Pimpinan perusahaan yang memiliki kewenangan untuk membuat keputusan. Mendiskusikan penyesuaian gaji ini untuk memastikan bahwa terdapat keselarasan dan dukungan dari manajemen perusahaan serta memastikan bahwa penyesuaian tersebut sudah memenuhi keadilan dan kepastian hukum.
6. Komunikasikan dengan Karyawan
Langkah terakhir adalah mengkomunikasikannya kepada karyawan. Ketika ada kenaikan atau penurunan gaji, pastikan untuk memberitahu karyawan alasan dibalik penyesuaian tersebut dan kapan penyusunan akan dilakukan.
Alasan Pentingnya Melakukan Penyesuaian Gaji Karyawan
Melakukan penyesuaian gaji merupakan salah satu strategi penting dalam sistem kompensasi perusahaan. Biasanya UMP akan mengalami kenaikan tiap tahunnya dan penyesuaian ini berlaku untuk karyawan yang memiliki upah di bawah upah minimum yang berlaku.
Dilakukannya penyesuaian gaji tentunya bukan tanpa alasan. Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa penyesuaian gaji penting untuk dilakukan:
- Menjaga daya saing perusahaan.
- Meningkatkan motivasi kerja karyawan.
- Penyesuaian dengan inflasi dan gaya hidup.
- Mempertahankan karyawan yang berbakat.
Itu tadi adalah penjelasan mengenai penyesuaian gaji karyawan serta implementasinya. Ketika perusahaan melakukan penyesuaian gaji, pastikan untuk melakukan evaluasi untuk mengetahui efektivitas dari kebijakan yang sudah dibuat.
Intensive HR Training, Belajar HR Bareng Profesional!
Untuk mengoptimalkan pengelolaan HR di perusahaan perlu memiliki talent-talent HR yang profesional. Oleh karena itu, untuk menjadi HR yang next level dan memiliki pemahaman yang menyeluruh seputar HR, yuk belajar HR hanya di Kelas HR. Dengan 50++ kelas yang bisa diikuti, kamu bisa belajar HR dari A-Z dan bergabung dengan grup profesional HR dari seluruh Indonesia.
Jadi, tunggu apa lagi?
Kelas HR
Grow Together
