
Untuk mencapai sebuah tujuan pastinya diperlukan perencanaan strategi, termasuk dalam urusan bisnis. Dalam rangka mencapai tujuan perusahaan, maka penting untuk melakukan perencanaan tenaga kerja. Ada banyak manfaat perencanaan tenaga kerja yang bisa dirasakan oleh perusahaan.
Sebab, salah satu kunci keberhasilan sebuah perusahaan adalah memiliki sumber daya manusia yang tepat, baik dari segi jumlah, kompetensi, maupun penempatannya.. Perencanaan ini bukan hanya soal menghitung jumlah karyawan, tapi juga menyangkut strategi jangka panjang untuk memastikan tenaga kerja dapat mendukung tujuan bisnis.
Nah, apa saja manfaat dari perencanaan tersebut? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini,
Table of Content
Manfaat Perencanaan Tenaga Kerja
Mengutip dari KelasHR, perencanaan tenaga kerja adalah proses untuk menentukan jumlah tenaga kerja jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan perusahaan dan memaksimalkan potensi tenaga kerja yang dimiliki. Dalam melakukan perencanaan ini ada 3 prinsip utama yang perlu diperhatikan yaitu fokus pada peran yang paling penting, untuk jangka panjang, dan menyelaraksannya dengan tujuan perusahaan.
Ketika perusahaan mampu melakukan perencanaan tenaga kerja yang efektif, ada banyak manfaat yang akan dirasakan. Berikut ini adalah beberapa manfaat perencanaan tenaga kerja tersebut:
1. Memastikan Ketersediaan SDM yang Sesuai Kebutuhan
Perencanaan tenaga kerja membantu perusahaan memastikan bahwa mereka memiliki jumlah tenaga kerja yang cukup dan sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi. Sebagai contoh, perusahaan yang merencanakan ekspansi pabrik akan lebih siap karena sudah memperkirakan kebutuhan karyawan tambahan jauh-jauh hari.
2. Meningkatkan Efisiensi Operasional
Berikutnya, manfaat perencanaan tenaga kerja juga akan terasa dalam proses operasional perusahaan. Dengan tenaga kerja yang tepat di posisi yang tepat, perusahaan dapat menghindari kelebihan atau kekurangan staf, yang bisa menyebabkan pemborosan biaya atau gangguan operasional.
3. Mengurangi Risiko Turnover dan Biaya Rekrutmen
Selanjutnya, dengan menemukan tenaga kerja yang tepat, kepuasan kerja karyawan akan lebih tinggi karena mereka merasa ditempatkan sesuai keahlian dan mendapat jalur karir yang jela yang mana akan berpengaruh pada tingkat turnover karyawan. Selain itu perusahaan yang memiliki perencanaan tenaga kerja juga cenderung lebih siap dalam mengelola pergantian karyawan, baik karena pensiun, resign, atau mutasi. Hal ini bisa menekan biaya perekrutan dan pelatihan yang sering terjadi jika tidak direncanakan dengan baik.
4. Mendukung Strategi Pengembangan SDM
Selanjutnya, dengan perencanaan tenaga kerja, perusahaan bisa memetakan kebutuhan pelatihan dan pengembangan karyawan. Ini penting untuk menghadapi perubahan teknologi, regulasi, atau strategi bisnis. Hasilnya, perusahaan punya SDM yang siap beradaptasi dan terus berkembang, sesuai dengan arah perusahaan.
5. Membantu Pengambilan Keputusan Strategis
Terkahir, perencanaan tenaga kerja memberi data dan proyeksi yang berguna untuk pengambilan keputusan, seperti pembukaan cabang baru, otomatisasi, atau restrukturisasi organisasi. Keputusan bisnis jadi lebih terukur dan minim risiko karena didukung oleh data kebutuhan SDM yang akurat.
Contoh Perusahaan dengan Perencanaan Tenaga Kerja yang Baik
Unilever adalah salah satu perusahaan yang menjadi incaran para pencari kerja, mulai dari mahasiswa hingga yang sudah berpengalaman. Sebab, melalui program-programnya, Unilever tidak hanya mengajak talent–talent terbaik untuk bergabung ke perusahaan, namun juga menawarkan kesempatan untuk turut berdampak pada kehidupan sosial.
Mengutip dari Swa.co.id, Enny Sampurno HR Director Unilever Indonesia, menyebutkan bahwa pengembangan SDm di UNilever selalu terintegrasi dengan tujuan bisnis perusahaan. Salah satu perencanaan tenaga kerja di Unilever adalah merekrut mahasiswa dan fresh graduate dan mempersiapkannya menjadi future leader melalui program Management traineenya. program ini memberikan kesempatan untuk para fresh graduate terjun langsung ke lapangan dan eksposur ke berbagai proyek Unilever.
Program ini dilaksanakan selama 3 tahun dengan perpindahan posisi setiap 9 bulan, sebelum akhirnya mereka bisa menduduki posisi manajer. Selama masa itu mereka juga diberikan kesempatan untuk belajar bahkan berkarir di Luar Negeri.
“Kami percaya pengembangan SDM itu 70% on the job training, 20% coaching atau mentoring, 10% in the class (training),” kata Enny.
Nah, itu tadi adalah beberapa manfaat perencanaan tenaga kerja bagi perusahaan. Semoga bermanfaat!
Kelas HR
Grow Together