fbpx
Skip to content

Tips Sukses Menghadapi Behavioral Event Interview saat Rekrutmen

Tips Sukses Menghadapi Behavioral Event Interview saat Rekrutmen

Behavioral Event Interview (BEI) adalah satu satu teknik wawancara yang banyak digunakan oleh perusahaan. Meski terkesan sederhana dan santai, wawancara yang satu ini bisa membantu perusahaan mendapatkan lebih banyak informasi untuk memprediksi perilaku dan kinerja karyawan di masa depan.

Proses wawancara ini seringkali menjadi momok bagi para pencari kerja. Namun dengan persiapan yang tepat, sebenarnya wawancara bukanlah tahap yang sulit. Lantas apa saja yang perlu disiapkan saat akan menghadapi BEI? Simak ulasannya di bawah ini. 

Sekilas Tentang Behavioral Event Interview (BEI)

Saat melakukan tahap wawancara kepada calon karyawan baru, ada beberapa jenis teknik wawancara yang digunakan oleh HR salah satunya adalah BEI. Teknik wawancara yang satu ini pertama kali dirancang oleh seorang psikolog Amerika David McClelland pada tahun 70-an. 

BEI adalah metode wawancara yang fokus pada pengalaman masa lalu kandidat dalam situasi tertentu untuk memprediksi perilaku dan kinerja mereka di masa depan. Penggunaan teknik BEI memberikan keuntungan tersendiri dibandingkan wawancara tradisional. 

Melalui BEI, HR tidak hanya akan mendapatkan informasi umum sebagaimana yang disampaikan kandidat melalui CV. Namun HR bisa mengetahui kualitas, pola pikir, dan perilaku kandidat secara rinci. 

Tujuan utama dilakukannya wawancara BEI adalah untuk mengetahui gambaran yang luas mengenai pengalaman masa lalu dan potensi kandidat di masa depan. Untuk melakukannya, biasanya HR akan mengajukan pertanyaan hipotesis yang mendorong kandidat untuk menceritakan pengalamannya dengan detail, mulai dari pola pikir, cara mengambil keputusan hingga tindakan yang dilakukan pada situasi tertentu.

Cara Menghadapi Behavioral Event Interview

Meskipun terlihat sederhana, kandidat yang menghadapi Behavioral Event Interview (BEI) perlu mempersiapkan diri untuk memberikan jawaban yang tepat. Sebab dalam BEI, jawaban yang diberikan oleh kandidat dapat menjadi indikator mengenai kinerja dan potensinya di masa depan.

Oleh sebab itu, sebelum menghadapi wawancara penting bagi kandidat untuk memahami konsep dasar BEI. Secara garis besar, pertanyaan yang diajukan akan membahas seputar pengalaman masa lalu atau situasi tertentu yang dialami kandidat bukan hanya bukan hanya sebatas teori atau pengetahuan. Nah, untuk menghadapi behavioral event interview simak beberapa tipsnya di bawah ini:

1. Pelajari Deskripsi Pekerjaan

Tips yang pertama untuk menghadapi BEI adalah mempelajari deskripsi pekerjaan yang dilamar. Hal ini akan membantu untuk mengetahui kompetensi atau keterampilan apa yang dicari oleh perusahaan. 

2. Buat Daftar Proyek dan Prestasi dari Pekerjaan Sebelumnya

Selanjutnya, hal yang bisa kamu lakukan adalah meninjau kembali prestasi dan proyek yang pernah dikerjakan dari pekerjaan sebelumnya. Buatlah daftar mengenai proyek-proyek besar dan pencapain profesional yang sesuai dengan posisi yang dilamar saat ini.

3. Persiapkan Contoh Pengalaman yang Beragam

Selain proyek dan prestasi dari pekerjaa sebelumnya, amu juga bisa mengumpulkan pengalaman lain yang lebih beragam. Misalnya untuk fresh graduate yang belum memiliki pengalaman kerja, kamu bisa menyusun daftar pengalaman dari kegiatan kegiatan organisasi, hingga proyek pribadi yang relevan dengan kompetensi yang dicari.

4. Susun Jawaban Menggunakan Format STAR

Setelah mengetahui apa saja kompetensi yang dibutuhkan dan pengalaman yang dimiliki, tips selanjutnya untuk mempersiapkan Behavioral Event Interview adalah berlatih menyusun jawaban dengan format STAR. STAR sendiri merupakan akronim dari Situation, Task, Action, Result. 

Hal ini akan sangat berguna dalam menjawab pertanyaan BEI. Keempat komponen dalam metode STAR ini akan membuat jawaban yang kamu berikan menjadi lebih menarik, terstruktur dan mudah dipahami.

Lantas bagaimana cara menjawab pertanyaan dengan format STAR? Berikut ini adalah cara melakukannya:

  • Jelaskan situasi atau konteks yang sedang dibahas jika perlu berikan contoh riil yang pernah dialami. Hindari memberikan jawaban yang umum atau bersifat terlalu abstrak. Semakin detail dan konkret contoh yang diberikan akan semakin meyakinkan pewawancara tentang kemampuan dan pengalaman yang kamu miliki.
  • Selanjutnya, jelaskan tugas atau masalah apa yang didapatkan dalam situasi tersebut. 
  • Setelah itu jelaskan langkah-langkah yang diambil untuk menghadapi tugas yang diberikan. 
  • Terakhir, sampaikan hasil konkret yang dicapai dari tindakan yang sudah dilakukan. 

5. Latihan Berulang

Latihan adalah kunci sukses dalam menghadapi BEI. Berlatihlah untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan BEI dengan menggunakan format STAR seperti di atas. Kamu juga bisa berlatih untuk memastikan jawaban yang disampaikan singkat, padat, dan menjawab pertanyaan HR secara keseluruhan.

6. Jaga Konsistensi dan Kejujuran

Hal yang tak kalah penting dalam mempersiapkan diri menghadapi Behavioral Event Interview adalah menjaga konsistensi antara apa yang disampaikan dalam wawancara dengan apa yang tercantum dalam CV. Hindari memanipulasi jawaban wawancara sebab hal itu justru dapat berdampak buruk bagi hasil wawancara apalagi jika langsung terdeteksi oleh HR saat itu juga.

Nah, itu tadi adalah beberapa tips menghadapi Behavioral Event Interview dalam proses rekrutmen. Ingatlah untuk selalu berpikir positif dan berusaha memberikan yang terbaik dalam setiap kesempatan. Semoga bermanfaat!

Kelas HR

Grow Together

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tips Sukses Menghadapi Behavioral Event Interview saat Rekrutmen
× Chat Admin Kelas HR