Skip to content
Home » 3 Prinsip Perencanaan Tenaga Kerja yang Efektif

3 Prinsip Perencanaan Tenaga Kerja yang Efektif

3 Prinsip Perencanaan Tenaga Kerja yang Efektif

Memiliki perencanaan tenaga kerja yang tepat dan efektif adalah salah satu kunci keberhasilan suatu perusahaan. Sebab kegiatan operasional perusahaan akan sangat bergantung pada tenaga kerja yang dimiliki. 

Selain itu, perencanaan yang tepat juga membantu manajemen perusahaan dalam mengambil keputusan dan tindakan yang efektif untuk menghadapi tantangan tenaga kerja yang akan terjadi di masa depan. Untuk menyusun perencanaan tenaga kerja yang efektif memang tidaklah mudah, sebab dibutuhkan kemampuan analisa dan perhitungan yang matang. 

Namun, dalam prosesnya ada beberapa prinsip yang harus dipegang oleh HR dalam menyusun perencanaan. Nah, untuk mengetahui lebih lanjut simak penjelasannya di bawah ini. 

Apa Itu Perencanaan Tenaga Kerja?

Manpower Planning atau perencanaan tenaga kerja merupakan salah satu langkah strategis yang dilakukan untuk menentukan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan oleh perusahaan. Tah hanya itu, perencanaan yang dilakukan juga meliputi antisipasi dan pengambilan keputusan untuk memastikan perusahaan bisa menghadapi tantangan tenaga kerja di masa depan. 

Memiliki perencanaan yang matang akan sangat membantu perusahaan untuk melakukan efisiensi kebutuhan tenaga kerja. Dengan demikian perusahaan akan terhindar dari masalah kelebihan atau kekurangan tenaga kerja. Mengutip dari AIHR ada 4 tujuan utama dilakukannya perencanaan tenaga kerja, yaitu:

  • Memastikan jumlah tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan operasional.
  • Memastikan perusahaan memiliki tenaga kerja yang memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan saat ini dan mampu menghadapi tantangan perusahaan di masa mendatang.
  • Memastikan efisiensi biaya operasional.
  • Membantu perusahaan memiliki anggota yang ramping namun tetap fleksibel untuk beradaptasi dengan perubahan pasar.

Prinsip Perencanaan tenaga Kerja

Perencanaan tenaga kerja yang efektif adalah elemen penting dalam manajemen sumber daya manusia yang mendukung kelangsungan dan pertumbuhan perusahaan. Agar perencanaan tenaga kerja ini dapat berjalan dengan optimal ada tiga prinsip utama yang harus diperhatikan. Mengutip dari pernyataan dari Riska  Adriaty, M.Psi., Psikolog, pemateri kelas Manpower Planning berikut 3 prinsip utama dalam menyusun perencanaan tenaga kerja yang efektif, yaitu:

1. Berfokus pada Peran yang Paling Penting

Prinsip pertama dalam menyusun perencanaan tenaga kerja adalah memastikan bahwa perusahaan fokus pada peran yang paling penting terlebih dahulu. Dalam setiap perusahaan, tentunya tidak semua posisi atau peran memiliki dampak yang sama terhadap pencapaian tujuan bisnis. 

Oleh karena itu, prinsip pertama dalam perencanaan tenaga kerja yang efektif adalah berfokus pada peran yang paling penting. Dalam konteks ini, perusahaan harus mampu mengidentifikasi peran-peran kunci yang sangat berpengaruh terhadap keberhasilan perusahaan, seperti leader, posisi yang memegang keahlian khusus, atau peran yang berhubungan langsung dengan inovasi dan pengambilan keputusan strategis.

Salah satu langkah awal untuk menerapkan prinsip ini adalah dengan melakukan analisis peran dalam perusahaan. Dengan memahami posisi-posisi yang memiliki dampak besar, perusahaan dapat memastikan bahwa perusahaan memiliki tenaga kerja yang berkualitas di area-area kritikal ini. 

2. Fokus Jangka Panjang

Berikutnya, prinsip yang harus dipegang dalam penyusunan perencanaan tenaga kerja adalah berfokus pada tujuan jangka panjang. Perencanaan ini bukan hanya sekedar memenuhi kebutuhan tenaga kerja saat ini, namun lebih dari itu perencanaan ini harus bisa memastikan bahwa perusahaan bisa menghadapi tantangan di masa depan. Fokus jangka panjang ini dapat diwujudkan melalui beberapa cara:

  • Merencanakan pengembangan keterampilan yang relevan untuk tenaga kerja di masa depan.
  • Merancang jalur karir yang jelas untuk karyawan.
  • Mempersiapkan perusahaan untuk melakukan otomatisasi atau digitalisasi agar tetap relevan dan kompetitif.

Perencanaan tenaga kerja dengan fokus jangka panjang juga membantu perusahaan dalam merancang program pengembangan bakat yang lebih matang dan terstruktur. Hal ini memungkinkan perusahaan bisa mempertahankan karyawan berbakat, serta mengurangi ketergantungan pada perekrutan eksternal.

3. Menyelaraskan Rencana dengan Tujuan dan Strategi Perusahaan

Terakhir dan paling penting dalam melakukan perencanaan adalah bahwa rencana yang disusun tersebut selaras dengan strategi perusahaan. Setiap keputusan dalam perencanaan tenaga kerja harus mendukung arah dan tujuan strategis perusahaan. Misalnya, jika perusahaan berfokus pada ekspansi pasar internasional, maka rencana tenaga kerja harus mencakup perekrutan profesional yang memiliki keterampilan internasional, multibahasa, serta pengalaman dalam beroperasi di pasar global.

Penting untuk diingat bahwa perencanaan tenaga kerja bukanlah kegiatan yang berdiri sendiri, tetapi harus terkait langsung dengan visi dan misi jangka panjang perusahaan. Oleh karena itu, dalam merencanakan tenaga kerja, perusahaan perlu mengintegrasikan perencanaan ini dengan perencanaan strategi bisnis mereka. 

Perencanaan tenaga kerja yang efektif membutuhkan pendekatan yang strategis dan terfokus. Dengan menerapkan ketiga prinsip ini, perusahaan tidak hanya akan memiliki tenaga kerja yang cukup, tetapi juga tenaga kerja yang terampil, termotivasi, dan siap untuk menghadapi tantangan masa depan. Perencanaan tenaga kerja yang efektif bukan hanya soal memenuhi kuantitas kebutuhan tenaga kerja, tetapi juga menciptakan nilai jangka panjang yang berkelanjutan.

Kelas HR 

Grow Together

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

3 Prinsip Perencanaan Tenaga Kerja yang Efektif