Skill gap adalah kesenjangan keterampilan yang dimiliki oleh karyawan di perusahaan dengan keterampilan yang dibutuhkan oleh perusahaan. Munculnya skill gap ini tentunya didasari oleh adanya beberapa alasan tertentu. Lantas apa saja penyebab skill gap tersebut?
Hal-hal yang menyebabkan skill gap ini harusnya segera diidentifikasi dan dicarikan solusi. Oleh sebab itu untuk menyusun strategi perbaikan kesenjangan tersebut, simak ulasan mengenai apa saja yang menyebabkan adanya skill gap di perusahaan berikut ini.
Table of Content
Penyebab Skill Gap
Skill gap merupakan kondisi dimana keterampilan yang dimiliki oleh karyawan tidak sesuai dengan keterampilan yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk posisi tertentu. Hal ini menyebabkan munculnya kesenjangan yang bisa berdampak pada kinerja dan produktivitas karyawan serta perusahaan itu sendiri.
Munculnya kesenjangan ini disebabkan oleh beberapa hal. Berikut ini adalah beberapa penyebab skill gap:
1. Perkembangan Teknologi
Perkembangan teknologi bisa menyebabkan munculnya kesenjangan keterampilan di perusahaan. Sebab seiring dengan berkembanganya teknologi, muncul keterampilan-keterampilan baru yangdibutuhkan.
Apabila perusahaan dan karyawan tidak bisa mengikuti perkembangan teknologi tersebut maka akan menyebabkan ketertinggalan dan tidak bisa bersaing dalam pasar bisnis yang semakin kompetitif ini.
Oleh sebab itu perusahaan harus mampu mengadaptasi perubahan teknologi yang bisa membantu kegiatan operasional mereka menjadi lebih efektif dan efisien. Dengan demikian dalam rekrutmen, HR juga perlu mencari kandidat yang memiliki keterampilan yang sesuai dengan yang dibutuhkan perusahaan.
2. Latar Belakang Pendidikan
Dalam dunia kerja, pendidikan tetap memiliki peran penting dalam mengukur keterampilan karyawan. Karyawan yang memiliki background pendidikan yang tidak sesuai dengan posisi yang dimilikinya bisa menjadi salah satu penyebab skill gap.
3. Kurangnya Pelatihan dan Pengembangan
Berikutnya, kesenjangan keterampilan juga bisa disebabkan oleh kurangnya program pelatihan dan pengembangan yang diberikan kepada karyawan. Memberikan pelatihan dan pengembangan kepada karyawan adalah investasi jangka panjang bagi perusahaan.
Dengan program pelatihan dan pengembangan yang efektif maka perusahaan juga bisa mempersiapkan program suksesi yang baik. Ketika memegang posisi penting di perusahaan mengundurkan diri perusahaan tidak akan kekurangan tenaga ahli di bidang tersebut karena telah mempersiapkan keterampilan yang dibutuhkan sejak dini.
Dampak Skill Gap
Dari berbagai penyebab skill gap yang disebutkan di atas, apabila tidak segera ditangani maka bisa menyebabkan masalah pada kinerja perusahaan secara keseluruhan. Berikut ini adalah dampak skill gap yang bisa dirasakan oleh karyawan dan perusahaan:
1. Untuk Karyawan
Untuk karyawan skill gap ini sangat berdampak pada kesehatan mental dan fisik di tempat kerja. Dengan tuntutan pekerjaan tinggi dan ketidakmampuan karyawan untuk memenuhinya bisa menyebabkan karyawan mengalami frustasi, stress hingga burnout karena pekerjaan. Hal ini tentu saja akan berdampak pada kinerja serta produktivitas karyawan.
Oleh sebab itu, solusi yang bisa dilakukan oleh perusahaan adalah menempatkan karyawan tersebut pada posisi yang sesuai dengan keterampilannya. Atau, perusahaan juga bisa memberikan program pelatihan dan pengembangan yang sesuai dengan posisi tersebut.
2. Untuk Perusahaan
Selanjutnya, adalah dampak skill gap untuk pengusaha. Sebagai pihak pemberi kerja, kesenjangan keterampilan ini menyebabkan kinerja dan produktivitas menurun, meningkatnya turnover karyawan, menurunkan inovasi karyawan yang mana semua hal tersebut bisa menyebabkan keuntungan pengusaha menurun.
Hal ini tentu saja tidak ingin dialami oleh pengusaha manapun. Oleh sebab itu penting bagi pengusaha untuk memiliki kemampuan mengelola sumber daya manusia yang ada di perusahaan dengan afektif atau memiliki staff HR yang memiliki kemampuan yang mumpuni dalam melakukan tugas tersebut.
Nah, itu tadi adalah penjelasan mengenai penyebab skill gap di perusahaan. Munculnya skill gap ini bisa menyebabkan masalah pada kesehatan operasional dan kesuksesan jangka panjang perusahaan. Dengan demikian karyawan dan perusahaan harus segera mengatasi masalah tersebut agar tidak menyebabkan masalah jangka panjang.