
Psikotes kerja merupakan salah satu tahap seleksi yang umum digunakan oleh perusahaan untuk menilai kemampuan kognitif, karakter, serta potensi calon karyawan. Mempelajari contoh soal psikotes kerja dan jawabannya akan sangat membantu untuk mempersiapkan diri sebelum mengerjakan psikotes yang sesungguhnya.
Psikotes yang diberikan kepada calon karyawan pada proses rekrutmen umumnya terdiri dari berbagai jenis, tergantung pada posisi pekerjaan dan kebutuhan perusahaan.Berikut ini adalah beberapa jenis psikotes yang sering digunakan beserta contoh soal dan jawabannya.
Table of Content
Macam-Macam Psikotes yang Digunakan
Penggunaan psikotes dalam proses rekrutmen adalah untuk mengetahui sejauh mana kandidat tersebut cocok dengan posisi yang ditawarkan. Berikut ini adalah beberapa macam-macam alat tes psikologi beserta dengan contoh soal dan jawabannya:
1. Tes Logika Aritmatika
Pertama, tes logika aritmatika. tes yang satu ini tidak absen dari psikotes di tempat kerja. Mengapa bisa demikian? Sebab, umumnya recruiter menggunakan tes yang satu ini untuk menguji kemampuan analisis dan pemecahan masalah numerik. Biasanya berbentuk deret angka atau pola yang harus dilanjutkan.
Contoh Soal Psikotes Kerja Logika Aritmatika
Untuk menjawab soal ini, penting memahami terlebih dahulu pola deret angka yang ada dalam soal. Agar lebih paham, mari simak contoh berikut:
- Tentukan angka selanjutnya dalam deret berikut: 2, 6, 12, 20, 30, …?
(Jawaban: 42)
Jika dilihat deret tersebut terdiri dari angka-angka dengan selisih yang selalu bertambah +2
6-2 = 4
12-6 = 6
20-12 = 8
30-20 = 10
- Tentukan angka yang hilang: 3, 9, 27, …, 243? (Jawaban: 81)
- Jika 5 + 3 = 16, 6 + 4 = 24, maka 7 + 5 = …? (Jawaban: 35)
- 1, 4, 9, 16, …, 36. Tentukan angka yang hilang! (Jawaban: 25)
- Berapa hasil dari 7 × 8 ÷ 4 + 3? (Jawaban: 17)
2. Tes Logika Penalaran
Selanjutnya, selain logika matematika, ada pula psikotes yang bertujuan untuk mengukur kemampuan berpikir logis dan analitis namun dalam bentuk lain. Seringkali dalam bentuk deret gambar atau pola yang harus dipilih sesuai urutan, atau bisa juga dalam bentuk narasi bahasa Indonesia.
Contoh Soal Psikotes Logika Penalaran
- Pilih gambar yang melengkapi pola berikut: 🔲🔳🔲🔳 … ? (Jawaban: 🔲)
- Jika semua A adalah B, dan semua B adalah C, apakah semua A adalah C? (Jawaban: Ya)
- Jika hari ini Senin, maka 10 hari kemudian adalah hari…? (Jawaban: Kamis)
- Jika kucing adalah mamalia, dan mamalia adalah hewan, maka kucing adalah…? (Jawaban: Hewan)
- Jika 2 berarti A, 4 berarti B, 6 berarti C, maka 8 berarti…? (Jawaban: D)
3. Tes Wartegg
Berikutnya adalah Tes Wartegg yang merupakan tes proyektif yang meminta peserta melengkapi gambar yang terdiri dari delapan kotak dengan pola tertentu.Tes ini digunakan untuk menilai kepribadian kandidat melalui gambar yang dibuatnya.
Hasil gambar dalam tes ini tidak ada salah atau benar. Namun hasil gambar kandidat akan menunjukkan bagaimana cara mereka merespon sesuatu yang dihadapi.
Contoh Soal Tes Wartegg
4. Tes Kraepelin / Pauli (Koran Test)
Selanjutnya, contoh soal psikotes kerja dan jawabannya yang banyak dicari adalah tes pauli atau kraepelin. Tes ini mengukur ketahanan kerja, ketelitian, dan kecepatan dalam perhitungan sederhana dengan menjumlahkan angka dalam kolom panjang.
Meskipun terlihat sederhana namun, tes ini membutuhkan konsentrasi dan ketelitian dalam mengerjakannya. Banyaknya soal yang diberikan serta batasan waktu yang tersedia menjadi tantangan tersendiri bagi kandidat yang mengerjakannya.
Secara offline tes ini biasanya berbentuk lembaran kertas kerja yang panjang berisi deretan angka. Sedangkan dalam bentuk online langsung dituliskan dalam bentuk soal penjumlahan.
Cara mengerjakan tes pauli ini adalah dengan menjumlahkan dua angka yang berdekatan. Jika hasilnya lebih dari 9 maka hanya perlu menuliskan angka satuannya saja.
5. Tes EPPS (Edwards Personal Preference Schedule)
Tes ini bertujuan untuk mengukur kepribadian dan kecenderungan perilaku seseorang dalam bekerja. Berikut ini adalah contoh soal psikotes kerja EPPS dan jawabannya:
- Mana yang lebih menggambarkan diri Anda? A. Saya lebih suka bekerja sendiri. B. Saya lebih suka bekerja dalam tim. (Jawaban: Sesuai kepribadian masing-masing)
- Apa yang lebih membuat Anda termotivasi? A. Tantangan baru. B. Stabilitas dalam pekerjaan. (Jawaban: Sesuai kepribadian masing-masing)
- Jika Anda diberi tanggung jawab tambahan, apa reaksi Anda? A. Menerima dengan senang hati. B. Mempertimbangkan kembali sebelum menerima. (Jawaban: Sesuai kepribadian masing-masing)
- Bagaimana cara Anda menyelesaikan masalah di tempat kerja? A. Berdiskusi dengan tim. B. Mencari solusi sendiri terlebih dahulu. (Jawaban: Sesuai kepribadian masing-masing)
- Apa yang lebih penting bagi Anda dalam bekerja? A. Prestasi individu. B. Kerja sama tim. (Jawaban: Sesuai kepribadian masing-masing)
Itu tadi adalah beberapa contoh soal psikotes kerja dan jawabannya. Dengan memahami berbagai jenis psikotes dan mempersiapkan diri dengan contoh soal seperti di atas, kamu dapat meningkatkan peluang untuk lolos seleksi kerja. Selamat berlatih!
Kelas HR
Grow Together