Dua jenis wawancara kerja yang sering dilakukan adalah Behavioral Event Interview (BEI) dan Competency Based Interview (CBI). Keduanya tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing sehingga banyak HR yang menggunakannya saat mewawancarai kandidat.
Sebelum menggunakan salah satu teknik tersebut pahami dulu apa perbedaan keduanya. Dengan demikian, HR bisa memilih teknik mana yang paling tepat dan sesuai agar tidak salah mengambil keputusan.
Table of Content
Sekilas Tentang Behavioral Event Interview dan Competency Based Interview
Sebelum membahas perbedaan BEI dan CBI, sebaiknya kenali terlebih dahulu pengertian keduanya. BEI adalah wawancara kerja yang lebih menekankan pada masa lalu dan kemampuan kandidat dalam berpikir dan mengambil keputusan.
Sedangkan CBI adalah wawancara berbasis kompetensi yang berfokus pada kompetensi atau keterampilan tertentu yang relevan dengan pekerjaan. Artinya adalah wawancara ini menekankan pada kompetensi yang dimiliki kandidat dan bagaimana cara mereka menggunakannya untuk mengatasi suatu masalah.
Perbedaan Behavioral Event Interview dan Competency Based Interview
Wawancara adalah salah satu tahap penting dalam proses seleksi karyawan, di mana calon karyawan dievaluasi untuk memastikan kesesuaian mereka dengan posisi yang tersedia. Ada dua jenis wawancara yang umum digunakan yaitu Behavioral Event Interview (BEI) dan Competency Based Interview (CBI).
Keduanya memiliki tujuan yang sama yaitu untuk mengetahui bagaimana cara kandidat menghadapi suatu masalah. Namun keduanya berbeda, untuk mengetahui lebih jelasnya apa saja perbedaan BEI dan CBI simak ulasannya di bawah ini:
1. Pertanyaan yang diajukan
Perbedaan pertama yang bisa dilihat dari BEI dan CBI adalah dari pertanyaan yang diajukan. Dalam BEI, kandidat diminta untuk menceritakan pengalaman masa lalu.
Pertanyaan yang diajukan biasanya dimulai dengan frasa seperti “Ceritakan tentang suatu situasi di mana Anda…”. Tujuannya adalah untuk menggali detail tentang bagaimana kandidat menghadapi situasi tertentu dan bagaimana mereka meresponsnya.
Sedangkan pada CBI pertanyaan yang diajukan lebih menekankan pada pemahaman kandidat tentang suatu kompetensi tertentu. Contoh pertanyaan CBI adalah “Apa kompetensi yang Anda anggap paling penting dalam peran ini?”.
2. Penilaian
Dalam BEI, penilaian kandidat didasarkan pada pengalaman konkret mereka di masa lalu. Jadi, dalam BEI tidak ada jawaban benar atau salah. Sebab jawaban yang diberikan berdasarkan pengalaman konkrit yang dibagikan oleh kandidat. Hanya saja recruiter dapat menilai apakah pola pikir, reaksi dan karakter kandidat sesuai dengan yang dicari perusahaan atau tidak.
Sedangkan pada CBI, recruiter dapat menilai tingkat keterampilan dan kompetensi kandidat. Jika kandidat tidak bisa menjelaskan suatu kompetensi secara spesifik maka recruiter harus melakukan riset lebih lanjut untuk menentukan apakah kandidat tersebut layak atau tidak.
3. Tujuan interview
Ketika melakukan BEI tujuan recruiter adalah untuk mengetahui apakah kandidat memiliki karakter yang dibutuhkan oleh perusahaan. Selain itu recruiter juga bisa memprediksi kinerja mereka di masa depan dari hasil interview yang satu ini. Sedangkan CBI memiliki tujuan untuk mengetahui apakah keterampilan yang dimiliki kandidat sesuai dengan tingkat kompetensi yang dibutuhkan oleh perusahaan atau tidak.
Nah, itu tadi adalah penjelasan singkat tentang Behavioral Event Interview dan Competency Based Interview. Keduanya merupakan alat penting dalam proses seleksi karyawan, recruiter dapat menggunakannya sesuai dengan kebutuhan.