Key Performance Indicators (KPI) adalah alat penting dalam pengelolaan bisnis yang membantu perusahaan untuk mengukur, mengelola, dan meningkatkan kinerja mereka. KPI yang efektif dapat menjadi tolok ukur yang akurat dalam mengukur pencapaian tujuan perusahaan. Oleh sebab itu Cara Membuat Key Performance Indicator tidak bisa sembarangan.
Lantas bagaimana cara membuatnya? Nah, untuk mengetahui bagaimana cara membuat KPI yang efektif simak ulasannya di bawah ini.
Table of Content
Cara Membuat Key Performance Indicator
Membuat KPI bukanlah hal yang bisa dilakukan dengan sembarang. Memasukkan indikator-indikator yang kurang relevan dalam KPI hanya akan membuat KPI tidak efektif untuk digunakan sebagai alat ukur. Agar KPI yang disusun oleh HR bisa berjalan dengan efektif di perusahaan, simak cara membuatnya berikut ini:
1. Tentukan Tujuan Bisnis
Langkah pertama dalam membuat KPI yang efektif adalah memahami dengan jelas tujuan bisnis perusahaan. Apa yang ingin berusaha capai, apakah itu pertumbuhan finansial, efisiensi operasional, peningkatan kepuasan pelanggan, atau tujuan lainnya?
Pembuatan KPI yang efektif adalah KPI yang disusun selaras dengan tujuan yang ingin dicapai perusahaan. Dengan demikian karyawan dan perusahaan secara keseluruhan bisa fokus mencapai tujuan tersebut.
Dalam menyusun tujuan ini perusahan juga bisa membaginya menjadi tujuan jangka panjang dan tujuan jangka pendek. Hal ini akan mempermudah HR dalam menentukan strategi dan melakukan pemantauan terhadap peningkatan kinerja dan perkembangan perusahaan dalam mencapai tujuan tersebut.
2. Pilih Indikator yang Relevan dengan Tujuan
Setelah memiliki pemahaman yang kuat tentang tujuan bisnis perusahaan, maka cara membuat Key Performance Indicator yang selanjutnya adalah menentukan indikator yang paling relevan dengan tujuan tersebut.
Pastikan Indikator yang dipilih dapat memberikan gambaran yang akurat tentang perkembangan perusahaan menuju tujuan yang ingin dicapai. KPI yang baik adalah KPI yang memiliki ciri-ciri berikut:
- Spesifik.
- Dapat diukur,
- Dapat dicapai.
- Relevan dengan tujuan bisnis.
3. Buat KPI yang Terukur dalam Waktu Tertentu
Setiap KPI harus memiliki kerangka waktu yang jelas seperti bulanan, tahunan atau pada periode tertentu. Contoh, perusahaan ingin meningkatkan pendapatan tahunan sebesar 10%, agar pencapaian tersebut dapat diukur maka dalam penyusunan KPI harus diberikan batasan waktu yang jelas.
Dengan demikian akan membantu HR untuk melacak sejauh mana tercapai tujuan yang ditentukan tersebut. Jika dalam periode waktu yang ditentukan ternyata KPI tersebut tidak terpenuhi maka perlu dilakukan evaluasi.
4. Libatkan Tim
KPI tidak hanya menjadi tanggung jawab satu orang atau satu departemen saja. Dengan demikian setelah tujuan dan indikator apa saja yang diukur dalam KPI sudah ditentukan, libatkan tim untuk meningkatkan keterlibatan mereka dalam mencapai tujuan perusahaan.
Untuk mencapai kesuksesan suatu perusahaan diperlukan kolaborasi dari seluruh anggota perusahaan. Diskusikan pembagian pelaksanaan KPI ini dengan anggota tim agar mereka lebih memahami tujuan yang ingin dicapai dan apa indikator tercapainya tujuan tersebut.
5. Evaluasi dan Sesuaikan KPI Secara Berkala
KPI yang efektif adalah KPI yang relevan dengan tujuan perusahaan. Perkembangan bisnis berubah dengan cepat, dan KPI harus dapat beradaptasi dengan perubahan ini. Oleh sebab itu lakukan evaluasi dan penyempurnaan KPI secara berkala sesuai dengan perkembangan bisnis perusahaan.
Dengan mengikuti panduan di atas, HR dapat mengetahui bagaimana cara membuat Key Performance Indicator yang efektif untuk perusahaan. Dengan KPI yang efektif akan sangat membantu perusahaan mengukur kinerja, mengidentifikasi peluang, dan mencapai tujuan bisnis dengan lebih efektif dan efisien.