
Tes yang dilakukan selama rekrutmen biasanya tidak hanya menguji kompetensi kandidat saja, namun ada pula perusahaan yang menggunakan psikotes. Salah satunya adalah tes gambar pohon psikotes.
Nah, selama tes kamu mungkin bertanya-tanya untuk apa tes ini dilakukan dan bagaimana cara penilaiannya agar kamu bisa lolos? Supaya tidak bingung lagi yuk simak penjelasannya di bawah ini.
Table of Content
Mengenal Tes Gambar Pohon
Meskipun kamu sudah tidak asing dengan tes yang satu ini, bisa jadi kamu sebenarnya tidak paham dengan apa yang sedang kamu kerjakan. Tes gambar pohon atau baum test ini banyak dijumpai dalam tes masuk kerja maupun tes masuk pendidikan.
Tes yang dikembangklakn pertama kali oleh Charles Koch pada tahun 1950an ini dapat digunakan untuk menganalisis kepribadian dan emosi seseorang. Mengutip dari Jurnal Behavioral Neurology, tes baum digunakan untuk mendiagnosis gangguan kognitif yang dialami oleh seseorang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seseorang yang mengalami gangguan kognitif akan memiliki gambar yang berbeda dengan orang yang normal.
Pasa tes gambar pohon psikotes ini, peserta diminta untuk menggambar pohon secara bebas tanpa ada petunjuk rinci tentang bentuk atau ukuran pohon yang harus digambar. Tugas ini memungkinkan individu untuk mengekspresikan dirinya tanpa batasan, yang kemudian dapat dianalisis oleh psikolog untuk memahami berbagai aspek kepribadian dan kondisi psikologisnya.
Tujuan dari tes ini adalah untuk menggali cara individu memandang dunia dan bagaimana mereka merespons rangsangan atau perasaan yang tidak langsung. Berbeda dengan tes lain yang lebih bersifat objektif, tes gambar pohon memberikan kesempatan bagi peserta untuk menunjukkan dunia internal mereka dalam bentuk visual yang bebas interpretasi.
Apa yang Dapat Diketahui dari Tes Gambar Pohon?
Sebagaimana kita ketahui bahwa setiap alat tes psikologi memiliki kegunaannya masing-masing dan memiliki unsur penilaian yang berbeda. Dalam tes gambar pohon ini ada beberapa aspek kepribadian yang emosional yang dapat terlihat dari hasil gambar yang dibuat, diantaranya;
Gambar pohon yang dibuat oleh peserta akan dianalisis berdasarkan beberapa elemen yang dianggap penting dalam tes psikologi. Analisis ini seringkali berkaitan dengan aspek-aspek kepribadian dan kondisi emosional peserta, seperti:
1. Ukuran Pohon
Pertama, rasio ukuran pohon dengan lembar jawab. Ukuran pohon dapat menunjukkan bagaimana individu memandang diri mereka sendiri. Jika pohon yang digambar terlalu besar bisa menunjukkan rasa percaya diri yang tinggi atau keinginan untuk menonjol, sedangkan pohon yang sangat kecil bisa mengindikasikan rasa rendah diri atau ketidakpastian.
2. Batang Pohon
Berikutnya, batang pohon menggambarkan kekuatan dan stabilitas emosional seseorang. Jika kamu menggambar sebuat batang pohon yang besar dan kokoh, hal ini menunjukkan bahwa kamu memiliki stabilitas emosional dan kepercayaan diri yang baik.
Batang yang tipis bisa mengindikasikan bahwa kamu adalah orang yang sensitif. Sedangkan jika kamu menggambar batang yang bergaris bergelombang menunjukkan bahwa kamu memiliki kapasitas yang besar untuk bersosialisasi. Dan jika kamu menggambar batang yang tidak teratur, ada noda pada gambar maka hal itu bisa menunjukkan adanya ketakutan dan trauma tertentu.
3. Akar Pohon
Selanjutnya, dalam tes gambar pohon psikotes, gambar akar menggambarkan kestabilan emosi dan mental. Akar yang kuat dan proporsional dengan ukuran pohon menunjukkan kestabilan emosi. Sedangkan pohon yang akarnya tidak proporsional menandakan kurangnya kestabilan emosi.
