fbpx
Skip to content

10 Contoh Pertanyaan Exit Interview yang Harus Dihadapi Sebelum Resign

10 Contoh Pertanyaan Exit Interview yang Harus Dihadapi Sebelum Resign

Exit interview adalah proses penting yang dilakukan oleh perusahaan untuk memahami alasan karyawan mengundurkan diri dari perusahaan. Meskipun tidak semua perusahaan melakukannya, namun kamu bisa juga mempersiapkan diri untuk menghadapi exit interview dari perusahaan ketika resign. Ada beberapa pertanyaan exit interview yang umumnya ditanyakan kepada karyawan. 

Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh perusahaan tersebut bisa menjadi alat untuk mengulik lebih dalam alasan yang melatarbelakangi keputusan karyawan resign. Selain itu dari sisi karyawan, exit interview ini juga bisa menjadi ajang untuk menyampaikan umpan balik dan keresahan mereka kepada perusahaan. 

Pertanyaan Exit Interview

Ada beberapa pertanyaan yang umumnya ditanyakan ketika perusahaan menerapkan exit interview. Berikut adalah pertanyaan exit interview dan cara menjawabnya:

1. Apa Alasan Utama Anda Mengundurkan Diri?

Pertanyaan yang pertama ini pasti akan ditanyakan ketika kamu menghadapi exit interview. Untuk menjawab pertanyaan tersebut kamu perlu jujur namun diplomatis, terlebih lagi jika alasan resign adalah alasan pribadi. 

Jika alasan profesional, seperti mencari peluang karir yang lebih baik, sampaikan tanpa menyalahkan perusahaan. Berikut adalah contoh jawaban yang bisa kamu berikan:

“Saya merasa ini adalah waktu yang tepat bagi saya untuk mencari tantangan baru dan peluang pertumbuhan yang lebih besar dalam karir saya.”

2. Bagaimana Pengalaman Anda Bekerja di Perusahaan Ini?

Pertanyaan exit interview yang kedua ini juga sangat diperlukan oleh perusahaan. Ketika menghadapi pertanyaan tersebut kamu perlu memberikan jawaban yang seimbang. Meskipun ada sisi negatif dari perusahaan yang kamu rasakan, kamu bisa menyampaikannya dengan memberikan saran perbaikan yang diperlukan. Berikut contoh jawabannya:

 “Saya sangat menikmati bekerja dengan tim di sini. Namun, saya merasa ada beberapa hal yang bisa ditingkatkan, seperti komunikasi antar departemen.”

3. Apa yang Anda Suka dari Pekerjaan Anda di Sini?

Untuk menjawab pertanyaan yang satu ini, sebaiknya fokus pada aspek positif dari pekerjaan dan lingkungan kerja. Kamu bisa saja menyampaikan hal-hal di luar itu, namun ada  baiknya hanya berfokus pada aspek profesional saja. Berikut adalah contoh menjawabnya:

“Saya sangat menyukai fleksibilitas yang diberikan dalam menyelesaikan tugas, serta dukungan dari rekan kerja dan atasan saya.”

4. Apakah Anda Mengalami Tantangan atau Kesulitan Selama Bekerja di Sini?

Informasi mengenai tantangan dan kesulitan yang dihadapi karyawan selama menyelesaikan pekerjaannya, bisa menjadi informasi yang berharga bagi perbaikan perusahaan kedepannya. Untuk menjawab pertanyaan ini kamu bisa menyampaikan dengan jujur apa saja tantangan yang dihadapi dengan cara konstruktif, dan jika mungkin, tawarkan solusi atau saran. Berikut adalah contoh menjawabnya:

“Saya mengalami beberapa kesulitan dalam hal beban kerja yang terkadang berlebihan. Mungkin perusahaan bisa mempertimbangkan penambahan staf atau redistribusi tugas.”

5. Bagaimana Anda Menilai Hubungan Anda dengan Atasan dan Rekan Kerja?

Pertanyaan exit interview yang selanjutnya terkadang bisa juga menanyakan hubungan antar personal dalam tim. Untuk menjawabnya kamu bisa memberikan penilaian yang jujur namun tetap profesional, jangan sampai menjelek-jelekkan satu pihak. Contohnya adalah sebagai berikut:

“Hubungan saya dengan atasan dan rekan kerja umumnya baik. Kami memiliki kolaborasi yang efektif meskipun ada beberapa perbedaan pendapat di beberapa kesempatan.”

