fbpx
Skip to content
Home » Cara Mengerjakan Tes Koran Psikotes dan Tips Menjawabnya

Cara Mengerjakan Tes Koran Psikotes dan Tips Menjawabnya

Cara Mengerjakan Tes Koran Psikotes dan Tips Menjawabnya

Tes koran adalah salah satu bentuk psikotes yang sering digunakan dalam proses rekrutmen. Meskipun cara mengerjakan tes koran psikotes ini cukup sederhana, ternyata hasil tes tersebut dapat mengungkapkan kemampuan konsentrasi, ketahanan, dan kecepatan kerja seseorang. 

Meskipun terbilang mudah, namun diperlukan trik khusus dalam mengerjakannya. Sebab tes ini dinamakan “tes koran” karena bentuk soalnya yang berupa lembaran besar dengan deretan angka seperti tabel di koran. 

Dengan banyaknya jumlah angka yang harus dikerjakan tentunya akan memberikan tekanan tersendir. Nah, pada artikel berikut ini kamu akan mengetahui bagaimana cara mengerjakan beserta tips sukses untuk mengerjakan tes koran. 

Apa Itu Tes Koran Psikotes?

Tes koran adalah bagian dari psikotes yang dikenal dengan istilah Pauli Test atau Kraepelin Test. Tes kraepelin pertama kali dikembangkan oleh Emil Kraepelin, seorang psikiater asal Jerman pada awal abad 19. Sedangkan tes Pauli sendiri merupakan pengembangan dari tes kraepelin yang dikembangkan oleh Richard Pauli pada tahun 1938. 

Bentuk soalnya tes koran psikotes ini terdiri atas lajur angka dari 0-9 yang harus dijumlahkan secara berurutan dalam waktu tertentu. Sebagai alat tes psikologi, jenis tes koran kraepelin dan pauli ini memiliki tujuan untuk mengukur:

  • Konsistensi kerja, yaitu apakah seseorang dapat mempertahankan performa kerja dalam waktu yang lama.
  • Konsentrasi, tes ini dapat menilai sejauh mana seseorang mampu fokus pada tugas tertentu meskipun kondisi sekitar bisa mengganggu.
  • Ketahanan mental, tes koran dapat menguji seberapa besar kemampuan seseorang untuk tetap bekerja di bawah tekanan waktu.
  • Kecepatan kerja seseorang dalam menyelesaikan tugas tertentu.

Cara Mengerjakan Tes Koran Psikotes

Baik Kraepelin dan pauli hampir sama, namun terdapat perbedaan pada keduanya, diantaranya adalah perbedaan pada waktu mengerjakan dan besarnya lembar soal yang digunakan. Kraepelin biasanya hanya membutuhkan waktu yang singkat 15-30 menit dengan ukuran kertas soal A4/F4. Sedangkan tes pauli waktu pengerjaannya lebih lama yaitu 60 menit dengan ukuran kertas A3. 

Meski demikian, isntruksi pengerjaannya hampir sama. Tes koran pada dasarnya memiliki instruksi untuk menjumlahkan angka-angka di dalam kolom. Berikut adalah langkah-langkah pengerjaan tes koran:

1.Baca Petunjuk Soal

Sebelum memulai, pastikan untuk memahami petunjuk pengerjaan yang diberikan oleh penguji. Biasanya, peserta akan diminta untuk menjumlahkan dua angka yang berurutan dalam kolom.

2. Jumlahkan Angka yang Berurutan Dalam Kolom

Secara umum, cara mengerjakan tes koran psikotes ini adalah menjumlahkan dua angka yang berurutan. Namun, dalam tes kraepelin dan pauli terdapat sedikit perbedaan. 

Dalam tes pauli, pengerjaan dimulai dari angka paling atas di kolom pertama. Sedangkan tes kraepelin pengerjaan dimulai dari bawah. 

Selanjutnya, peserta akan diminta untuk menjumlahkan dua angka sesuai instruksi penguji. Kemudian tulis hasil penjumlahan di antara kedua angka tersebut.

Contoh:

Jika angka pertama adalah 7 dan angka kedua adalah 5, maka 7 + 5 = 12. Tuliskan angka terakhir dari hasil penjumlahan (yaitu “2”) di antara kedua angka tersebut.

