Belajar sambil belajar sepertinya merupakan definisi yang tepat untuk menggambarkan apa itu on the job training (OJT) atau pelatihan di tempat kerja. Dengan melakukan pelatihan di tempat kerja secara langsung bisa membantu karyawan untuk lebih mudah memahami tugas-tugasnya dan lingkungan kerja di perusahaan.
Hal ini tidak bisa didapatkan dengan maksimal jika pelatihan dilakukan di luar perusahaan atau secara virtual. Pelaksanaan pelatihan di tempat kerja ini memiliki peran penting dalam pengembanga karyawan di perusahaan. Untuk mengetahui lebih lanjut, yuk simak penjelasannya di bawah ini.
Table of Content
Apa yang Dimaksud Dengan On The Job Training?
Dilansir dari Indeed yang dimaksud dengan OJT adalah kombinasi antara pengamatan orang lain dan pengalaman langsung karyawan dalam menyelesaikan tugas di bawah pengawasan manajer pelatihan, rekan kerja atau pelatih profesional. Tujuannya adalah untuk membantu karyawan agar lebih memahami tugas-tugasnya melalui instruksi yang diberikan dan praktik secara langsung.
Dalam pelaksanaannya, pengawas OJT lebih sering ditugaskan kepada karyawan internal perusahaan daripada menggunakan pelatih profesional dari luar perusahaan. Sebab pelatihan yang satu ini sifatnya internal.
OJT disusun sedemikian rupa agar karyawan baru memiliki keterampilan yang dibutuhkan dan mengetahui langkah efisien dalam menjalankan tugas tertentu. Hal ini bisa didapatkan dengan mengamati dan menjalankan instruksi dari karyawan yang lebih berpengalaman.
Kenapa On The Job Training Penting?
Menggunakan pelatihan di tempat kerja memiliki banyak manfaat penting bagi karyawan dan perusahaan. Pengalaman yang didapatkan dengan belajar secara langsung di tempat kerja tidak bisa digantikan dengan pelatihan yang dilakukan di luar tempat kerja atau pelatihan virtual. Nah, berikut ini adalah beberapa alasan pentingnya OJT dalam pengembangan karyawan:
1. Meningkatkan keterampilan
Dengan OJT dapat membantu karyawan meningkatkan keterampilannya. OJT yang sifatnya eksperiensial meningkatkan pemahaman dan pengetahuan karyawan mengenai alat-alat yang digunakan, tugas yang dijalankan dan keterampilan yang dibutuhkan dalam menjalankan tugas di posisinya.
Dengan demikian memungkinkan karyawan untuk mengembangkan keterampilan baru. Program OJT yang ditemani oleh karyawan senior bisa memuat karyawan baru belajar lebih banyak keterampilan dari ahlinya.
2. Meningkatkan produktivitas
Selanjutnya, pelaksanaan on the job training juga memiliki peran penting dalam meningkatkan produktivitas karyawan. Hal ini disebabkan oleh keterampilan karyawan sudah diasah selama masa pelatihan. Selain itu praktik langsung saat pelatihan membantu karyawan mengetahui langkah yang efektif dalam menjalankan tugasnya sehingga bisa lebih produktif.
3. Mendorong kolaborasi karyawan
Pelaksanaan OJT membantu meningkatkan hubungan baik antar karyawan baru dengan karyawan lama. Hal ini dapat mendorong kolaborasi yang sehat di tempat kerja.
4. Meningkatkan kepuasan karyawan
Selanjutnya, OJT juga bisa meningkatkan kepuasan karyawan di tempat kerja. Dengan diberikan pelatihan di awal maka karyawan akan lebih siap ketika diberikan amanah untuk menjalankan tugasnya di tempat kerja dan bisa menjalankannya dengan baik.
Apa yang Dilakukan Saat On The Job Training?
Saat melakukan OJT, kegiatan yang akan dilakukan karyawan adalah seputar mendengarkan dan mempraktekkan secara langsung ilmu yang diberikan oleh karyawan senior atau pelatih yang bertugas mengawasi OJT. Di awal mungkin pengawas akan memberikan ceramah terkait tugas, penggunaan alat ataupun aturan lainnya. Setelah itu karyawan baru akan diberikan kesempatan untuk mempraktekkannya secara langsung.
Agar OJT berjalankan sukses ada beberapa hal yang perlu dilakukan. Berikut ini adalah tips sukses OJT bagi karyawan:
- Mencatat detail penting yang disampaikan oleh pengawas OJT.
- Mengajukan pertanyaan jika merasa kurang jelas.
- Luangkan waktu untuk mempelajari sendiri tugas yang diberikan secara lebih lanjut.
Nah, itu tadi adalah penjelasan mengenai apa itu on the job training atau OJT. Semoga bermanfaat.