4. Dedaunan
Gambar dengan daun yang lebar menunjukkan bahwa seseorang memiliki kemampuan sosial yang baik dan ramah. Sedangkan daun yang kecil-kecil menunjukkan bahwa seseorang mungkin memiliki sikap pemalu atau tertutup.
5. Cabang Pohon
Terakhir, pada bagian cabang. Mengutip dari steemit, ada gambar cabang dan daun ini menunjukan interaksi dunia fisik dan eksternal. Hal ini menggambarkan keterbukaan, hubungan sosial, dan kemampuan individu untuk beradaptasi.
Cabang yang banyak dan tumbuh ke arah berbagai arah menunjukkan bahwa individu terbuka dan memiliki banyak hubungan sosial, antusiasme yang tinggi dan memiliki imajinasi yang kuat. Sedangkan jika kamu menggambar pohon tanpa dahan bisa menunjukkan bahwa adanya gangguan kognitif. Seementara cabang yang sedikit atau terhalang dapat menunjukkan sifat tertutup dan kesulitan beradaptasi dengan orang lain.
Tips untuk Menghadapi Tes Gambar Pohon
Dalam psikotes tidak ada salah dan benar. Dengan demikian tidak kunci jawaban khusus untuk menjawabnya. Kamu hanya perlu melakukannya sesuai dengan diri sendiri agar hasilnya bisa mencerminkan keadaan kamu yang sebenarnya. Nah, untuk membantu kamu menghadapi tes ini, simak beberapa tipsnya berikut:
1. Tentukan Pohon yang Ingin Dibuat
Sebelum mulai menggambar, pastikan kamu dalam keadaan tenang dan rileks. Jangan terburu-buru dalam menggambar, dan biarkan alur gambar mengalir dengan alami.
Sebelum menggambar kamu bisa membayangkan terlebih dahulu pohon seperti apa yang akan kamu buat dan sebisa mungkin tidak melakukan revisi. Pikirkan secara seksama tentang elemen-elemen yang ada dalam gambar, seperti ukuran pohon, batang, cabang, daun, dan akar.
2. Ekspresikan Diri dengan Bebas
Tes ini adalah kesempatan untuk menunjukkan kepribadian =dengan cara yang tidak terbatas. Karena tidak ada jawaban yang benar atau salah dalam menggambar pohon ini, jadi biarkan kreativitas yang kamu miliki mengalir.
3. Jangan Terlalu Fokus pada Hasil
Tidak akan ada yang menyalahkan hasil gambaranmu. Jadi, jangan terlalu khawatir tentang bagaimana gambar akan dinilai. Kamu hanya perlu fokus pada proses menggambar, karena yang penting adalah bagaimana kamu menggambarkan diri melalui gambar tersebut.
Penilaian dalam Tes Gambar Pohon
Setelah gambar pohon selesai, psikolog akan menganalisis gambar tersebut berdasarkan berbagai aspek, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Setiap elemen gambar akan memberikan informasi mengenai keadaan psikologis dan kepribadian peserta.
Proses penilaian melibatkan pengamatan terhadap detail-detail kecil, konsistensi dalam elemen-elemen yang ada, serta interpretasi mengenai makna simbolik yang terkandung dalam gambar tersebut. Penilaian dalam tes ini bersifat subjektif dan memerlukan pemahaman yang mendalam tentang psikologi. Oleh karena itu, penafsiran hasil tes gambar pohon hanya dapat dilakukan oleh psikolog yang berpengalaman.
Nah, itu tadi adalah penjelasan mengenai tes gambar pohon psikotes yang sering digunakan dalam tes rekrutmen. Meskipun tampaknya sederhana, analisis gambar pohon dapat memberikan wawasan yang mendalam tentang diri seseorang dan bagaimana mereka merespons lingkungan sekitar. Oleh karena itu, tes ini tetap menjadi salah satu metode yang populer dalam psikologi untuk menggali lebih jauh tentang kepribadian individu.
Kelas HR
Grow Together