6. Apakah Anda Mendapatkan Dukungan yang Cukup untuk Pengembangan Karier Anda?

Untuk menjawab pertanyaan ini, kamu bisa menjelaskan apakah kamu merasa mendapatkan dukungan yang memadai. Kamu juga bisa menyampaikan hal lain yang mungkin bisa ditingkatkan.

“Saya merasa perusahaan memberikan dukungan untuk pengembangan karir saya, tetapi menurut saya perusahaan memberikan lebih banyak program pelatihan dan mentoring.”

7. Bagaimana Anda Menilai Kebijakan di Perusahaan Ini?

Kebijakan perusahaan seringkali menjadi salah satu hal yang membuat karyawan kurang nyaman. Jika kamu merasa demikian, sampaikan pendapat tersebut dengan jujur namun tetap sopan dan profesional. 

Kebijakan perusahaan umumnya baik, tetapi saya merasa ada beberapa proses yang bisa disederhanakan untuk meningkatkan efisiensi.

8. Apakah Anda Merasa Pekerjaan Anda Diakui dan Dihargai?

Pengakuan dan penghargaan dari perusahaan memang sangat berdampak penting bagi retensi karyawan. Karyawan yang dihargai cenderung lebih merasa terlibat dan termotivasi untuk bekerja. Sebaliknya, karyawan yang merasa tidak dihargai akan cenderung mengalami demotivasi dan akhirnya memutuskan untuk meninggalkan perusahaan. 

Untuk menjawab pertanyaan di atas, kamu bisa menjelaskan bagaimana perasaan kamu selama bekerja di perusahaan tersebut. Awali dengan menjelaskan sisi positif, kemudian sampaikan umpan balik yang konstruktif. 

“Ada kalanya saya merasa diakui dan dihargai, tetapi ada juga momen di mana saya merasa kontribusi saya kurang mendapat perhatian.”

9. Apakah Anda Mempunyai Saran untuk Peningkatan Perusahaan?

Pertanyaan exit interview yang selanjutnya, biasanya juga akan menanyakan saran perbaikan yang mungkin diberikan oleh karyawan kepada perusahaan. Dalam hal ini kamu bisa memberikan saran yang konstruktif berdasarkan pengalaman selama bekerja di perusahaan tersebut..

“Saya pikir perusahaan bisa meningkatkan komunikasi internal dan memberikan lebih banyak kesempatan untuk pelatihan profesional bagi karyawan.”

10. Apakah Ada Hal yang Bisa Kami Lakukan untuk Membuat Anda Tetap Bertahan?

Pertanyaan ini ditanyakan oleh perusahaan untuk mengetahui lebih dalam faktor yang mempengaruhi keputusan karyawan resign dari perusahaan. Jawaban yang diberikan oleh karyawan atas pertanyaan ini bisa menjadi strategi perusahaan untuk meningkatkan employee engagement dan mempertahankan karyawan tersebut agar tidak resign. 

Apabila keputusan yang kamu buat sudah final, sampaikan dengan tegas namun sopan. Jika ada hal yang bisa membuat kamu bertahan, sebutkan dengan jelas.

“Saya sudah memutuskan untuk resign ke karena mencari tantangan baru, namun saya sangat menghargai kesempatan ini. Apabila memungkinkan, perusahaan mungkin dapat meningkatkan kesempatan pengembangan karir agar membantu karyawan mencapai tujuan profesionalnya.”

Itu tadi adalah beberapa contoh pertanyaan exit interview yang umum ditanyakan kepada karyawan. Exit interview sendiri adalah kesempatan bagi karyawan untuk memberikan umpan balik dan bagi perusahaan untuk memahami alasan di balik pengunduran diri. 

Kelas HR

Grow together

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

10 Contoh Pertanyaan Exit Interview yang Harus Dihadapi Sebelum Resign
× Chat Admin Kelas HR