Memberikan pelatihan kepada karyawan bisa dilakukan dengan cara melibatkannya dalam pekerjaan secara langsung maupun melalui kelas khusus. Istilah yang umum digunakan adalah On The Job Training dan Off The Job Training. Dalam praktiknya tentu ada beberapa perbedaan On The Job Training dan Off The Job Training dalam memberikan pelatihan kepada karyawan.
Meski demikian dua metode pelatihan ini sering digunakan secara bergantian oleh perusahaan. Keduanya juga tentu saja memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Nah, untuk memahami hal tersebut simak ulasannya sebagai berikut.
Table of Content
Perbedaan On The Job Training dan Off The Job Training
Secara umum ada dua jenis pelatihan yang diberikan perusahaan kepada karyawan untuk mengembangkan keterampilannya, yaitu On The Job Training dan Off The Job Training. Sesuai namanya, On The Job Training merupakan training yang dilakukan di tempat kerja sedangkan Off The Job Training merupakan pelatihan yang berlangsung di luar tempat kerja.
Artinya, melalui On The Job Training karyawan bisa mengetahui kondisi kerja secara langsung. Berbeda dengan Off The Job Training yang mana umumnya karyawan hanya dibekali dengan pembekalan materi atau simulasi yang dilakukan di luar tempat kerja. Nah, untuk mengetahui lebih lanjut perbedaan On The Job Training dan Off The Job Training, simak penjelasannya di bawah ini:
1. Lokasi
Perbedaan pertama tentu dari segi lokasi pelatihan. Lokasi pelaksanaan On The Job Training adalah di tempat kerja secara langsung. Sedangkan untuk Off The Job Training dilakukan di luar tempat kerja.
2. Jenis Pelatihan
Dengan perbedaan lokasi pelaksanaan pelatihan, maka jenis pelatihan yang diberikan kepada karyawan tentunya juga berbeda. On The Job Training biasanya dilakukan dalam bentuk orientasi karyawan baru, magang, rotasi kerja, dan lain sebagainya.
Sedangkan Off The Job Training yang dilakukan di luar tempat kerja bisa dilakukan dalam bentuk yang beragam. Diantaranya adalah kelas pelatihan baik yang diadakan secara online maupun offline, simulasi, role play, studi kasus, workshop, seminar, dan lain sebagainya.
3. Instruktur
Selanjutnya, perbedaan On The Job Training dan Off The Job Training dapat dilihat dari segi pelatih atau instruktur yang ditugaskan selama program pelatihan. Dalam On The Job Training, perusahaan akan menugaskan karyawan senior atau manajer untuk melakukan pelatihan langsung kepada karyawan. Sedangkan pada Off The Job Training instruktur pelatihan yang digunakan adalah tenaga ahli yang berasal dari luar perusahaan.
4. Biaya
Pelatihan yang dilakukan di luar tempat kerja umumnya lebih mahal daripada pelatihan di tempat kerja. Pasalnya ketika melakukan pelatihan di luar tempat kerja, perusahaan harus menyediakan berbagai fasilitas untuk memenuhi kebutuhan peserta pelatihan dan menyelenggarakan program pelatihan.
Biaya yang dikeluarkan akan lebih besar daripada memberikan pelatihan secara langsung di tempat kerja. Selain itu perusahaan juga harus mempekerjakan tenaga ahli untuk memberikan pelatihan di luar jam kerja mereka.
5. Pendekatan
Selanjutnya, dari segi pendekatan, On The Job Training lebih menekankan pada praktik. Sedangkan untuk Off The Job Training lebih bersifat teoritis yang mana bertujuan menambah wawasan dan pengetahuan karyawan.
6. Gangguan
Terakhir dari segi gangguan selama proses berlangsung. Pelaksanaan Off The JOb Training cenderung lebih minim gangguan dan tidak menyebabkan stres bagi karyawan selama proses pelatihan berlangsung. Sedangkan pada On The Job Training seringkali menimbulkan tekanan dan meningkatkan stress karyawan sebab karyawan tidak hanya belajar namun sudah harus terjun langsung menghadapi realita pekerjaan.
Nah, itu tadi adalah beberapa perbedaan perbedaan On The Job Training dan Off The Job Training. Keduanya biasanya dilakukan secara bergantian oleh perusahaan untuk memberikan pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan perusahaan.