fbpx
Skip to content

Ini Dia Cara Mengatasi Turnover Karyawan Tinggi

Ini Dia Cara Mengatasi Turnover Karyawan Tinggi

Turnover karyawan yang tinggi dapat menjadi masalah serius bagi setiap perusahaan. Hal tersebut berdampak pada produktivitas, biaya, dan stabilitas perusahaan. Oleh sebab itu perusahaan harus mencari cara mengatasi turnover karyawan tinggi yang efektif. 

Dengan strategi yang tepat, perusahaan dapat mengatasi tantangan turnover karyawan ini dan membangun tim yang stabil. Untuk memahami lebih lanjut mengenai apa saja penyebab turnover dan cara mengatasinya, yuk simak penjelasannya di bawah ini. 

Penyebab Turnover Karyawan Tinggi

Langkah pertama yang perlu diambil dalam mengatasi masalah turnover karyawan ini adalah dengan mengidentifikasi terlebih dahulu apa saja yang menjadi penyebab turnover karyawan. Untuk melakukan perusahaan bisa melakukan survei langsung kepada karyawan, wawancara, dan evaluasi internal manajemen. 

Dilansir dari AIHR, berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap 60.000 karyawan ternyata ada 10 variabel utama yang menjadi penyebab turnover karyawan tinggi. Berikut ini adalah beberapa penyebab karyawan meninggalkan perusahaan:

  • Stress dan kelelahan kerja.
  • Diskriminasi di tempat kerja. 
  • Kepuasan Kerja.
  • Kepemimpinan dan manajemen perusahaan. 
  • Beban dan tanggung jawab.
  • Rekan kerja dan lingkungan kerja.
  • Kompensasi dan benefit.
  • Tawaran kerja yang lain.
  • Jenjang karir.
  • Kinerja karyawan.

Cara Mengatasi Turnover Karyawan Tinggi

Apabila perusahaan memiliki tingkat turnover karyawan yang tinggi, maka hal itu harus segera diatasi agar tidak memberikan efek domino yang berkepanjangan bagi perusahaan. Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa dilakukan oleh perusahaan dalam mengatasi masalah turnover karyawan tersebut:

1. Evaluasi Proses Rekrutmen 

Salah satu permasalahan yang umum terjadi di perusahaan adalah kesalahan dalam meng-hire karyawan. Hal tersebut bisa terjadi karena proses rekrutmen yang kurang efektif, kurang memahami kebutuhan perusahaan, tidak menjelaskan ekspektasi perusahaan kepada calon karyawan atau bahkan tidak mengenali secara mendalam calon karyawan yang akan direkrut. 

Kesalahan dalam merekrut karyawan ini bisa membuat perusahaan merekrut karyawan yang tidak memiliki nilai dan visi yang sama dengan perusahaan. Pada akhirnya hal tersebut hanya akan menurunkan kepuasan kerja karyawan yang berdampak pada kinerja dan produktivitasnya selama di tempat kerja. 

Memastikan bahwa karyawan yang direkrut memiliki nilai dan budaya sejalan dengan perusahaan dapat mengurangi kemungkinan kegagalan penyesuaian dan kekecewaan di kemudian hari. Oleh sebab itu selama masa rekrutmen, sebaiknya luangkan waktu untuk mengenai kandidat yang dipilih dan jelaskan ekspektasi perusahaan terhadap karyawan. 

2. Tingkatkan Pengembangan Karir

Karyawan yang melihat peluang pengembangan karir di perusahaan lebih cenderung bertahan lama. Adanya program pengembangan merupakan salah satu benefit yang banyak dicari oleh karyawan. 

Perusahaan dapat meningkatkan program pengembangan karyawan, melalui beberapa program seperti pelatihan dan merancang jalur karir yang jelas. Dengan memberikan rute pengembangan karir yang jelas, karyawan akan merasa diakui dan termotivasi untuk tetap di perusahaan.

3. Berikan Penilaian dan Umpan Balik yang Konstruktif

Berikutnya, cara mengatasi turnover karyawan tinggi yang selanjutnya adalah memberikan penilaian dan umpan balik yang konstruktif. Memberikan penilaian dan umpan balik yang yang konstruktif dapat membantu karyawan memahami kinerja mereka dan bagian mana dari kinerja tersebut yang perlu diperbaiki. Hal ini juga membuat karyawan merasa mendapatkan dukungan dan pengakuan dari perusahaan sehingga dapat meningkatkan keterlibatan karyawan di perusahaan.

4. Perbaiki Manajemen dan Kepemimpinan

Kepemimpinan yang buruk atau manajemen yang tidak efektif dapat menjadi pemicu turnover. Sebagai contoh, penggunaan gaya kepemimpinan micromanagement mungkin tidak cocok bagi beberapa jenis pekerjaan. Sebab hal itu membuat pemimpin menjadi bersifat diktator dan membatasi kreativitas karyawan.

Perbaikan terhadap kepemimpinan dan manajemen ini sangat diperlukan agar pemimpin memiliki keterampilan interpersonal yang baik. Dengan demikian mereka bisa menciptakan lingkungan di mana karyawan merasa didukung oleh atasan mereka.

5. Tingkatkan Fleksibilitas Kerja

Memfasilitasi karyawan dengan fleksibilitas kerja bisa menjadi salah satu opsi untuk meningkat retensi karyawan dan mengurangi turnover. Kebijakan yang mendukung fleksibilitas kerja, cuti yang adil, dan dukungan untuk kesejahteraan karyawan dapat membantu menciptakan lingkungan kerja yang lebih seimbang.

6. Tawarkan Sistem Kompensasi yang Kompetitif

Tak dipungkiri jika kompensasi menjadi faktor penting dalam mempertahankan karyawan di perusahaan. Karyawan cenderung akan memilih perusahaan yang memberikan kompensasi yang kompetitif. 

Dengan demikian meninjau kembali dan meningkatkan sistem kompensasi adalah langkah penting dalam mengatasi turnover. Perusahaan perlu memastikan bahwa gaji dan benefit yang ditawarkan sebanding dengan tingkat tanggung jawab dan kontribusi karyawan. 

7. Budaya Perusahaan yang Positif

Budaya perusahaan yang positif dapat menjadi daya tarik kuat untuk karyawan. Fokus pada komunikasi terbuka, kolaborasi, dan rasa kepemilikan terhadap tujuan bersama dapat membantu menciptakan lingkungan kerja yang memotivasi dan memuaskan.

Itu tadi adalah cara mengatasi turnover karyawan tinggi. Dengan melakukan cara-cara di atas perusahaan dapat mengatasi turnover karyawan tinggi dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih stabil, produktif, dan berfokus pada pertumbuhan bersama. Pemahaman yang mendalam tentang kebutuhan dan keinginan karyawan akan membantu perusahaan meraih keberhasilan jangka panjang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ini Dia Cara Mengatasi Turnover Karyawan Tinggi
× Chat Admin Kelas HR