Mendapatkan kandidat yang berkualitas dan cocok dengan perusahaan adalah tantangan bagi tim rekrutmen. Untuk menghadapi tantangan tersebut, salah satu metode yang populer digunakan adalah Employee Referral Program.
Melalui program ini memungkinkan karyawan untuk merekomendasikan orang-orang yang dikenal oleh karyawan untuk mengisi posisi yang kosong di perusahaan. Meskipun program ini sederhana, manfaat yang ditawarkan sangat signifikan dan wajib diketahui oleh profesional HR. Untuk mengetahui apa saja manfaatnya, simak penjelasannya berikut ini!
Table of Content
- 1 Manfaat Employee Referral Program
- 1.1 1. Mendapatkan Kandidat yang Berkualitas
- 1.2 2. Mempercepat Proses Rekrutmen
- 1.3 3. Mengurangi Biaya Rekrutmen
- 1.4 4. Meningkatkan Retensi Karyawan
- 1.5 5. Meningkatkan Keterlibatan Karyawan
- 1.6 6. Mengurangi Risiko Salah Rekrut
- 1.7 7. Membangun Budaya Kerja yang Positif
- 1.8 8. Memperluas Jaringan Rekrutmen
Manfaat Employee Referral Program
Cara kerja dari program referral ini cukup sederhana. Karyawan merekomendasikan kandidat yang dianggap cocok dengan posisi yang dibutuhkan oleh perusahaan. Apabila kandidat tersebut berhasil direkrut, maka karyawan yang merekomendasikannya mendapatkan insentif tertentu yang sudah dijanjikan oleh perusahaan di awal.
Melalui program ini ada banyak manfaat yang bisa didapatkan. Berikut ini adalah penjelasan mengenai manfaat dari employee referral program:
1. Mendapatkan Kandidat yang Berkualitas
Salah satu tantangan terbesar dalam rekrutmen adalah menemukan kandidat yang tidak hanya memiliki kualifikasi yang tepat, tetapi juga cocok dengan budaya perusahaan. Employee Referral Program dapat membantu mengatasi masalah ini.
Karyawan yang ada di perusahaan biasanya memiliki pemahaman yang mendalam tentang budaya perusahaan, nilai-nilai yang dijunjung tinggi, dan keterampilan yang diperlukan untuk sukses dalam peran tertentu. Ketika mereka merekomendasikan seseorang, ada kemungkinan besar bahwa kandidat tersebut memiliki kualifikasi yang lebih baik dan lebih cocok dengan budaya perusahaan dibandingkan dengan kandidat yang ditemukan melalui metode rekrutmen tradisional.
2. Mempercepat Proses Rekrutmen
Selanjutnya adalah mempercepat proses rekrutmen. Rekrutmen bisa memakan waktu yang lama bahkan hingga berbulan-bulan, mulai dari pemasangan lowongan, penyaringan CV, hingga wawancara.
Dengan menggunakan program referral ini memungkinkan HR untuk mempercepat proses rekrutmen. Kandidat yang direkomendasikan sering kali sudah memenuhi sebagian besar kriteria yang diinginkan, sehingga proses penyaringan awal bisa dilakukan dengan lebih cepat. Selain itu, karyawan yang memberikan rekomendasi biasanya akan memberikan informasi tambahan yang berguna tentang kandidat, yang bisa mempercepat keputusan rekrutmen.
3. Mengurangi Biaya Rekrutmen
Manfaat yang berikutnya dapat dirasakan dari pengurangan biaya untuk rekrutmen. Berdasarkan dara SHRM, biaya rata-rata per perekrutan mencapai 4.700 USD. Dengan menggunakan program referral perusahaan bisa menghemat lebih banyak biaya.
4. Meningkatkan Retensi Karyawan
Selanjutnya, program referral bisa membantu meningkatkan retensi karyawan. Retensi karyawan adalah salah satu masalah yang sering dihadapi oleh perusahaan, terutama di industri dengan tingkat turnover yang tinggi.
Kandidat yang direkrut melalui Employee Referral Program cenderung memiliki tingkat retensi yang lebih tinggi. Hal ini karena mereka telah mendapatkan gambaran yang lebih realistis tentang pekerjaan dan budaya perusahaan dari karyawan yang merekomendasikan mereka.
5. Meningkatkan Keterlibatan Karyawan
Tak hanya bermanfaat bagi HR dan kandidat yang direkomendasikan, program referral ini juga dapat meningkatkan keterlibatan karyawan di perusahaan. Dalam manajemen SDM, keterlibatan karyawan adalah faktor penting yang mempengaruhi produktivitas dan kepuasan kerja.
Program referral dapat meningkatkan keterlibatan karyawan dengan cara yang positif. Ketika karyawan merasa bahwa mereka dapat berkontribusi dalam proses rekrutmen, mereka merasa lebih dihargai dan memiliki rasa kepemilikan yang lebih besar terhadap keberhasilan perusahaan. Selain itu, insentif yang diberikan untuk rekomendasi yang berhasil dapat menjadi motivasi tambahan bagi karyawan.
6. Mengurangi Risiko Salah Rekrut
Salah satu risiko terbesar dalam rekrutmen adalah salah merekrut, di mana kandidat yang dipilih ternyata tidak cocok dengan perusahaan setelah beberapa bulan bekerja. Salah rekrut ini bisa sangat merugikan perusahaan, baik dari segi waktu maupun biaya.
7. Membangun Budaya Kerja yang Positif
Ketika karyawan berperan aktif dalam proses rekrutmen, mereka merasa bahwa perusahaan mempercayai penilaian mereka. Hal ini bisa membantu membangun budaya kerja yang lebih positif, di mana karyawan merasa bahwa mereka memiliki suara dan kontribusi dalam membentuk tim yang kuat. Selain itu, ketika karyawan melihat bahwa perusahaan mereka menghargai rekomendasi mereka, mereka akan lebih termotivasi untuk membantu perusahaan mencapai tujuannya.
8. Memperluas Jaringan Rekrutmen
Berikutnya, Employee Referral Program juga secara efektif memperluas jaringan rekrutmen perusahaan. Karyawan yang bekerja di perusahaan pasti memiliki jaringan profesional yang luas di luar perusahaan.
Dengan memanfaatkan jaringan ini, perusahaan dapat menjangkau kandidat potensial yang mungkin tidak ditemukan melalui metode rekrutmen tradisional. Hal ini sangat berguna untuk menemukan talenta di pasar yang sulit dijangkau atau di industri yang sangat spesifik.
Employee Referral Program adalah strategi yang sangat penting bagi divisi HR yang ingin meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses rekrutmen. Program ini tidak hanya membantu perusahaan mendapatkan kandidat yang berkualitas dengan lebih cepat dan biaya yang lebih rendah, tetapi juga membantu meningkatkan retensi karyawan, keterlibatan karyawan, dan membangun budaya kerja yang positif.
Kelas HR
Grow Together