3. Ikuti Irama Kerja yang Stabil

Salah satu tujuan dari tes ini adalah menguji kecepatan dan ketahanan karyawan dalam menghadapi tekanan kerja. Oleh sebab itu untuk mengerjakannya usahakan untuk menjaga ritme kerja yang stabil dan tidak tergesa-gesa.

4. Pindah ke Kolom Berikutnya Sesuai Instruksi

Setelah waktu untuk satu kolom selesai, penguji akan meminta peserta berpindah ke kolom berikutnya. Pastikan untuk fokus pada arahan waktu dari penguji, jika waktunya pindah kolom maka segera tinggalkan kolom yang sedang dikerjakan.

Tips Menjawab Tes Koran dengan Efektif

Mengetahui bagaimana cara mengerjakan tes koran psikotes ini akan sangat berguna bagi para pencari kerja. Sebab, tes yang satu ini sering sekali digunakan oleh perusahaan saat melakukan psikotes dalam proses rekrutmen. 

Dalam proses pengerjaannya, tes koran memang tidaklah rumit bahkan cenderung mudah. Namun, tantangan yang sebenarnya terletak pada kemampuan konsentrasi, fokus dan ritme selama mengerjakan tes. Nah, berikut ini ada beberapa tips yang bisa diikuti agar bisa sukses mengerjakan tes koran :

1. Jangan Terlalu Cepat di Awal, Jaga Ritme Perhitungan!

Tips yang pertama, jangan terlalu cepat atau lambat dalam menjawab. Ritme yang stabil akan sangat membantu untuk menjaga ketepatan dan menghindari kesalahan akibat tergesa-gesa.

2. Gunakan Teknik Relaksasi

Saat tes, rasa cemas dapat mengganggu konsentrasi. Oleh sebab itu, sebelum tes dimulai, tarik napas dalam-dalam untuk menenangkan pikiran. Jika mulai merasa panik saat tes berlangsung, hentikan sejenak, tarik napas, dan lanjutkan kembali.

3. Jangan Terpaku pada Kesalahan, Move On!

Selanjutnya, saat melakukan salah menulis angka, jangan panik. Lanjutkan ke angka berikutnya tanpa perlu menghapus atau memperbaiki kesalahan tersebut. 

Terlalu fokus pada kesalahan yang dilakukan hanya akan membuat kamu semakin panik dan ketinggalan instruksi yang diberikan penguji. Untuk menjaga kestabilan dalam mengerjakan, kamu harus bisa move on ke kolom selanjutnya begitu penguji sudah menginstruksikan untuk pindah. 

4. Istirahat yang Cukup

Berikutnya, penting sekali untuk menjaga kondisi fisik yang prima untuk menjalani tes koran. Pastikan kamu tidur cukup malam sebelum tes agar pikiran lebih segar dan konsentrasi terjaga.

5. Bawa Alat Tulis yang Cadangan

Biasanya, penguji akan menyediakan alat tulis. Namun, tidak ada salahnya membawa pensil atau pulpen cadangan untuk berjaga-jaga.

6. Pahami Pola Soal

Tes koran cenderung memiliki pola yang berulang. Dengan berlatih, kamu akan lebih mudah mengenali pola ini, sehingga mengerjakan soal terasa lebih mudah.

Mengapa Tes Koran Penting?

Tes koran sering digunakan dalam proses seleksi kerja. Terutama untuk posisi yang memerlukan konsentrasi tinggi, ketahanan kerja, dan kemampuan multitasking. 

Hasil tes ini memberikan gambaran kepada perusahaan tentang bagaimana kandidat menghadapi tekanan kerja dan tugas monoton. Jika kandidat mampu menunjukkan performa yang baik dalam tes ini, hal tersebut mencerminkan bahwa kandidat memiliki:

  • Kemampuan bekerja di bawah tekanan
  • Kemampuan fokus dalam waktu lama
  • Ketekunan dalam menyelesaikan tugas monoton

Tes koran adalah salah satu alat penting dalam seleksi kerja yang dirancang untuk menilai konsentrasi, ketahanan, dan kecepatan kerja. Dengan memahami cara mengerjakan tes koran psikotes dan menerapkan tips yang telah dibahas, dapat meningkatkan peluang untuk sukses dalam tes ini.

Kelas HR

Grow Together

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Cara Mengerjakan Tes Koran Psikotes dan Tips Menjawabnya
× Chat Admin Kelas HR