Membangun tim yang solid merupakan kunci kesuksesan setiap organisasi. Namun seringkali tim gagal dalam melakukan kerja sama hingga akhirnya justru berdampak buruk bagi kinerja perusahaan secara keseluruhan. Lantas apa saja penyebab kegagalan kerja sama tim tersebut?
Tidak bisa dipungkiri jika menyatukan banyak orang dengan perbedaan latar belakang, pandangan, dan pemikiran bukanlah hal yang mudah. Namun, sebagai bagian dari suatu organisasi penting sekali untuk memahami apa saja yang menyebabkan kegagalan suatu tim agar hal tersebut dapat dihindari. Nah, untuk memahami apa saja hal tersebut, simak penjelasannya di bawah ini.
Table of Content
Kerja Sama Tim
Secara sederhana, kerja sama tim diartikan sebagai sekelompok orang yang bersama-sama bekerja untuk menyelesaikan suatu tugas dan mencapai tujuan tertentu. Kerja sama dianggap sebagai jalan tercepat untuk menyelesaikan suatu pekerjaan.
Menurut J. Richard Hackman seorang profesor Psikologi sosial dan organisasi dari universitas Harvard yang dilansir dari Harvard Business Review, menyebutkan bahwa jangan terlalu mengandalkan kerja sama tim. Kerjasama tim memang bisa mendapatkan keajaiban namun bukan berarti kita bisa selalu mengandalkannya.
Mengumpulkan banyak orang dalam satu kelompok dengan berbagai latar belakang dan pemikiran yang berbeda memang bisa mendatangkan ide-ide kreatif, solutif, dan inovatif. Namun, membangun kerja sama tim bukan hal yang mudah untuk dilakukan terutama bagi pemimpin tim. Ada beberapa hal yang menjadi ciri kerja sama tim yang baik, diantaranya adalah sebagai berikut:
- Saling mendukung dan memotivasi sesama anggota.
- Adanya komunikasi yang baik antar anggota.
- Adanya rasa nyaman saat berbicara di dalam tim.
- Mendorong partisipasi yang setara dari seluruh anggota.
- Meyakini nilai-nilai dan tujuan yang sama.
Penyebab Kegagalan Kerja Sama Tim
Meskipun dianggap sebagai kunci kesuksesan suatu organisasi, namun, dalam praktiknya, tidak jarang kerja sama tim juga mengalami kegagalan. Hal tersebut bisa berdampak pada terhambatnya kemajuan dan pencapaian hasil yang diharapkan. Berikut adalah lima faktor utama yang sering menjadi penyebab kegagalan kerja sama tim:
1. Komunikasi yang Tidak Efektif
Komunikasi yang tidak efektif seringkali menjadi akar dari berbagai masalah dalam kerja sama tim. Ketidakjelasan dalam menyampaikan informasi, ketidakmampuan dalam mendengarkan dengan baik, serta kurangnya komunikasi terbuka dan jujur dapat memicu kesalahpahaman dan konflik di antara anggota tim. Tanpa komunikasi yang efektif, koordinasi tugas akan menjadi terganggu dan tim sulit untuk bergerak maju sebagai satu kesatuan.
2. Perbedaan Tujuan dan Visi
Selanjutnya, penyebab kegagalan kerja sama tim yang seringkali tidak disadari namun banyak dirasakan adalah perbedaan tujuan dan visi. Ketika tim gagal menyelaraskan tujuan dan misi seluruh anggotanya maka tim harus bersiap menghadapi kegagalan di depan mata.
Dalam sebuah tim, pemimpin memiliki tanggung jawab yang besar untuk menentukan kemana arah tim tersebut akan bergerak. Seluruh anggota harus memiliki persepsi yang sama mengenai visi tim agar tidak ada anggota yang bergerak sporadis sehingga menyebabkan tim menjadi tidak fokus pada tujuan utama.
Selain itu, ketika anggota tim memiliki pemahaman yang berbeda-beda mengenai tujuan akhir yang ingin dicapai, akan sulit untuk mencapai kesepakatan dalam pengambilan keputusan dan alokasi sumber daya menjadi kurang efektif. Hal ini dapat mengakibatkan perpecahan di antara anggota tim dan menghambat kemajuan kerja sama.
3. Kurangnya Kepercayaan
Berikutnya adalah kurangnya kepercayaan. Kepercayaan merupakan fondasi utama dalam membangun kerja sama yang kuat di antara anggota tim. Tanpa adanya kepercayaan, kolaborasi menjadi rapuh dan produktivitas tim akan menurun.
Kurangnya kepercayaan dari anggota tim ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti pengalaman buruk di masa lalu, kompetisi internal karyawan, persepsi yang negatif terhadap kemampuan anggota tim, atau ketidakmampuan untuk memenuhi komitmen. Membangun kepercayaan memang memerlukan waktu dan upaya dari setiap anggota tim, namun hal ini merupakan investasi yang sangat penting untuk keberhasilan tim jangka panjang.
4. Ketidakcocokan Peran dan Keterampilan
Selanjutnya, penyebab kegagalan kerja sama tim adalah tidak adanya kecocokan antara peran peran dengan keterampilan yang dimiliki setiap anggota. Dalam tim, setiap anggota tentu memiliki peran masing-masing. Kegagalan tim seringkali disebabkan oleh ketidakcocokan antara peran yang diemban oleh anggota tim dengan keterampilan dan minat mereka.
Ketidakcocokan ini dapat mengakibatkan ketidakseimbangan dalam kontribusi anggota tim, di mana beberapa anggota mungkin merasa terbebani dengan tugas yang tidak sesuai dengan kemampuan mereka. Sementara yang lain mungkin merasa kurang terlibat karena tidak ada tugas yang sesuai dengan minat mereka.
Di sinilah pentingnya peran pemimpin untuk mendistribusikan tugas sesuai dengan kemampuan masing-masing anggotanya. Pemimpin memiliki tugas penting untuk mengenali anggotanya dan memaksimalkan setiap potensi yang dimiliki oleh tim dengan baik.
5. Kurangnya Kepemimpinan yang Efektif
Tak bisa dipungkiri jika kepemimpinan yang efektif memainkan peran kunci dalam kesuksesan suatu tim. Kekurangan dalam kepemimpinan dapat mengakibatkan kebingungan, ketidakpastian, dan konflik di antara anggota tim. Seorang pemimpin yang tidak mampu menginspirasi, memotivasi, dan memfasilitasi kerja sama tim akan mengalami kesulitan dalam menciptakan lingkungan kerja yang kolaboratif dan produktif.
Nah, itu tadi adalah beberapa penyebab kegagalan kerja sama tim. Membangun tim yang sukses memang tidaklah mudah, namun dengan upaya bersama dan komitmen untuk memperbaiki dinamika kerja tim, tim dapat mengatasi hambatan-hambatan di atas dan mencapai hasil yang lebih baik secara bersama-sama.
Kelas HR
Grow Together
